Menjadi pembawa acara di Trax Fm sejak tahun 2006 dan nge-host pada acara Radio Show, bikin vokalis Superglad ini punya segudang opini tentang dunia permusikan Indonesia yang katanya sekarang sedang gonjang-ganjing nggak karuan. Yuk kita simak celotehan singkatnya!

Kalo menurut gue dunia musik Indonesia sekarang ituterkurung dalam posisi stagnan. Maksudnya, situasi sekarang ini nggak jauh beda dengan kondisi beberapa waktu yang lalu. Apa yang menjadi trend dan ngetop bakal di-push habis-habisan. Contohnya aja beberapa tahun lalu cenderung mengusung konsep musik melayu, nah sekarang trend-nya malah berbentuk boyband-girlband berbau Korea.

Gue setuju kalo banyak orang bilang televisi adalah salah satu virus penghancur industri musik Nusantara karena cenderung menjual tampang. ‘Palagi TV adalah salah satu bentuk media yang paling gede di Indonesia. Makanya semakin sering seseorang nongol di tipi, makin ter-blow up pula namanya, makin populerlah orangnya.

Jujur aja, gue lebih suka ketika orang lebih mengenal karya dibandingkan muka gue. Jadi nggak perlu takut kalo jalan di mall. Palingan ntar kalo udah liat gue manggung baru dia menggumam, ”ih itu kan yang tadi papasan sama gue di depan…,” ha-ha-ha…

Kalo dari sudut pandang Superglad, kita mah nggak perduli sama televisi. Kita lebih prefer punya fans yang sifatnya hard-sense, yang menghargai karya Superglad dengan nge-beli CD original kita. Bukan sekedar fans yang hanya mengidolakan tampang dan ikut arus trend, yang nggak nge-fans lagi ketika si artis udah nggak lagi populer.

Tips dari gue, jangan pernah merasa takut untuk berkarya karena ini jamannya multimedia. Berkarya ya berkarya aja… masalah publisitas bisa darimana aja baik via radio, koran, majalah, bahkan internet yang paling gampang sekalipun…