itoday -
Kira-kira 302daerah terancam bangkrut akibat anggaran birokrasi yang terlalu besar. Daerah-daerah
tersebut mengalokasikan 50 persen
anggarannya untuk belanja atau gaji
pegawai. Bahkan ada 11 daerah yang
70 persen anggarannya untuk gaji
pegawai.
"Kondisiini berpotensi mengakibatkan
daerah-daerah tersebut terancam
bangkrut," ungkap Sekretaris Jenderal
Forum Indonesia untuk Transparansi
Anggaran (FITRA), Yuna Farhan dalam
konferensi pers di kantornya,
Mampang, Jakarta, Jumat (4/1)
Yuna menyebutkan, pertumbuhan
belanja pegawai di pemerintah
daerah pada periode 2007-2012
mencapai 19 persen. Sementara
pertumbuhan belanja pusat hanya 17
persen. Menurutnya, angka
pertumbuhan belanja lebih banyak
dinikmati oleh pegawai yang
manfaatnya tidak dinikmati oleh
rakyat.
Selain itu, belanja pegawai yang besar
juga disebabkan oleh kehadiran
lembaga-lembaga non struktural yang
semakin menjamur. Sehingga
mengakibatkan komponen belanja
pegawai semakin besar.
Dirinya menegaskan, jika kondisi ini
dibiarkan dengan tergerusnya belanja
publik dalam jenis belanja barang dan
jasa, serta belanja modal oleh belanja
pegawai, maka dampak terburuk bagi
daerah adalah kebangkrutan
sumber
Mau gak mau pemerintah daerah harus mengurangi jumlah pegawainya dan mengefisiensikan anggaran yg ada