VIVAnews - Pemerintah Israel mengumumkan akan kembali mendirikan 1.242 rumah Yahudi baru di Yerusalem Timur, wilayah yang juga diakui Palestina. Gencarnya langkah Israel ini menyusul keberhasilan Palestina meningkatkan status mereka di PBB.

Diberitakan Telegraph, Selasa 25 Desember 2012, ribuan rumah ini akan dibangun di wilayah Gilo, selatan Yerusalem. Di lokasi ini telah terdapat 40.000 orang, menjadikan Gilo sebagai permukiman Yahudi terbesar di wilayah jajahan Israel.

Lokasi ini diakui juga oleh Palestina dan akan dijadikan ibukota negara jika Palestina merdeka sepenuhnya.

Menurut kelompok anti permukiman Yahudi, Peace Now, komite tata kota Israel telah menyerukan pembangunan secepatnya 942 rumah di lokasi tersebut. Sebanyak 300 lainnya akan segera menyusul pembangunannya jika masalah kepemilikan tanah sudah diselesaikan.

Sebelumnya, Israel mengumumkan akan mengirikan permukiman baru yang berisikan 2.612 rumah di Givat Hamator dan 1.600 rumah di Ramat Shlomo, semuanya di Yerusalem. Keputusan Israel ini akan semakin membuat rakyat Palestina yang dicaplok tanahnya menderita.

Peace Now mengatakan bahwa pemerintahan Benjamin Netanyahu telah menyetujui pembangunan 6.600 rumah baru di Yerusalem Timur. Ini belum termasuk rencana pembangunan rumah 3.000 rumah di permukiman Tepi Barat pasca meningkatnya status Palestina di PBB.

Banyak yang mengatakan, keputusan ini adalah bentuk "hukuman" dari Israel atas keberhasilan Palestina di PBB tersebut. Akibat keputusan saat itu, negara-negara Barat marah. Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan, Israel akan membuat perundingan damai dengan Palestina semakin mengalami kemunduran.

"Pemerintah AS, seperti yang sudah-sudah, menegaskan kepada Israel bahwa aktivitas ini akan merusak rencana perundingan damai," kata Clinton, dilansir CNN.

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/377506-israel-akan-bangun-ribuan-rumah-yahudi-di-yerusalem

kayaknya reaksi Israel makin keras setelah palestina di akui sbg anggota PBB