Pastinya udah pada tau dong isu kiamat yang kemarin sempet happening banget.


Menurut saya, ada yang salah dengan ramalan tersebut dan juga tanggapan mendukung akan pernyataan ini. Mari kita mulai dari yang pertama.
Orang orang yang selalu memebenarkan ramalan mereka bahwa kiamat benar benar terjadi di Desember 2012.
Menurut saya, orang orang ini aneh. Mereka sebenernya ngerti gak sih konsep dari meramal yang sesungguhnya? Bukannya hal terbaik dari meramal itu adalah efek setelah ramalan itu benar terjadi ya?


Terbuktinya sebuah ramalan harusnya menjadi sesuatu yang bisa membuat pelakunya mendapat respek dan kesempatan untuk menyombongkan diri di depan semua orang, sepakat kan? Sesuatu seperti, “ Tuh kan bener ujan, apa gue bilang..” atau “Gue bilang juga apa, ga percaya sih lo sama gue..” atau lagi “Tuh kan bener Reza Rahadian lagi” Menyenangkan bukan?


Hanya setelah yang diucapkan oleh seorang peramal terbukti benar dan terjadi, barulah seorang peramal bisa mendapatkan kredibilitas untuk dipercaya akan ramalan-ramalan berikutnya.


Nah, kembali ke ramalan kiamat tadi. Buat apa orang orang itu meramalkan kiamat? Toh, kalu itu benar terjadi, mereka juga ikut mati, kan?

Apa mereka sempet bangga? Lanjut ke yang kedua, Orang orang yang membuat kesimpulan akan kiamat itu sendiri. Pasti udah pada tau kalau datanganya kiamat di Desember 2012 adalah karena ditemukan sebuah sistem penanggalan yang dibuat oleh peradaban Maya.


Dimana tampak bahwa siklus penanggalan itu berhenti di Desember 2012. Menuruut yang saya baca, Suku Maya diperkirakan hidup sekitar 5000-an tahun yang lalu. Kalender suku Maya yang ditemukan itu berupa lingkaran pipih batu raksasa dengan penanggalan yang dipahat, dan siklusnya habis di Desember 2012. Lalu orang yang menemukan ini, melihat ini langsung berasumsi bahwa Desember 2012 adalah akhir jaman.


Ohya? Mari berpikir. Teman teman, kalender ini BATU. Kalender batu ini BESAR. Dan kalender batu besar ini DIPAHAT.

Jadi kalau saya hidup di-5000 tahun yang lalu dan pekerjaan saya adalah pemahat kalender batu, pasti ada satu titik dimana saya berpikir: “Gila Apa Lo? Jadi gue harus mahat kalender ampe kapan?”. “Udah ah, gue udah kelar! Cukup! Bodo amat. Liat ini kalender! Gua udah ngerjain sampe Desember 2012! DUA RIBU DUA BELAS! Itu artinya 5000 tahun lagi! Gue cari kerjaan lain aja, kalo sampe tahun 2012 mereka belum juga menemukan cara untuk ngelanjutin ini kalender mereka gagal sebagai manusia beradab.” Ya itu yang saya pikirkan kalu saya menjadi pemahat kalender 5000 tahun lalu.


Jadi menurut saya, Suku Maya bukan meramalkan kiamat teman. Mereka Cuma capek aja jadi pemahat kalender. Jadi teman teman, selain isu yang dibuat orang orang itu sudah tidak terbukti, ada baiknya mulai sekarang, janganlah suudzon terhadap sesuatu.