Pengamat Irak menilai Turki sedang bekerjasama dengan rezim Zionis dan Qatar untuk membentuk segitiga tekanan dalam menggulirkan program Timur Tengah Baru dan menyulut api fitnah dan disintegrasi di Irak.

Ahmad al-Sharifi, analis politik strategis Irak kepada Alalam (31/12) mengatakan, “Turki bersekongkol dengan Israel dan Qatar untuk menggagalkan proses politik di Irak dengan menyulut fitnah sektarian.”

Al-Sharifi memperingatkan kondisi Irak saat ini yang sensitif dan pentingnya pengambilan keputusan segera oleh para pejabat khususnya PM Nouri Maliki seraya mengatakan, “Kondisi Irak saat ini tidak menyisakan ruang untuk basa-basi politik.”

Menurutnya, terlalu bertele-tele dalam mengambil keputusan tegas dalam masalah ini akan sangat merugikan pemerintah dan aliansi berkuasa. (IRIB Indonesia/MZ)

Politisi Irak Kecam Campur Tangan Turki di Irak

Islam Times- Ahmad al-Hosseini, politisi Irak lainnya, juga mengatakan bahwa campur tangan Turki di Irak kian hari terus meningkat terutama setelah terjadi demo anti-pemerintah baru-baru ini di Provinsi Anbar.

Seorang politisi Irak mengecam campur tangan Turki dalam urusan internal negaranya.

Sharif Saeed, politisi independen Irak, mengatakan pada saluran berita Libanon Al-Manar bahwa para pejabat Irak menolak campur tangan Turki dalam urusan internal Irak.

Ahmad al-Hosseini, politisi Irak lainnya, juga mengatakan bahwa campur tangan Turki di Irak kian hari terus meningkat terutama setelah terjadi demo anti-pemerintah baru-baru ini di Provinsi Anbar.

Al-Hosseini menambahkan bahwa para demonstran membawa plakat yang mendukung Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.

Awal pekan ini, Erdogan menuduh pemerintah Irak bertindak sektarian.

Sementara itu, anggota Parlemen Irak Yasin Majid, pada hari Selasa (27/12/12) menuntut pengusiran duta besar Turki untuk Baghdad sebagai protes terhadap pernyataan anti-Irak yang dikeluarkan Erdogan. Majid juga mengatakan Erdogan ingin menempatkan dirinya sebagai polisi di kawasan.

Hubungan Turki-Irak kembali tegang tahun lalu setelah Turki mendukung buronan Tariq al-Hashemi bahkan melindunginya. Iriak telah menjatuhkan vonis hukuman mati bagi Hashemi karena terlibat dalam berbagai dalam kegiatan teroris berdarah.

Selain itu, serangan udara Turki terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara membuat pemerintah Irak murka. Irak menuntut para pejabat Turki menghentikan serangan tersebut. [IT/r]

Majid calls to dismiss Turkish Ambassador to Iraq due to latest Erdogan’s statements

Baghdad (IraqiNews.com) — MP, Yasin Majid, of the State of Law Coalition attacked the Turkish Premier, Recep Tayib Erdogan, due to the latter’s statements against the Iraqi government.

In a press conference held at the parliament building, Majid stated “Erdogan’s statements that target Iraq and the Iraqis, are not the first but they are sectarian ones where he wants to set himself as a policeman in the region as what the former Shah of Persia where we ask him not why did not he interfere in the Egyptian, the Libyan and the Tunisian issues? Is it because the Muslims Brothers Organization rules those countries?”

“Erdogan talks about the Sunni people in Iraq as if they do not have any one to talk on behalf of them where he describes Iraq as Syria as the former terrorist leaders Abu Musaab al-Zirqawi stated in 2005,” he added.

He accused Erdogan of “The destruction and the violence in Syria because of his interference,” calling to “Dismiss the Turkish Ambassador to Iraq and the political blocs to condemn Erdogan’s statements.”