Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
NASDEM Lolos Verifikasi Pemilu 2014, Ancaman Potensial bagi GOLKAR dan Demokrat
NASDEM Lolos Verifikasi Pemilu 2014, Ancaman Potensial bagi GOLKAR dan Demokrat
Ical dan Surya Paloh

Nasdem Ancaman Buat Demokrat dan Golkar
Rabu, 09 Januari 2013 , 08:44:00 WIB

RMOL. Parpol peserta pemilu 2014 sudah jelas. Dari 34 parpol yang diverifikasi, KPU hanya menetapkan 10, yaitu sembilan parpol parlemen plus Partai Nasdem. Sebagai satu-satunya partai baru yang lolos, Nasdem jadi tumpuan perbaikan politik nasional. Pakar politik Universitas Parahyangan Prof Asep Warlan Yusuf melihat, respons masyarakat terhadap Nasdem cukup baik. Sebagai partai baru, Nasdem dianggap masih bersih, belum terkontaminasi, dan masih lurus. “Nasdem masih tabularasa, masih bersih. Di sinilah terletak harapan masyarakat. Masyarakat berharap Nasdem akan tetap bersih walau kenyataan nanti tidaklah mutlak,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka Online tadi malam.

Dalam beberapa tahun terakhir, kata Asep, kepercayaan rakyat pada politik cenderung turun. Penyebabnya adalah ulah para politisi sendiri, terutama di DPR. Hampir tiap hari selalu ada berita kejelekan tentang politisi di DPR..
Dengan kondisi ini, jelas sembilan parpol di parlemen, yaitu Demokrat, Golkar, PDIP, PKS, PAN, PPP, PKB, Gerindra, dan Hanura, kena imbasnya. Masyarakat hampir kehilangan harapan pada partai-partai ini. Kondisi inilah yang menguntungkan Nasdem. Pengamat politik UIN Syarif Hidatullah DR Gun Gun Heryanto memperkiran partai-partai yang akan tersedot suaranya atas kehadiran Nasdem adalah Demokrat dan Golkar. Sementara, dari partai lain relatif sedikit. “Nasdem kan ideologinya ada di tengah-tengah seperti Demokrat, Golkar, dan juga PDIP. Namun, ceruk Golkar dan ceruk Demokrat yang akan lebih banyak diambil,” ujarnya. Kepada PDIP tidak? Gun Gun menyatakan, PDIP akan partai ideologis. Pemilihnya relatif loyal dan panatik. Kecil kemungkinan pemilih ini pindah ke partai baru walau partai ini menawarkan perubahan dan perbaikan.
http://www.rmol.co/read/2013/01/09/9...at-dan-Golkar-

Ruhut: NasDem Jadi Ancaman Golkar
Rabu, 09 Januari 2013 02:02 wib

JAKARTA - Sebanyak 10 nama parpol yang menjadi peserta pemilu 2014 telah diumumkan Komisi Pemilihan Umum. Beberapa di antaranya sudah tidak asing lagi, namun terselip satu nama partai baru yakni Partai NasDem. Menurut Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul, lolosnya NasDem menjadi peserta Pemilu 2014 merupakan suatu tantangan bagi Partai Demokrat (PD) untuk berkompetisi. Namun ia membantah jika NasDem merupakan ancaman bagi partainya untuk memenangkan kursi Indonesia satu. "Itu tantangan, namun bagi kami (PD) tidak (bukan ancaman), kami tidak masalah dengan NasDem," ujar Ruhut usai menghadiri acara nonton bareng Film Habibie Ainun di Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2012).

Ruhut justru berpesan pada partai lain khususnya Golkar agar lebih berhati-hati dengan pertarungan melawan NasDem yang dinilai akan menjadi lawan berat. "Bagi Golkar bisa (jadi ancaman), karena Surya Paloh kan tadinya Dewan Pembina Golkar, orang-orang pintar Golkar banyak yang pindah kesana (NasDem)," imbuhnya. Diketahui, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan sebanyak 10 partai politik yang menjadi peserta Pemilihan Umum 2014, setelah melakukan rapat pleno di kantor KPU Jakarta pada Senin malam hingga Selasa dini hari. Ada 24 partai yang tidak lolos verifikasi.
http://news.okezone.com/read/2013/01...ancaman-golkar

Golkar Siap Hadapi NasDem di Pemilu 2014
Selasa, 08/01/2013 17:21 WIB

Jakarta - Partai NasDem akan menjadi satu-satunya partai baru yang ikut Pemilu 2014. NasDem diperdiksi menjadi ancaman serius bagi Partai Golkar karena banyaknya eks kader Golkar di NasDem. Bagaimana persiapan Golkar? Ketua DPP Partai Golkar bidang politik Priyo Budi Santoso melihat Partai NasDem akan memperumit konstelasi politik menuju Pemilu 2014. Jelas NasDem tak pantas dianggap remeh. "Akan ada konstelasi politik dengan masuknya wajah baru Nasdem pada pertandingan sesungguhnya," kata Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Banyak kalangan memprediksi NasDem akan menjadi salah satu saingan utama Golkar di pemilu nanti. NasDem diprediksi akan menggerus sebagian suara untuk Golkar. Sebab, akar NasDem juga berasal dari Golkar, pendiri partai NasDem Surya paloh juga mantan politikus senior Golkar. Menanggapi kemungkinan itu, Priyo tidak takut. Menurutnya Golkar punya pemilih loyal yang tak mudah pindah ke lain partai. "Dari warnanya saja NasDem tidak kuning," ujarnya. "Silakan rakyat nanti yang memilih, kami tetap percaya Golkar akan memenangkan pemilu," tutupnya.
[url]http://news.detik..com/read/2013/01/08/172157/2136493/10/golkar-siap-hadapi-nasdem-di-pemilu-2014[/url]

Surya Paloh Hadapi Harry Tanoe Jika Ingin Genggam Partai NasDem
Rabu, 09/01/2013 13:17 WIB

NASDEM Lolos Verifikasi Pemilu 2014, Ancaman Potensial bagi GOLKAR dan Demokrat

Jakarta - Partai NasDem menjadi satu-satunya partai baru yang lolos verifikasi parpol Pemilu 2014. Potensi Partai NasDem yang cukup menjanjikan dinilai membuat Surya Paloh berniat mengambil alih posisi ketua umum partai. Partai NasDem memang merencanakan menggelar kongres akhir Januari 2013 ini. Momentum ini diyakini akan digunakan Surya Paloh untuk mengambil alih parpol yang benihnya adalah ormas NasDem yang didirikannya tersebut. "Saya kira logis dan wajar kalau Surya Paloh mau jadi Ketum Partai NasDem karena memang itu step berikutnya setelah dimulai dari ormas. Potensi NasDem besar. Minimal lolos Parliamentary Threshold (PT) dan jadi partai level tengah. Kalau jadi nomor 1 sulit, pengalaman PD pertama ikut Pemilu jadi partai tengah, baru jadi nomor 1 di 2009," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, kepada detikcom, Rabu (9/1/2013).

Namun upaya Surya Paloh mengambil alih Partai NasDem tidak akan mudah. Ada tokoh sentral lain di NasDem yang tak boleh disepelekan. Adalah Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Harry Tanoesoedibjo yang juga berjuang keras menaikkan popularitas NasDem. "Bagaimana sikap Hary Tanoe, apakah dia pro atau kontra Surya Paloh jadi Ketum?" kata Qodari. Surya juga tak bisa begitu saja mengambil alih posisi Ketum Partai NasDem. Lantaran ada aturan internal yang harus dilalui. "Masalahnya bagaimana pengaturan internal Partai NasDem? Apakah ada klausul Ketum Partai NasDem Patrice mundur? Apakah dia mau mundur?" katanya. Sebelumnya politikus yang disebut-sebut menjadi capres Partai NasDem, Jenderal Purn Endriartono Sutarto mengungkap terbukanya peluang Surya Paloh mengambil alih posisi Ketua Umum Partai NasDem. Menurut Endriartono, NasDem akan menggelar sedikit perombakan pengurus untuk mempersiapkan pemenangan Pemilu 2014.
[url]http://news.detik..com/read/2013/01/09/131727/2137187/10/surya-paloh-hadapi-harry-tanoe-jika-ingin-genggam-partai-nasdem?9911012[/url]

-------------

Akan sangat bergantung siapa figur calon Presiden yang akan di usung oleh Nasdem, Golkar dan Demokrat. Kalau Golkar tetap mempertahankan Ical, otomatislah akan banyak 'swing votter' yang tadinya memilih Golkar, lari ke parpol lain yang menawarkan calon Presiden yang lebih berbobot. Kalau Nasdem mencalonkan Surya Paloh, apalagi kalau yang dicalonkan adalah Hary Tanoe, kagak ada yang bakalan memilih Nasdem dan capres Nasdem (karena pasti akan ada sentimen etnis kalau Harry Tanoe yang masih warga keturunan cina itu, dipaksakan naik). Tinggallah melihat, siapa jago Demokrat yang diajukan SBY untuk menjadi capresnya kelak. Bila yang maju pada akhirnya adalah Ani-SBY sebagai capres Demokrat, resistensi juga diduga tinggi. Penyebabnya, selain Ani-SBY adalah perempuan (mayoritas ulama Islam dan ummat Islam yang paham agama, pasti menolak wanita dijadikan Presiden), disamping ummat muslim juga banyak yang sudah paham, kalau Ani-SBY itu adalah seorang muallaf.
Diubah oleh AkuCintaNanea 09-01-2013 10:48
0
3K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan