GANSU - Pengembang besar di China, China Pasific Construksi Group, merencanakan untuk berinvestasi sebesar 22 miliar yuan (USD3,5 miliar) atau sekira Rp34,6 triliun untuk membangun sebuah kota raksasa baru. Pembangunan proyek ini dilakukan dengan meratakan 700 gunung terlebih dahulu di daerah Lanzhou.
Dikuitp dari laman Inhabitat, Kamis (27/12/2012), kota baru ini akan berada di area Lanzhou dan direncanakan akan berlokasi 50 mil atau sekitar 80,47 km dari Ibu Kota Provinsi Gansu.
Perencanaan kota baru ini telah disetujui oleh Dewan Negara China, karena akan dapat meningkatkan produk domestik wilayah tersebut hingga USD43 miliar atau sekitar Rp425 triliun pada 2030.
Namun, pembangunan kota yang disebut Area Baru Lanzhou ini menimbulkan kontroversi, dengan meningkatnya kekhawatiran masyarakat mengenai dampak negatif lingkungan yang akan terjadi nanti.
Kota Lanzhou dibangun di atas lahan industri yang meliputi tekstil, produksi pupuk, dan logam, sehingga membuat polusi udara di China, menurut data WHO. Selain itu, kota baru ini juga dikhawatirkan akan memperburuk kondisi kelangkaan air di provinsi Gansu yang sudah sangat kering.
Dalam menanggapi hal tersebut, perusahaan yang menangani proyek ini berjanji akan membuat perlindungan pada pembangunan dan akan menyalurkan air ke daerah tersebut, sehingg tercapai reboisasi (penghijauan kembali). (NJB)