- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tahun 2012 ini 4 paduan suara surabaya membawa nama Indonesia di luar negeri!


TS
deepinsideasea
Tahun 2012 ini 4 paduan suara surabaya membawa nama Indonesia di luar negeri!
Quote:
ASSALAMUALAIKUM 



Quote:
Lagi-lagi, putra putri terbaik bangsa membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. Tapi kali ini, suara indah yang mereka bawa ke sana. Ini baru yang di Surabaya aja gan, yang lainya belom dimasukkin hehe 

Quote:
Spoiler for pertama:

PADUAN SUARA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dua gelar juara sekaligus diraih oleh Paduan Suara Universitas Airlangga (PSUA) dalam festival paduan suara internasional ”8th International Warsaw Choir Festival Varsovia Cantat”, di Warsawa, Polandia, 26-28 Oktober 2012. Dua gelar tersebut adalah kategori Mixed Choirs Adults dan Equal Voices Choirs.
Sukses tim PSUA yang berkekuatan 42 mahasiswa itu juga berlanjut ketika melakukan pagelaran ”Rehearsal Performance” di Gedung KBRI Belanda di Den Haag, yang dilaksanakan selesai acara festival dan sebelum kembali ke tanah air. Penampilan mereka yang beraroma etnik keindonesiaan seakan mengobati rasa kangen para pelajar/mahasiswa dan warga Indonesia yang berada di Negeri Kincir Angin itu.
Begitu tiba di tanah air dan keluar dari pintu kedatangan di Bandara Juanda Surabaya, Jumat 2 November 2012 lalu, suka cita mereka semakin membuncah. Wakil Rektor I Unair Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, drs., Apt., MS., yang didampingi Direktur Kemahasiswaan Drs. Koko Srimulyo, MS., juga tidak bisa menyembunyikan luapan rasa kegembiraannya saat menjemput kedatangan tim PSUA di Bandara Juanda.
”Prestasi tim Paduan Suara Unair ini benar-benar sangat membanggakan, sebab ini bukan hanya sekedar mewakili Universitas Airlangga dan Indonesia, tetapi mewakili Asia. Ini juga bukti bahwa Unair siap bersaing di tingkat global,” kata Prof. Achmad Syahrani.
Etnik dan Koreografi
Pelatih sekaligus konduktor PSUA, Yosafat Rannu Leppong menjelaskan bahwa tingkat persaingan dalam lomba di Warsawa ini lebih berat jika dibandingkan dengan lomba sejenis di Praha Ceko tahun 2010 lalu. Sebab pada lomba di Praha yang diikuti oleh beberapa tim paduan suara perguruan tinggi di Indonesia itu tidak ada tahap seleksi audio, sedangkan di Warsawa ada seleksi audio melalui penilaian terhadap rekaman yang dikirimkan. Dalam seleksi itulah PSUA lolos dan menjadi satu-satunya tim yang berasal Asia dan masuk menjadi salah satu diantara 10 negara peserta.
”Prediksi saya benar bahwa ternyata yang menjadi pesaing kuat kita adalah tim yang datang dari negara-negara Eropa seperti Slovenia dan Latvia,” kata Yosa, sapaan laki-laki yang akrab sebagai konduktor PSUA sejak tahun 1970 itu.
Dalam Mixed Choirs Adults tim PSUA membawakan empat komposisi yaitu “Ave Maria”, ”Ahtoi Porosh” (lagu khas daerah Dayak, Kalimantan), “Usnijze Mi Usnij” dan ”De Profundis”. Sedangkan di nomor Equal Voices Choirs PSUA menyuguhkan empat buah racikan, yaitu ”O Vos Omnes”, ”Gunung Salahutu”, ”Alleluia” dan ”Tenebrae Factae Sunt”
Keunggulan yang secara pasti versi penilaian dewan juri sehingga menjadi yang terbaik di dua nomor yang dilombakan, kata Yosa, memang belum diketahui karena panitia belum menginformasikan hasil evaluasi penilaiannya. Hanya saja menurut penilaian beberapa penonton, lanjut Yosa, keunggulan itu antara lain tampak pada sisi pemilihan komposisi lagu dan “aroma” etnik yang selalu ditampilkan oleh PSUA, sehingga membentuk karakter yang khas.
”Diantara peserta festival memang hanya kami yang memakai koreografi, sedang yang lain tak banyak gerak sebagaimana paduan suara klasik,” tambah Yosafat, yang juga alumnus Fakultas Psikologi Unair itu.
Ketua UKM Paduan Suara Unair, Martinus Richard Norin Reswa menambahkan, prestasi PSUA ini merupakan hasil jerih payah dan kedisiplinan dalam berlatih yang dilakukan selama ini. PSUA melakukan persiapan secara benar-benar matang sebab mengantisipasi bahwa yang akan dihadapi adalah lawan-lawan paduan suara asal negara-negara Eropa yang terkenal bagus. Tetapi setelah hasil rekaman penampilan PSUA dikirimkan ke panitia untuk diseleksi, dan kemudian lolos, Martinus langsung merasa optimistis bakal naik podium untuk menerima piala. Pasalnya, untuk lolos ke babak penampilan ini sudah merupakan suatu hal yang sulit, tetapi disyukuri pada akhirnya lolos dan memenangkannya. (Bes)
sumber
Spoiler for kedua:

PADUAN SUARA GITA SMALA, SMAN 5 SURABAYA
SMAN 5 Surabaya baru saja menjadi yang dalam festival paduan suara internasional yang digelar di Praha, Ceko. Di ajang kegiatan paduan suara bergengsi tingkat dunia itu, SMAN Kompleks ini membawa pulang medali emas.
Paduan Suara Gita SMALA (PSGS) telah membuktikan sebagai duta bangsa dan berhasil mengharumkan nama bangsa. Yang luar biasa, PSGS menjadi yang terbaik di sejumlah kategori. Yakni Gold medal & winner of mixed youth choir category.
Kemudian gold medal of folklore category and special award for best choreography. "Kami bangga dengan putra-putri SMALA (SMAN 5) mengukir prestasi dunia saat Sumpah Pemuda," kata Kepala SMAN 5 Surabaya Sri Widiati kepada Surya.co.id, Rabu (31/10/2012).
Untuk memberikan apresiasi pada tim PSGS yang mengharumkan nama bangsa, keluarga besar SMAN 5 dikoordinir Kasek Widiati menyambut kedatangan pahlawan paduan suara mereka langsung di Bandara Juanda Rabu dini hari tadi. Mulai pukul 23.00, mereka sudah memadati bandara.
"Kami rela tak tidur demi pahlawan kita. Kami bersyukur atas prestasi ini," tambah Widiati.
Tim PSGS berhasil menjadi yang terbaik dalam Praga Cantat 2012. Yakni festival paduan suara internasional yang telah menjadi kegiatan paduan suara bergengsi di Praha, Ceko. Festival tersebut digelar setiap tahun dengan menghadirkan ratusan kelompok paduan suara mewakili negaranya.
sumber
lanjut lagi gan, bentar yak

Diubah oleh deepinsideasea 31-12-2012 16:56
0
3.4K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan