- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Tragedi Batam] Suami Selingkuh, Istri Bawa Anak Bunuh Diri


TS
Datuk4Suku
[Tragedi Batam] Suami Selingkuh, Istri Bawa Anak Bunuh Diri
Quote:
BATAM (RP) - Atik Winarsih, 22, dan putrinya Anggaraini Kania Aulia Wibowo, 2,5 tahun ditemukan meninggal oleh nelayan di Perairan Batu Gani Jembatan III Barelang, Minggu (6/1) sekitar pukul 11.00. Warga Perumahan Bambu Kuning Blok C19 nomor 01 Batuaji ini diduga bunuh diri dengan cara terjun dari jembatan Barelang bersama anaknya karena mengetahui suaminya Andri Wibowo punya wanita lain.
Andri sendiri mengakui sebelum istrinya ditemukan tewas, sempat cekcok hebat karena sang istri mengetahui Andri memiliki hubungan dengan wanita lain. Setelah cekcok, Atik meninggalkan rumah bersama putrinya.
“Terakhir saya ketemu hari Kamis tanggal 3 Januari 2012, Atik Pamitan mau ke rumah temannya,” ungkap Andri. Sejak saat itu, Andri tidak pernah bertemu dan tidak tau keberadaan Atik. “Saya cari kemana-mana, namun tidak ketemu,” kilahnya. Andri sama sekali tak melapor ke polisi kalau istrinya pergi meninggalkan rumah dan tak kembali.
Tiga hari menghilang, Atik bersama putrinya ditemukan nelayan sudah meninggal. “Kita masih menelusuri kematian korban. Dugaan sementara Atik bunuh diri karena di tubuhnya tidak ditemukan adanya tanda kekerasan,” ujar Kasat Polair Polresta Barelang Kompol Didik Erfianto, saat ditemui di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP), Sekupang, kemarin.
Didik Mengatakan, penemuan korban berawal dari informasi nelayan yang sedang memancing di kelong sekitar Perairan Batu Gani. Nelayan kaget ada sosok manusia yang mengambang.
“Mendapatkan informasi tersebut kita langsung turun kelapangan bersama unit Identifikasi Polresta Barelang,” jelas Mantan Kapolsek Lubukbaja ini.
Ketika ditemukan, wajah dan tangan korban sudah membusuk. Sedangkan tubuhnya yang masih terbalut baju warna merah, serta kakinya yang masih menggunakan celana jeans warna biru. “Aromanya belum menyengat, diduga kematiannya di atas 24 Jam,” ungkap Didik.
Wanita kelahiran Wonosobo 1991 silam itu kemudian diangkat dan dibawa ke Mobil identifikasi. ”Baru sampai kendaran, tiba-tiba warga memberitahu ada mayat lainnya,” ungkapnya.
Pihak kepolisian kemudian kembali mendatangi tempat kejadian. Terlihat sosok anak kecil lengkap menggunakan kaos kotak dan celana pendek warna biru dongker mengapung. ”Seluruh badannya sudah rusak,” jelasnya.
Berdasarkan foto kopi kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di dalam celana korban, polisi kemudian menjemput keluarganya untuk dibawa ke RSBP. ”Kebetulan ada suaminya, mukanya biasa saja ketika kita beritahu,” ungkapnya.
Setelah berada di RSBP sekitar Pukul 16:30, Andri Wibowo yang bekerja di salah satu perusahaan di Kabil ini menangis tersedu-sedu. Apalagi ketika melihat langsung wajah isteri dan anaknya, tangisnya semakin keras sambil menatap tajam mayat yang sudah tergeletak di kamar mayat itu.
Tidak berapa lama, datang Ponijam dan Hani, mertua korban beserta keluarganya. Hani langsung pingsan ketika melihat wajah menantu dan cucunya meninggal dengan cara tragis. Setelah sadar, Andri Wibowo dipukulnya beberapakali.
“Kenapa kau ini le, anak dan isterimu bisa seperti itu,” ujarnya kepada anak lelakinya itu sambil terus mengeluarkan air mata.
Setelah keluarga kumpul, Mayat yang sudah di Visum tersebut kemudian dibawa ke rumah suaminya sekitar pukul 19.30 untuk di kembumikan. Polisi pun akan memintai keterangan suami Atik guna memastikan istri dan anaknya itu bunuh diri akibat kelakuannya yang punya wanita lain. (hgt/rpg)
Andri sendiri mengakui sebelum istrinya ditemukan tewas, sempat cekcok hebat karena sang istri mengetahui Andri memiliki hubungan dengan wanita lain. Setelah cekcok, Atik meninggalkan rumah bersama putrinya.
“Terakhir saya ketemu hari Kamis tanggal 3 Januari 2012, Atik Pamitan mau ke rumah temannya,” ungkap Andri. Sejak saat itu, Andri tidak pernah bertemu dan tidak tau keberadaan Atik. “Saya cari kemana-mana, namun tidak ketemu,” kilahnya. Andri sama sekali tak melapor ke polisi kalau istrinya pergi meninggalkan rumah dan tak kembali.
Tiga hari menghilang, Atik bersama putrinya ditemukan nelayan sudah meninggal. “Kita masih menelusuri kematian korban. Dugaan sementara Atik bunuh diri karena di tubuhnya tidak ditemukan adanya tanda kekerasan,” ujar Kasat Polair Polresta Barelang Kompol Didik Erfianto, saat ditemui di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSBP), Sekupang, kemarin.
Didik Mengatakan, penemuan korban berawal dari informasi nelayan yang sedang memancing di kelong sekitar Perairan Batu Gani. Nelayan kaget ada sosok manusia yang mengambang.
“Mendapatkan informasi tersebut kita langsung turun kelapangan bersama unit Identifikasi Polresta Barelang,” jelas Mantan Kapolsek Lubukbaja ini.
Ketika ditemukan, wajah dan tangan korban sudah membusuk. Sedangkan tubuhnya yang masih terbalut baju warna merah, serta kakinya yang masih menggunakan celana jeans warna biru. “Aromanya belum menyengat, diduga kematiannya di atas 24 Jam,” ungkap Didik.
Wanita kelahiran Wonosobo 1991 silam itu kemudian diangkat dan dibawa ke Mobil identifikasi. ”Baru sampai kendaran, tiba-tiba warga memberitahu ada mayat lainnya,” ungkapnya.
Pihak kepolisian kemudian kembali mendatangi tempat kejadian. Terlihat sosok anak kecil lengkap menggunakan kaos kotak dan celana pendek warna biru dongker mengapung. ”Seluruh badannya sudah rusak,” jelasnya.
Berdasarkan foto kopi kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di dalam celana korban, polisi kemudian menjemput keluarganya untuk dibawa ke RSBP. ”Kebetulan ada suaminya, mukanya biasa saja ketika kita beritahu,” ungkapnya.
Setelah berada di RSBP sekitar Pukul 16:30, Andri Wibowo yang bekerja di salah satu perusahaan di Kabil ini menangis tersedu-sedu. Apalagi ketika melihat langsung wajah isteri dan anaknya, tangisnya semakin keras sambil menatap tajam mayat yang sudah tergeletak di kamar mayat itu.
Tidak berapa lama, datang Ponijam dan Hani, mertua korban beserta keluarganya. Hani langsung pingsan ketika melihat wajah menantu dan cucunya meninggal dengan cara tragis. Setelah sadar, Andri Wibowo dipukulnya beberapakali.
“Kenapa kau ini le, anak dan isterimu bisa seperti itu,” ujarnya kepada anak lelakinya itu sambil terus mengeluarkan air mata.
Setelah keluarga kumpul, Mayat yang sudah di Visum tersebut kemudian dibawa ke rumah suaminya sekitar pukul 19.30 untuk di kembumikan. Polisi pun akan memintai keterangan suami Atik guna memastikan istri dan anaknya itu bunuh diri akibat kelakuannya yang punya wanita lain. (hgt/rpg)
http://www.riaupos.co/berita.php?act...d=22320&kat=10
sungguh mengharukan ibu muda berakhir nasibnya dengan tragis...
0
4.1K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan