- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Outdoor Adventure & Nature Clubs
9 Pendaki Unhas & UGM Dilaporkan Hilang di Bawakaraeng


TS
s1nch4n
9 Pendaki Unhas & UGM Dilaporkan Hilang di Bawakaraeng
Quote:
Makassar - Sebanyak 9 pendaki dari kelompok pencinta alam gabungan beberapa kampus dikabarkan hilang di Gunung Bawakaraeng, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Tim SAR menyisir jalur pendakian gunung tersebut.
Kepala Badan SAR Nasional di Makassar, Rocky Asikin yang dihubungi detikcom, Rabu (2/1/2012), menyebutkan gabungan kelompok pendaki dari beberapa kelompok pencinta alam kampus Universitas Hasanuddin dan Universitas Gajah Mada, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 4 perempuan. Mereka masing-masing adalah Nasir (40), Ishak (28), Simon (24), Supriadi (23), Mairi (23), Indah (24), Nia (24), Kiki (23), dan Ria (22).
"Kami dapat laporannya pukul 00.30 Wita tadi. Sebelumnya dari kelompok pencinta alam tersebut, 3 pendaki dari kampus Unhas yang turun ke daerah Lembanna, untuk meminta pertolongan," ujar Rocky.
Rocky menambahkan tim SAR yang diterjunkan dalam proses evakuasi para pendaki ini berjumlah 20 orang yang saat ini sudah berada di pos 7 jalur pendakian. Menurut Rocky, ke-9 pendaki tersebut belum dapat dipastikan kondisinya.
Gunung Bawakaraeng merupakan salah satu gunung yang memiliki puncak tertinggi di Sulawesi Selatan, dengan ketinggian 2.830 meter dari permukaan laut, yang meliputi tiga kabupaten yakni Kab. Gowa, Kab. Sinjai dan Kab. Bulukumba.
Tiga tahun silam, Kamis (28/8/2008), tiga pendaki tewas di Gunung Bawakaraeng akibat menderita hypotermia setelah terjebak cuaca buruk di pos 13 jalur pendakian, yakni Farid mahasiswa Unhas Fakultas Hukum Semester V, dan sepasang suami istri, Adi Daengmakkuling (38) dan Sumiyati (25).
Kepala Badan SAR Nasional di Makassar, Rocky Asikin yang dihubungi detikcom, Rabu (2/1/2012), menyebutkan gabungan kelompok pendaki dari beberapa kelompok pencinta alam kampus Universitas Hasanuddin dan Universitas Gajah Mada, yang terdiri dari 5 laki-laki dan 4 perempuan. Mereka masing-masing adalah Nasir (40), Ishak (28), Simon (24), Supriadi (23), Mairi (23), Indah (24), Nia (24), Kiki (23), dan Ria (22).
"Kami dapat laporannya pukul 00.30 Wita tadi. Sebelumnya dari kelompok pencinta alam tersebut, 3 pendaki dari kampus Unhas yang turun ke daerah Lembanna, untuk meminta pertolongan," ujar Rocky.
Rocky menambahkan tim SAR yang diterjunkan dalam proses evakuasi para pendaki ini berjumlah 20 orang yang saat ini sudah berada di pos 7 jalur pendakian. Menurut Rocky, ke-9 pendaki tersebut belum dapat dipastikan kondisinya.
Gunung Bawakaraeng merupakan salah satu gunung yang memiliki puncak tertinggi di Sulawesi Selatan, dengan ketinggian 2.830 meter dari permukaan laut, yang meliputi tiga kabupaten yakni Kab. Gowa, Kab. Sinjai dan Kab. Bulukumba.
Tiga tahun silam, Kamis (28/8/2008), tiga pendaki tewas di Gunung Bawakaraeng akibat menderita hypotermia setelah terjebak cuaca buruk di pos 13 jalur pendakian, yakni Farid mahasiswa Unhas Fakultas Hukum Semester V, dan sepasang suami istri, Adi Daengmakkuling (38) dan Sumiyati (25).
sumber
semoga lekas ditemukan dalam keadaan selamat tanpa kurang suatu apapun...

update...
Quote:
MAKASSAR — Kabar hilangnya rombongan mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang tengah melakukan pendakian lintas Gunung, dari Gunung Lompobattang, Kabubaten Jeneponto ke Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, dibenarkan kepala Kantor SAR Makassar, Roki Asikin.
Roki yang kembali dikonfirmasi, dini hari ini, membenarkan jika ada rombongan pendaki asal Universitas Gagah Mada yang dihilang di pegunungan Bawakaraeng. Namun, pihak belum bisa menginformasikan identitas para pendaki dan lokasi mereka hilang. “Ia mereka tersesat. Kami masih persiapan untuk pencarian, ” kata Roki melalui selulernya.
Meski demikian, Informasi yang dihimpun Rakyat Sulsel Online menyebutkan rombongan mahasiswa UGM ini ada 13 orang, terdiri enam pendaki perempuan dan tujuh pendaki laki-laki. Dua diantara mereka adalah anggota dari Mapala UGM, Mapagama.
Tapi semuanya bukan berasal dari UGM, diantara mereka ada mahasiswa Universitas Hasanuddin, diduga mahasiswa Unhas ini yang menjadi penunjuk jalan rombongan pendakian akhir tahun ini.
Disebutkan, rombongan ini sudah melawati lembah Pasar Anjjayya (lembah antara gunung Bawakareng dan gunung Lompobattang), dan puncak gunung Bawakaraeng. Namun dalam perjalanan turun (pulang), terjadi badai disertai hujan di pos tujuh dan mereka pun terjebak disana.
Meski demikian, mereka diduga tetap bergerak turun dan diperkirakan jalan terpisah-pisah, hingga diantara mereka yang tidak tahu jalur pendakian ini salah jalan.
Semenrara Tim SAR dan penduduk sudah bersiap-siap di kaki Gunung bawakaraeng, Desa Lembanna, tetapi belum dipastikan jam berapa mereka bergerak. Cuaca tergolong relatif buruk dan relatif membahayakan. Yang berarti kecepatan dan ketepatan sangat dibutuhkan bila ingin membantu mereka.
Soal meninggalnya para pendaki ini belum ada keterangan resmi.
Selain informasi pendaki hilang ini, di kampung lembanna juga beredar kabar soal ada pendaki meninggal di lembah Ramma, belum dapat dipastikan kebenarannya.
Roki yang kembali dikonfirmasi, dini hari ini, membenarkan jika ada rombongan pendaki asal Universitas Gagah Mada yang dihilang di pegunungan Bawakaraeng. Namun, pihak belum bisa menginformasikan identitas para pendaki dan lokasi mereka hilang. “Ia mereka tersesat. Kami masih persiapan untuk pencarian, ” kata Roki melalui selulernya.
Meski demikian, Informasi yang dihimpun Rakyat Sulsel Online menyebutkan rombongan mahasiswa UGM ini ada 13 orang, terdiri enam pendaki perempuan dan tujuh pendaki laki-laki. Dua diantara mereka adalah anggota dari Mapala UGM, Mapagama.
Tapi semuanya bukan berasal dari UGM, diantara mereka ada mahasiswa Universitas Hasanuddin, diduga mahasiswa Unhas ini yang menjadi penunjuk jalan rombongan pendakian akhir tahun ini.
Disebutkan, rombongan ini sudah melawati lembah Pasar Anjjayya (lembah antara gunung Bawakareng dan gunung Lompobattang), dan puncak gunung Bawakaraeng. Namun dalam perjalanan turun (pulang), terjadi badai disertai hujan di pos tujuh dan mereka pun terjebak disana.
Meski demikian, mereka diduga tetap bergerak turun dan diperkirakan jalan terpisah-pisah, hingga diantara mereka yang tidak tahu jalur pendakian ini salah jalan.
Semenrara Tim SAR dan penduduk sudah bersiap-siap di kaki Gunung bawakaraeng, Desa Lembanna, tetapi belum dipastikan jam berapa mereka bergerak. Cuaca tergolong relatif buruk dan relatif membahayakan. Yang berarti kecepatan dan ketepatan sangat dibutuhkan bila ingin membantu mereka.
Soal meninggalnya para pendaki ini belum ada keterangan resmi.
Selain informasi pendaki hilang ini, di kampung lembanna juga beredar kabar soal ada pendaki meninggal di lembah Ramma, belum dapat dipastikan kebenarannya.
sumber
Quote:
Pendaki gunung Bawakaraeng yang dikabarkan hilang pada Selasa, 1 Januari 2013 akhirnya ditemukan selamat. Tim SAR Gabungan yang antara lain terdiri dari SAR Universitas Hasanuddin, TBM Calcaneus Universitas Hasanuddin, SAR Universitas Negeri Makassar, dan Basarnas sementara melakukan evakuasi dari pos 7. "Posisi terakhir di pos 5 menuju dusun terakhir," kata ketua Tim Bantuan Medis Calcaneus Universitas Hasanuddin, Ramdhany Hartono Saputra, kepada Tempo, Rabu, 2 Januari 2012.
Informasi awal jumlah pendaki yang hilang 13 orang. Namun, menurut Ramdhany, jumlah pendaki yang dievakuasi sebanyak 19 orang. Mereka adalah gabungan mahasiswa Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan beberapa siswa SMA dari Kabupaten Barru. "Mereka ditemukan dalam keadaan terpisah-pisah oleh tim SAR gabungan," kata Ramdhany.
Para pendaki ini memilih bertahan di sekitar pos tujuh karena ada seorang anggotanya yang hilang. Karena kelamaan bertahan, akhirnya mereka kedinginan. "Informasi terakhir, tidak ada korban yang meninggal. Semua sehat," kata Ramdhany.
Para pendaki ini tidak bisa meminta bantuan karena komunikasi hanya bisa dilakukan menggunakan telepon satelit. "Ada warga yang menemukan, kemudian melaporkan ke tim SAR," kata Ramdhany.
Gunung Bawakaraeng memiliki tinggi sekitar 2.705 meter dari permukaan laut. Sejak lama, gunung ini telah menjadi arena pendakian favorit di Sulawesi Selatan. Namun, gunung sudah banyak menelan korban akibat banyak yang mati kedinginan bila mendaki pada musim hujan.
Informasi awal jumlah pendaki yang hilang 13 orang. Namun, menurut Ramdhany, jumlah pendaki yang dievakuasi sebanyak 19 orang. Mereka adalah gabungan mahasiswa Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, dan beberapa siswa SMA dari Kabupaten Barru. "Mereka ditemukan dalam keadaan terpisah-pisah oleh tim SAR gabungan," kata Ramdhany.
Para pendaki ini memilih bertahan di sekitar pos tujuh karena ada seorang anggotanya yang hilang. Karena kelamaan bertahan, akhirnya mereka kedinginan. "Informasi terakhir, tidak ada korban yang meninggal. Semua sehat," kata Ramdhany.
Para pendaki ini tidak bisa meminta bantuan karena komunikasi hanya bisa dilakukan menggunakan telepon satelit. "Ada warga yang menemukan, kemudian melaporkan ke tim SAR," kata Ramdhany.
Gunung Bawakaraeng memiliki tinggi sekitar 2.705 meter dari permukaan laut. Sejak lama, gunung ini telah menjadi arena pendakian favorit di Sulawesi Selatan. Namun, gunung sudah banyak menelan korban akibat banyak yang mati kedinginan bila mendaki pada musim hujan.
sumber
syukurlah akhirnya bisa ditemukan dengan selamat...


Diubah oleh s1nch4n 02-01-2013 11:33
0
3.2K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan