Danet Punya Bukti Foto Pembongkaran Mobil Listriknya
TS
TempeMAFIA
Danet Punya Bukti Foto Pembongkaran Mobil Listriknya
Danet Suryatama
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan dan anak buahnya menyangkal tidak pernah membongkar mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi di bengkel Kupu-kupu Malam setelah mobil tersebut diperkenalkan di Senayan, Jakarta pada Minggu, 23 Desember 2012.
Menanggapi hal tersebut, Danet Suryatama selaku engineering mobil tersebut menyesalkan Dahlan Iskan tidak mengakuinya. Danet pun siap menunjukkan foto-foto saat mobil listrik 'Ferrari' Tucuxi dibongkar tanpa sepengetahuan Danet.
"Ada fotonya lagi dibongkar. Nanti kita tak tunjukkin," tegas Danet ketika dihubungi detikOto, Kamis (3/01/2013).
Danet menerangkan, Dahlan beserta timnya melakukan pembongkaran secara diam-diam berdasarkan laporan salah satu rekan Danet di Yogyakarta. "Ada teman yang tanya saya "Kok mobil ada di Jogja"," ucap Danet.
Setelah kejadian ini Danet mengirim tim ke Yogyakarta untuk mengambil peralatan miliknya. Alat-alat tersebut harus tetap dijaga untuk karena ada nilai intelektualnya.
"3 hari kemudian tim saya ke Jogja untuk mengambil barang intelekual. Saya hanya menyesalkan adanya pencurian ini," kesal Danet.
Sebelumnya Danet tidak menerima mobil listriknya diam-diam dibawa kembali ke rumah modifikasi Kupu-Kupu Malam di Jalan Kabupaten, Sleman tanpa sepengetahuan Danet setelah diperkenalkan di Senayan, Jakarta pada 23 Desember 2012.
Dia pun meminta kejelasan maksud dan tujuan pembongkaran, karena langkah tersebut sangat tidak beretika.
"Nah pada waktu itu kita kasih ke dia tanggal 21 Desember 2012, dan kita tanggal 21 masih maintenance kemudian Pak Dahlan Sabtu 22 Desember, kita minta ngecek dan diminta tidak usah datang. Tapi pada Sabtu 22 Desember mereka mendatangkan orang lain untuk maintenance. Tanggal 23 Desember itu dipakai Pak Dahlan ke Senayan," ucapnya.
"Setelah itu kita tidak dizinkan untuk melihat mobil itu. Setelah tanggal 24 - 26 Desember saya tidak tahu mobil itu ada di mana, Dan tanggal 26 saya tahu mobil sudah di Kupu-kupu Malam, dan tanggal 30 Desember saya mengajukan email kepada Pak Dahlan, tapi sampai kini belum ada balasan," ucapnya.
Dahlan Iskan sendiri ketika dikonfirmasi mengenai hal ini tidak terlalu banyak berkomentar.
"Kalau Anda mobil terus Anda otak mobil anda, terus Anda harus ke pencipta. Kalau mobil Anda rusak. Terus mau diapakan. Apa yang dipelagiat emang ada yang bisa dipelagiat. Aku nggak mau komentar," kata Dahlan di kantornya, Kamis (3/1/2013)
Dahlan menegaskan rencana pengembangan mobil listrik nasional tak mesti melibatkan orang-orang tertentu saja. Bagi Dahlan program mobil listrik bisa jalan tanpa atau dengan keterlibatan Danet.
"Mobil listrik kan banyak tanpa dia. Aku nggak ngutik-ngutik mobil. tanpa atau dengan (bisa jalan)," tegas Dahlan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan angkat bicara soal tudingan pencipta mobil listrik "Ferrari", Danet Suryatama. Dahlan menganggap Danet hanya mencari sensasi.
"Itu dia hanya bikin sensasi saja," ungkap Dahlan saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Kamis malam (3/1/2013).
Menurut Dahlan, upaya untuk meng-oprek mobil listrik "Ferrari" itu dilakukan karena Dahlan menganggap ada sesuatu yang kurang pas di mobil tersebut, misalnya AC, rem dan power steering. Namun tindakan itu bukan dilakukan atas dasar ingin mengubah teknologi mobil tersebut. Dahlan menganggap bahwa hal tersebut sekedar ingin membetulkan yang kurang pas.
Dahlan mencontohkan, orang yang memiliki mobil buatan Jepang misalnya, bila terjadi kerusakan atau ada hal-hal yang kurang pas, maka tidak akan membawanya ke Tokyo untuk membetulkan hal yang kurang pas tadi. "Kalau saya dituding meng-oprek teknologi atau plagiat, lalu apa yang saya plagiatkan. Tapi saya terserah saja (apa kata dia). Aku tidak akan berkomentar," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Dahlan dianggap telah membongkar mesin mobil tersebut tanpa sepengetahuan dirinya.
Kejadiannya, salah satu anak buah Dahlan yang berinisial RE diduga telah membongkar mesin mobil listrik model Tucuxi itu tanpa sepengetahuan Danet. Padahal, untuk bisa meng-oprek mobil ini, Dahlan harus memperoleh izin dari penciptanya.
Dahlan meng-oprek mobil tersebut karena ingin membenahi sejumlah komponen di mobil, seperti AC, rem, dan power steering.
Nah, Danet menduga telah terjadi pencurian teknologi dalam proses tersebut. Sebab, mesin mobil ini sengaja diutak-atik untuk mengetahui teknologinya seperti apa.
Komhukum (Jakarta) - Pencipta mobil listrik ala "Ferrari" Tucuxi, Danet Suryatama, mengaku kecewa dan menilai Menteri BUMN, Dahlan Iskan, membiarkan adanya pelanggaran hak cipta atas mobil buatannya dibongkar pihak lain.
"Saya kecewa. Tanpa sepengetahuan saya mesin mobil Tucuxi itu dibongkar. Ini tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah kami buat," kata Danet ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (3/1).
"Dahlan sebagai pemilik mobil seharusnya tahu bahwa urusan mesin seharusnya diserahkan kepada saya, bukan ke Kupu-Kupu Malam," katanya. Kejadian itu, menurut dia, terindikasi bahwa Kupu-Kupu Malam sedang melakukan "penjiplakan" teknologi mobil listriknya.
Padahal, ia mengemukakan, sesuai perjanjian mobil senilai sekira Rp. 1,5 miliar itu masih dalam pengawasannya karena terkait dengan garansi atau jaminan, terutama sistem kelistrikan.Ia menceritakan, mobil listrik itu sudah disiapkan untuk Dahlan Iskan pada 21 Desember 2012, namun pada Sabtu (22/12) Dahlan mengutus orang lain untuk melakukan perawatan dan membawanya ke Jakarta.
Pada 23 Desember 2012, Dahlan langsung melakukan ujicoba sekaligus memamerkannya di kawasan Senayan, Jakarta. "Tapi, setelah itu, kita tidak diizinkan untuk melihat mobil hasil ciptaan saya itu. Baru kemudian pada 26 Desember 2012 saya dapat informasi dari teman media massa bahwa mobil tersebut ada di Kupu-kupu Malam," ujarnya.
Saat itu juga, pria jebolan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang meraih gelar doktor dari Michigan, Amerika Serikat (AS) itu, langsung mengirim anak buahnya untuk melihat langsung ke Kupu-Kupu Malam. "Apa yang terjadi? Mobil tersebut sudah diacak-acak. Bahkan, Kupu-Kupu Malam mengikutkan dua orang dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk melihat langsung jeroan mobil ciptaan saya," kata Danet.
Ia mengemukakan, kalau memang ada ketidakberesan soal kelistrikannya bisa diberitahu kepada pihaknya. "Bukan main bongkar seperti itu. Mereka melakukan reengeenering mobil itu, yang mengindikasikan ada upaya menjiplak teknologinya," ujarnya.
Pada hari yang sama, ia pun langsung mengirimkan surat elektronik (surel) kepada Dahlan Iskan, namun tidak dijawab. "Hanya ada SMS dari nomor yang tidak saya ketahui, yang bernada mengancam agar protes saya tersebut tidak diteruskan," ujarnya.
Pria yang kembali ke Tanah Air pada 2011 setelah 10 tahun bekerja di perusahaan mobil terkenal di AS, Chrysler, itu mengaku kecewa dengan kejadian yang dialaminya. "Saya disuruh kembali ke Indonesia oleh Dahlan Iskan. Saya penuhi dan dengan tulus ingin membantu industri otomotif di Indonesia, tetapi yang saya dapatkan adalah perlakuan yang tidak menyenangkan. Hak cipta saya tidak dihargai," ujarnya.
(K-4/EIO)
Gan ada sedikit sudut pandang berbeda yang dikemukakan oleh salah seorang kerabat bengkel Kupu-Kupu Malam mengenai kasus ini:
Monggo disimak di Post #81
Guyonan 'pompa shimizu' saat pembongkaran Tucuxi :
Monggo disimak di Post #81
Spoiler for Komen:
Sampai saat ini kesimpulan menurut ane:
Ada perjanjian antara pak DI dengan pak Danet yang menyatakan, mobil ga boleh dibongkar tanpa sepengetahuan pihak pak Danet.
Hal inilah yang menjadi awal dari kasus ini.
Mengenai isi perjanjian yang sebenarnya, belum ada info yang valid.
Jadi mari kita tunggu update beritanya sama-sama.
Diubah oleh TempeMAFIA 07-01-2013 06:52
2
22.5K
Kutip
200
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru