Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

citoxAvatar border
TS
citox
[Menyusul Jipo] 5 Terduga Teroris Ditembak Mati, Bima dan Dompu Siaga Satu
5 Terduga Teroris Ditembak Mati, Bima dan Dompu Siaga Satu
Masih ada dua terduga teroris yang diburu Densus 88.

Sabtu, 5 Januari 2013, 21:04 Anggi Kusumadewi, Edi Gustan (Mataram)


VIVAnews – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menetapkan status siaga satu untuk Dompu dan Bima menyusul tertangkapnya kelompok terduga teroris di kedua daerah itu.

Kapolda NTB, Brigadir Jenderal Pol Mochamad Irawan, mengatakan status siaga satu ditetapkan karena masih ada dua terduga teroris yang masih diburu dan belum berhasil ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. “Kami juga sudah menambah bantuan pasukan di Bima dan Dompu,” kata Irawan di Mataram, Sabtu 5 Januari 2012.

Irawan mengatakan, indikasi ancaman terorisme di Dompu dan Bima sangat jelas. Terlebih polisi menyita tiga bom berdaya ledak tinggi dari tangan lima terduga teroris yang berhasil dilumpuhkan. Untuk itu Polda meminta masyarakat NTB untuk waspada terhadap ancaman terorisme.

Pengetatan penjagaan bahkan tidak hanya dilakukan di Dompu dan Bima, tapi juga di Sumbawa, Lombok, dan beberapa wilayah lain. Di Mataram, Markas Polda NTB dijaga ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap. Polisi juga memeriksa setiap orang yang hendak memasuki area perumahan polisi.

Tim Densus 88 hingga kini masih berada di Dompu dan Bima untuk memburu kedua terduga teroris yang kabur. Sementara lima jenazah terduga teroris lainnya sudah diterbangkan ke Jakarta untuk diidentifikasi. (eh)

SUMBER

Sabtu, 05/01/2013 22:12 WIB
Kapolda NTB: 5 Teroris Ditembak Mati di Bima & Dompu Karena Melawan
Kusmayadi - detikNews

Mataram, - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menembak mati lima terduga teroris jaringan Poso di dua tempat terpisah di Bima dan Dompu, NTB. Densus terpaksa menembak lima terduga teroris itu, karena mereka melawan.

"Karena mereka melawan. Jadi terpaksa ditembak mati," kata Kapolda NTB, Brigjen Polisi Muhammad Iriawan, pada wartawan di Mataram, Sabtu (5/1/2013) petang.

Saat memberi keterangan, Kapolda didampingi Gubernur NTB, M Zainul Majdi. Iriawan mengatakan, lima orang yang tertembak itu adalah tersangka tindak pidana terorisme di Poso, Sulawesi Tengah. Mereka bersembunyi di NTB, setelah melarikan diri bertolak dari Makassar menumpang kapal laut.

Dua terduga teroris yaitu Roy asal Makkassar, Sulawesi Selatan, dan Baktiar asal Bima, ditembak mati dalam penggerebekan di Mangge Nae, Kabupaten Bima. Penggerebekan dilakukan pada Jumat (4/1) pukul 18.00 Wita. Terjadi kontak senjata, karena ada perlawanan.

"Keduanya melakukan perlawanan terhadap Tim Densus 88 Mabes Polri sehingga terpaksa ditembak mati. Barang bukti yang disita berupa satu unit sepeda motor dan dua unit senjata api laras pendek masing-masing jenis FN dan Revolver," imbuh Kapolda.

Sementara itu, tiga terduga teroris lain identitasnya belum diketahui. Mereka ditembak mati saat Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek di tempat persembunyian mereka di Dusun Kendai 2, Desa Bintek, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu pagi, pukul 06.30 Wita.

Saat digerebek, salah seorang dari tiga terduga teroris itu menggenggam senjata api dan memakai jaket bom dan hendak meledakkan bom tersebut.


"Namun identitas ketiga orang itu belum diketahui karena tidak ada petunjuk identitas di tubuh mereka. Tidak ada kartu apa pun, sehingga
masih perlu diidentifikasi oleh tim Densus Antiteror Mabes Polri untuk mengungkap identitas mereka," ujarnya.

Kapolda memastikan, satu orang jaringan teroris Poso ini berasil melarikan diri saat penggerebekan di Dompu. Sementara satu orang lain belum diketahui keberadaannya.

Lima jenazah terduga teroris kini sudah diterbangkan ke Jakarta dalam dua tahapan, yakni dua orang pada pukul 14.30 Wita, dan tiga orang lainnya pada pukul 17.00 Wita.

"Keterangan dari tim Densus, semula mereka hendak beraksi di Bima dan Dompu, sehingga dilumpuhkan lebih dulu sebelum rencana aksi itu terwujud," ujar Iriawan.

[url=http://news.detik..com/read/2013/01/05/221230/2134144/10/kapolda-ntb-5-teroris-ditembak-mati-di-bima-dan-dompu-karena-melawan?991104topnews]SUMBER[/url]

Minggu, 06/01/2013 04:12 WIB
Soal Teroris di NTB, Gubernur: Ada Masyarakat NTB yang Suplai Bantuan
Kusmayadi - detikNews

Mataram, - Gubernur NTB, M Zainul Majdi mendukung langkah Polri yang ia sebut memusnahkan teroris di NTB, menyusul lima teroris jaringan Poso ditembak mati di Bima dan Dompu. Namun ia juga prihatin, sebab, ada indikasi, jaringan teroris Poso ini bisa berada di NTB, karena ada masyarakat yang menyuplai bantuan.

"Saya sebagai gubernur mengajak semua masyarakat bahwa dari kasus penindakan yang dilakukan Densus Antiteror ini, menunjukkan bahwa kita sudah mulai tidak peduli dengan sekitar kita, karena informasi dari Bapak Kapolda, ada indikasi lima teroris yang tewas itu mendapat suplai tertentu dari masyarakat," kata Zainul di Mataram, Sabtu (5/1/2013) petang.

Zainul menekankan itu saat mendampingi Kapolda NTB, Brigjen Polisi Muhammad Iriawan, menjelaskan kronologi penggerebekan jaringan teroris Poso di Bima dan Dompu yang menyebabkan lima orang terduga teroris tewas.

Gubernur mengatakan, pemerintah beserta masyarakat NTB tidak menginginkan daerah itu disusupi tindakan-tindakan destruktif, apalagi aksi terorisme yang menyasar masyarakat sipil, sesama warga negara, dan yang bertentang dengan semua ukuran baik kebangsaan, keagamaan dan hal lainnya.

Mungkin saja menurut dia, masyarakat tidak mengetahui indikasi teroris pada orang yang diberi dukungan itu, namun dari pengalaman tersebut seyogyanya masyarakat lebih peka terhadap anasir-anasir asing, termasuk mengetahui pola hidup yang cenderung eksklusif baik dari sikap dan tingkah lakunya maupun paham keagamaannya.

"Karena itu, di NTB ini harus ada gerakan untuk tidak menyamankan mereka (teroris), membuat siapa pun yang punya niat destruktif itu gerah dan tidak bisa tinggal di NTB. Ini, yang dibutuhkan, dan hal ini juga perlu disampaikan di masjid-masjid dan tidak boleh membiarkannya," ujarnya.

Ketua DPD Demokrat NTB ini meminta seluruh bupati/wali kota di wilayah kepemimpinannya untuk lebih menekankan lagi kepada seluruh aparaturnya, di semua tingkatan.

"Saya instruksikan para bupati/walikota agar aktifkan semua jajaran pemerintahan sampai tingkat yang paling bawah, sampai kepala desa, dan kepala lingkungan, agar bisa mencermati hal-hal aneh yang tidak biasa," ujarnya.

Seperti diberitakan, polisi menembak mati lima terduga teroris di dua tempat terpisah di Bima dan Dompu. Dua terduga teroris yaitu Roy asal Makkassar, Sulawesi Selatan, dan Baktiar asal Bima, ditembak mati dalam penggerebekan di Mangge Nae, Kabupaten Bima. Penggerebekan dilakukan pada Jumat (4/1) pukul 18.00 Wita. Terjadi kontak senjata, karena ada perlawanan.

Sementara itu, tiga terduga teroris lain identitasnya belum diketahui. Mereka ditembak mati saat Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek di tempat persembunyian mereka di Dusun Kendai 2, Desa Bintek, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Sabtu pagi.

[url=http://news.detik..com/read/2013/01/06/041226/2134169/10/soal-teroris-di-ntb-gubernur-ada-masyarakat-ntb-yang-suplai-bantuan?9911012]SUMBER[/url]

Dulu teroris Poso mengirimkan surat tantangan ke Densus 88 untuk duel, sekarang malah mereka melarikan diri dari Poso dan bersembunyi di Bima hingga akhirnya kalah oleh Densus 88.

Setidaknya Jipo tidak sendirian lagi dengan tewasnya 5 kawannya di kampung halamannya Bima.

Yang jelas ormas2 radikal pasti sedang kejang2.
emoticon-Malu
0
3.7K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan