- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Ternyata Orang Menjijikan Biasanya Rasis] Farhat Abbas: Saya Pantas Dapat Rekor MURI


TS
RajaMafioso
[Ternyata Orang Menjijikan Biasanya Rasis] Farhat Abbas: Saya Pantas Dapat Rekor MURI
Farhat Abbas berulah lagi, kali ini ia mengeluarkan pernyataan Rasis kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Basuki Tjahaja Purnama, yang beberapa hari silam pernah memprotes bagaimana plat pribadi B 2 DKI Wakil Gubernur bisa dijual polisi ke umum.
Berikut ini kutipan kicauannya di Twitter : @farhatabbaslaw : Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke org Umum katanya! Dasar Ahok plat Aja diributin! Apapun plat nya tetap C*** !
Beberapa waktu dulu, ia juga pernah bikin heboh karena merasa bangga sebagai pengacara yang mahir membebaskan sejumlah terpidana kasus narkoba dari hukuman mati.
Orang yang menjijikan kok selalu bawa-bawa SARA, persis seperti suasana pilkada Jakarta yang berlalu, dimana Jokowi-Ahok di terpa isu SARA yang berkepanjangan bahkan kans untuk menang diperparah dengan adanya filim penghinaan thd Nabi Muhammad SAW di Amerika Serikat, namun rakyat Jakarta yang Nasionalis tetap memilih mereka.
Kepada Jokowi-Ahok, ingatlah bahwa kaum Nasionalis yang memilih anda. Tidak perlu mencari muka kepada unsur-unsur yang tidak memilih dirimu, karena mereka ga pernah punya loyalitas dan bermental murtad sejak dari jaman Majapahit hingga sekarang. Rangkul unsur-unsur yang memilih dirimu. Saatnya anda seperti Abraham Lincoln (1809-1865),, Presiden Amerika Serikat ke-16, yang bersiteguh, tegas tanpa ragu, kepada pendirian konstitusi untuk membebaskan orang negro dari perbudakan meski sedih menghadapi perang saudara sebagai konsekuensinya, .
"Orang yang menjijikan selalu bawa-bawa SARA, untuk menutupi kelemahan dirinya. Kalau Mafia sebenarnya, ga peduli kamu lahir dari pantat lobang siapa, mengganggu dirinya maka ente akan berhadapan dengannya. Begitu juga negarawan, ga pedulu kamu lahir dari pantat lobang hitam atau putih, bertentangan dengan konstitusi, maka ente akan berhadapan dengannya. "
-----------------------------------------------------
![[Ternyata Orang Menjijikan Biasanya Rasis] Farhat Abbas: Saya Pantas Dapat Rekor MURI](https://dl.kaskus.id/i1356.photobucket.com/albums/q736/DesainWebAndalan/BasukiTP.jpg)
Basuki Tjahaja Purnama, memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari unsur penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, yang terdiri dari Masyarakat Transparansi Indonesia, KADIN dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara, pada tanggal 1 Februari 2007. Ia dinilai berhasil menekan semangat korupsi pejabat pemerintah daerah, antara lain dengan tindakannya mengalihkan tunjangan bagi pejabat pemerintah untuk kepentingan rakyat, yaitu untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat Belitung Timur.
Ia juga terpilih menjadi salah seorang dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia, yang dipilih oleh Tempo.
VS
![[Ternyata Orang Menjijikan Biasanya Rasis] Farhat Abbas: Saya Pantas Dapat Rekor MURI](https://dl.kaskus.id/i1356.photobucket.com/albums/q736/DesainWebAndalan/FarhatAbbas.jpg)
Farhat Abbas (lahir di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Indonesia, 22 Juni 1976; umur 36 tahun) dikenal sebagai pengacara yang kerap menangani kasus yang dialami selebritis dan bandar-bandar narkoba.[1] Dia sendiri akhirnya menjadi terkenal layaknya selebritis juga, dan mengklaim dirinya adalah pengacara yang paling berhasil membebaskan sejumlah terpidana kasus narkoba dari hukuman mati.[1] Pernikahannya dengan penyanyi Nia Daniaty, juga menjadikan warna tersendiri bagi kehidupannya.[1] Selain pria yang pernah menjadi calon legislatif lewat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) itu, terkenal dengan sikap kontroversialnya yang kerap menghadapi masalah dengan sejumlah perempuan.[1] Farhat pernah diisukan telah menikahi perempuan bernama Ani Muryadi, yang berstatus sebagai seorang janda.[1] Bahkan rumor menyebutkan Farhat telah menikahi perempuan itu pada 19 Mei 2005. Dari kasus asmara itu keduanya beralih pada persoalan tuntutan utang-piutang.[1]
Berikut ini kutipan kicauannya di Twitter : @farhatabbaslaw : Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke org Umum katanya! Dasar Ahok plat Aja diributin! Apapun plat nya tetap C*** !
Beberapa waktu dulu, ia juga pernah bikin heboh karena merasa bangga sebagai pengacara yang mahir membebaskan sejumlah terpidana kasus narkoba dari hukuman mati.

Quote:
Orang yang menjijikan kok selalu bawa-bawa SARA, persis seperti suasana pilkada Jakarta yang berlalu, dimana Jokowi-Ahok di terpa isu SARA yang berkepanjangan bahkan kans untuk menang diperparah dengan adanya filim penghinaan thd Nabi Muhammad SAW di Amerika Serikat, namun rakyat Jakarta yang Nasionalis tetap memilih mereka.
Kepada Jokowi-Ahok, ingatlah bahwa kaum Nasionalis yang memilih anda. Tidak perlu mencari muka kepada unsur-unsur yang tidak memilih dirimu, karena mereka ga pernah punya loyalitas dan bermental murtad sejak dari jaman Majapahit hingga sekarang. Rangkul unsur-unsur yang memilih dirimu. Saatnya anda seperti Abraham Lincoln (1809-1865),, Presiden Amerika Serikat ke-16, yang bersiteguh, tegas tanpa ragu, kepada pendirian konstitusi untuk membebaskan orang negro dari perbudakan meski sedih menghadapi perang saudara sebagai konsekuensinya, .
"Orang yang menjijikan selalu bawa-bawa SARA, untuk menutupi kelemahan dirinya. Kalau Mafia sebenarnya, ga peduli kamu lahir dari pantat lobang siapa, mengganggu dirinya maka ente akan berhadapan dengannya. Begitu juga negarawan, ga pedulu kamu lahir dari pantat lobang hitam atau putih, bertentangan dengan konstitusi, maka ente akan berhadapan dengannya. "
-----------------------------------------------------
![[Ternyata Orang Menjijikan Biasanya Rasis] Farhat Abbas: Saya Pantas Dapat Rekor MURI](https://dl.kaskus.id/i1356.photobucket.com/albums/q736/DesainWebAndalan/BasukiTP.jpg)
Basuki Tjahaja Purnama, memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi dari unsur penyelenggara negara dari Gerakan Tiga Pilar Kemitraan, yang terdiri dari Masyarakat Transparansi Indonesia, KADIN dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara, pada tanggal 1 Februari 2007. Ia dinilai berhasil menekan semangat korupsi pejabat pemerintah daerah, antara lain dengan tindakannya mengalihkan tunjangan bagi pejabat pemerintah untuk kepentingan rakyat, yaitu untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi masyarakat Belitung Timur.
Ia juga terpilih menjadi salah seorang dari 10 tokoh yang mengubah Indonesia, yang dipilih oleh Tempo.
VS
![[Ternyata Orang Menjijikan Biasanya Rasis] Farhat Abbas: Saya Pantas Dapat Rekor MURI](https://dl.kaskus.id/i1356.photobucket.com/albums/q736/DesainWebAndalan/FarhatAbbas.jpg)
Farhat Abbas (lahir di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Indonesia, 22 Juni 1976; umur 36 tahun) dikenal sebagai pengacara yang kerap menangani kasus yang dialami selebritis dan bandar-bandar narkoba.[1] Dia sendiri akhirnya menjadi terkenal layaknya selebritis juga, dan mengklaim dirinya adalah pengacara yang paling berhasil membebaskan sejumlah terpidana kasus narkoba dari hukuman mati.[1] Pernikahannya dengan penyanyi Nia Daniaty, juga menjadikan warna tersendiri bagi kehidupannya.[1] Selain pria yang pernah menjadi calon legislatif lewat Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) itu, terkenal dengan sikap kontroversialnya yang kerap menghadapi masalah dengan sejumlah perempuan.[1] Farhat pernah diisukan telah menikahi perempuan bernama Ani Muryadi, yang berstatus sebagai seorang janda.[1] Bahkan rumor menyebutkan Farhat telah menikahi perempuan itu pada 19 Mei 2005. Dari kasus asmara itu keduanya beralih pada persoalan tuntutan utang-piutang.[1]
Diubah oleh RajaMafioso 09-01-2013 21:26
0
3K
17
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan