SRIPOKU.COM, BANDAR LAMPUNG — Aksi jalan kaki 1.000 kilometer petani Jambi menuju Istana Negara Jakarta untuk menuntut tanah ulayat disabotase. Mobil pikap pengangkut logistik aksi jalan kaki puluhan petani Jambi terbakar akibat dilempari bom molotov, Sabtu (5/1/2013) dini hari.

Andi Saputra, aktivis dari Serikat Tani Nasional (STN) Jambi yang turut serta dalam aksi tersebut, mengungakpkan bahwa mobil pikap itu terbakar pada pukul 03.00 WIB. Mobil itu tengah diparkir di samping Lapangan Tenis Indoor Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

"Ketika itu, kami tengah tertidur di lapangan tenis itu. Penjaganya juga ikut tertidur. Lalu, ada salah seorang petani yang keluar dari kamar mandi melihat orang asing berlari dari mobil yang sudah terbakar itu. Pelaku lari menggunakan sepeda motor," tuturnya.

Pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api yang menghabiskan logistik yang ditaruh di bak pikap itu. Mobil dan logistik yang ditaruh berupa baju, pakaian, beras, dan obat-obatan habis tebakar. "Padahal, ini logistik yang diperlukan selama tujuh hari ke depan perjalanan kami ke Jakarta," ujar Andi.

Petani Jambi yang ikut dalam aksi ini adalah petani Suku Anak Dalam 113, Kunangan Jaya di Batanghari, dan Mekar Jaya di Sarolangun. Mereka yang berjumlah 52 orang berangkat dari Jambi sejak 12 Desember 2012. Aksi ini diadvokasi STN, Partai Rakyat Demokratik, dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi.

Sumber : http://palembang.tribunnews.com/2013...mbi-disabotase