Barangkali Anda bingung membaca judul diatas. Kata pelayan selalu terkesan rendahan. Mengingatkan akan tugas pembantu yang tugasnya selalu melayani. Padahal tanpa kita sadari, setiap orang adalah pelayan.

Anda mungkin sudah tahu, bahwa pekerjaan waiter di restauran, pramugari di pesawat, sales person di toko, bahkan perawat di rumah sakit, customer service atau resepsionis di perkantoran serta lain sebagainya adalah pekerjaan yang berkaitan dengan melayani orang lain.

Melayani bukan hanya dilakukan oleh pembantu di rumah, tetapi juga dilakukan oleh semua orang. Istri yang melayani kebutuhan suami, suami yang melayani kebutuhan istri, orang tua yang melayani kebutuhan anak, anak yang melayani kebutuhan orang tua. Karyawan yang melayani kebutuhan atasan, atasan yang melayani kebutuhan karyawannya. Dan lain sebagainya.

Semua memiliki tujuan yang sama, yaitu terpenuhinya kebutuhan. Itu sebabnya manusia disebut mahluk sosial. Karena manusia tidak akan bisa memenuhi sendiri semua kebutuhannya tanpa bantuan dan pelayanan dari orang lain.

Anda yang memiliki kedudukan tertinggi di perusahaan, janganlah sombong dahulu. Karena Anda tidak akan bisa mencapai kedudukan tersebut tanpa melayani kebutuhan orang lain, yaitu konsumen Anda.

Anda pun yang merasa tidak memiliki kedudukan apapun di perusahaan, yang selalu merasa direndahkan serta diperlakukan sewenang-wenang karena harus melayani orang lain, jangan lah bersedih. Karena tanpa bantuan dan pelayanan Anda, orang-orang yang menggunakan tenaga Anda tersebut pasti akan kerepotan.

Bahkan presiden sekali pun harus melayani rakyatnya, dengan menyediakan segala kebutuhan dan rasa nyaman bagi rakyatnya. Agar rakyatnya sejahtera dan merasa aman dibawah pemerintahannya. Demikian pula para rakyat, yang harus mendukung dan melayani setiap kebijakan dari pemerintahnya, dengan mengikuti peraturan yang ada.

Jadi, jangan lah sombong dengan apapun jabatan Anda saat ini, karena Anda adalah pelayan juga.

Sumber http://sosbud.kompasiana.com/2012/12...an-520254.html