- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bertarung Sampai Berjurus-jurus, Rio Akhirnya Kabur Begitu Saja
TS
Pitung.Kw
Bertarung Sampai Berjurus-jurus, Rio Akhirnya Kabur Begitu Saja
Quote:
Capek Gonta-ganti Gaya, PSK Amuk ‘Pasien’
Santi: Memangnya Punyaku Barang Negara!!!
MEDAN-PM
Niat memperoleh kepuasan malah menanggung malu. Itu dialami Rio (30), Minggu (23/12) dinihari. Dia dikejar PSK karena tidak klimaks dan menolak bayar, setelah sejam lebih indehoy dan gonta-ganti gaya.
Kisah memalukan itu berawal saat Rio mendatangi Santi (26), PSK yang biasa mangkal di Hotel Duta. Sebelum masuk kamar, mereka negoisasi harga di depan hotel yang hanya 15 meter dari Polsek Medan Baru.
Beberapa menit tawar menawar akhirnya disekapati harga Rp300 ribu per kencan, biasa disebut short time. Berikutnya mereka bergegas ke kamar Santi di Lantai II Hotel Duta.
Tak ingin buang waktu, cewek berambut panjang ini langsung ambil posisi. ‘Perang’ pun dimulai pada menit berikutnya. Tidak seperti tamu lainnya, kali ini Santi kelabakan karena ‘pasien’ tersebut lama klimaks.
Pun begitu Santi tetap sabar melayani. Bukan hanya dua tiga gaya tapi lebih. Saking banyaknya gaya, mereka sampai menghabiskan waktu sejam lebih. Namun upaya wanita ini sia-sia. Rio tetap tidak klimaks.
Merasa pelayanannya tidak setimpal dengan bayaran, Santi memutuskan mengakhiri ‘pertempuran’. “Kemaluanku sudah sakit. Masa sejam lebih tidak klimaks,” kesalnya sembari meminta bayaran.
Mendengar permintaan Santi, Rio turun dari tempat tidur lalu berpakaian. Selanjutnya pria ini meninggalkan cewek yang mengaku menetap di Jalan Medan-Binjai, Km.12, Sunggal tersebut.
Sadar ditinggalkan begitu saja, Santi buru-buru berpakaian lalu mengejar Rio. Upayanya berhasil. Rio didapatinya di persimpangan Jalan Nibung/Nibung Raya. Sembari melontarkan kata-kata kotor dia memaksa Rio membayarnya.
Merasa tidak layak dibayar, Rio cuek dan terus berjalan. Kesal dicueki, Santi menarik jaket Rio sembari melontarkan makian. “Dasar kau ya Mokondo (Modal k***l doang). Nggak nembak-nembak kau sampai pegal kemaluanku. Kau pikir punyaku milik negara,” makinya hingga menarik perhatian banyak orang.
Seakan tidak mau kalah, Rio balik memaki sembari melepaskan jaket dari tangan Santi. “Lebar kali punya kau Lo***, gak nembak-nembak aku. Kakiku pun udah bisa masuk. Makanya gak nembak-nembak aku,” ujar Rio sembari berlari ke Jalan Gatot Subroto, lalu naik betor dan berlalu.
Aksi lari Rio membuat Santi tidak bisa berbuat apa-apa. Ingin mengejar tapi tidak punya kendaraan. Dengan wajah lesu, dia akhirnya memutuskan mencari tamu lain dengan mangkal di depan Carrefour. (mri/ras)
http://www.posmetro-medan.com/?p=7490
Santi: Memangnya Punyaku Barang Negara!!!
MEDAN-PM
Niat memperoleh kepuasan malah menanggung malu. Itu dialami Rio (30), Minggu (23/12) dinihari. Dia dikejar PSK karena tidak klimaks dan menolak bayar, setelah sejam lebih indehoy dan gonta-ganti gaya.
Kisah memalukan itu berawal saat Rio mendatangi Santi (26), PSK yang biasa mangkal di Hotel Duta. Sebelum masuk kamar, mereka negoisasi harga di depan hotel yang hanya 15 meter dari Polsek Medan Baru.
Beberapa menit tawar menawar akhirnya disekapati harga Rp300 ribu per kencan, biasa disebut short time. Berikutnya mereka bergegas ke kamar Santi di Lantai II Hotel Duta.
Tak ingin buang waktu, cewek berambut panjang ini langsung ambil posisi. ‘Perang’ pun dimulai pada menit berikutnya. Tidak seperti tamu lainnya, kali ini Santi kelabakan karena ‘pasien’ tersebut lama klimaks.
Pun begitu Santi tetap sabar melayani. Bukan hanya dua tiga gaya tapi lebih. Saking banyaknya gaya, mereka sampai menghabiskan waktu sejam lebih. Namun upaya wanita ini sia-sia. Rio tetap tidak klimaks.
Merasa pelayanannya tidak setimpal dengan bayaran, Santi memutuskan mengakhiri ‘pertempuran’. “Kemaluanku sudah sakit. Masa sejam lebih tidak klimaks,” kesalnya sembari meminta bayaran.
Mendengar permintaan Santi, Rio turun dari tempat tidur lalu berpakaian. Selanjutnya pria ini meninggalkan cewek yang mengaku menetap di Jalan Medan-Binjai, Km.12, Sunggal tersebut.
Sadar ditinggalkan begitu saja, Santi buru-buru berpakaian lalu mengejar Rio. Upayanya berhasil. Rio didapatinya di persimpangan Jalan Nibung/Nibung Raya. Sembari melontarkan kata-kata kotor dia memaksa Rio membayarnya.
Merasa tidak layak dibayar, Rio cuek dan terus berjalan. Kesal dicueki, Santi menarik jaket Rio sembari melontarkan makian. “Dasar kau ya Mokondo (Modal k***l doang). Nggak nembak-nembak kau sampai pegal kemaluanku. Kau pikir punyaku milik negara,” makinya hingga menarik perhatian banyak orang.
Seakan tidak mau kalah, Rio balik memaki sembari melepaskan jaket dari tangan Santi. “Lebar kali punya kau Lo***, gak nembak-nembak aku. Kakiku pun udah bisa masuk. Makanya gak nembak-nembak aku,” ujar Rio sembari berlari ke Jalan Gatot Subroto, lalu naik betor dan berlalu.
Aksi lari Rio membuat Santi tidak bisa berbuat apa-apa. Ingin mengejar tapi tidak punya kendaraan. Dengan wajah lesu, dia akhirnya memutuskan mencari tamu lain dengan mangkal di depan Carrefour. (mri/ras)
http://www.posmetro-medan.com/?p=7490
lebaran mana ama gorong2 yg dimasuki jokowi ya?
0
8.1K
Kutip
100
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan