maaf kalo

BEIJING - Min Yingjun, pria yang menjadi tersangka kasus penyerangan terhadap 22 bocah di China diduga memiliki gangguan jiwa. Gangguan jiwa itu disebabkan karena prediksi kiamat yang didengarkannya.

Selain melukai 22 orang anak sekolah dasar, Min juga melukai seorang perempuan tua dengan pisau dapur yang digenggamnya. Tragedi ini terjadi di Desa Chenping, Guangshan dan berhasil dihentikan oleh polisi.

Min ditangkap atas tuduhan membahayakan keamanan warga. LEwat penyelidikan, Min dinyatakan mengalami tekanan karena "prediksi kiamat." Menurut kalender dari suku Maya, kiaman akan terjadi pada hari Jumat. Demikian, seperti diberitakan Associated Press, Senin (17/12/2012).

Pada Jumat kemarin, motif dari tindakan Min masih belum diketahui. tujuh dari 22 anak-anak yang masih berusia antara enam hingga 11 tahun itu masih menjalani perawatan. Meski demikian, luka-luka yang mereka alami tidak terlalu parah.

Pada 2010 lalu, serangan serupa dilaporkan menewaskan 20 anak-anak dan melukai 50 lainnya. Sedangkan serangan yang terjadi pada Agustus lalu di Nanchang, juga menimbulkan korban jiwa dari dua orang siswa yang menjadi incaran serangan pelaku. Mereka tewas saat menusuk korban sesaat hendak lari dari lokasi penusukan.

Sebagian besar pelaku serangan di China diklaim menderita gangguan mental atau berpengalaman pada sengketa permasalahan. Bahkan beberapa dari pelaku, dianggap tidak bisa mengikuti cepatnya perubahan yang terjadi China dan membuatnya frustrasi atas keadaan yang terjadi

sumber