- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ada-Ada Saja Tingkah Tamu Bule di Hotel Ini


TS
dhado20
Ada-Ada Saja Tingkah Tamu Bule di Hotel Ini
Spoiler for MUKADIMAH:



Quote:

Kota Bukit Indah Plaza Hotel (Foto : dok.KBIPH)
PURWAKARTA -Berada di kawasan industri Cikampek-Purwakarta, Kota Bukit Indah Plaza Hotel mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini belum tergali bila tidak bicara tingkah para tamunya.
Kota Bukit Indah Plaza Hotel berlokasi di antara kawasan industri Cikampek-Purwakarta. Tak pelak, para tamu yang menginap sebagiannya merupakan ekspatriat yang menjadi tenaga ahli di berbagai perusahaan di sekitarnya. Hitungan menginapnya juga bukan dalam satu atau dua bulan.
"Rekor terlama tamu menginap di sini sampai tiga tahun. Dia pulang ke negaranya baru-baru ini," kata Ivan Yuwono, General Manager Kota Bukit Indah Plaza Hotel, ketika ditemui Okezone di Purwakarta, Jawa Barat, baru-baru ini.
Ivan mengakui, pihaknya harus memberikan pelayanan personal kepada tamu ekspatriat, tanpa mengindahkan kebutuhan tamu lokal. Alasannya, para tamu ekspat tinggal lebih lama hingga menjadikan hotel bak rumah sendiri. Ivan pun harus memastikan mereka tidak bosan.
Alasan lain, tamu bule memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan tamu lokal. Ivan mencontohkan seorang tamu asal Jepang berusia 70 tahun.
"Dia makan maunya ditemani Chef Cecep (Executive Chef Kota Bukit Indah Plaza Hotel-red). Dia senang sama chef itu, enggak mau sama yang lain, walaupun kadang enggak ngobrol juga, cuma minta ditemani. Untungnya, dia jarang makan malam lama," tuturnya.
Ada pula tamu asal Jepang lainnya yang meminta pihak hotel menyediakan lahan untuk dia berkebun. Ivan pun menyediakan lahan 2x2 meter di area depan hotel, yang oleh sang tamu digunakan untuk menanam cabai dan tomat.
"Di rumahnya, dia senang berkebun. Bosan juga dia kalau tidak melakukan aktivitas kesukaannya karena harus tinggal 10 bulan di sini. Dia bahkan punya cangkul kecil sendiri," ujarnya.
Yang tak kalah menggelitik, ada tamu yang ingin ikut ronda malam, kegiatan yang menurut Ivan, seperti dituturkan sang tamu, tidak ada di lingkungan asalnya.
Satu lagi yang menghebohkan karena biayanya tidak murah, seorang tamu bule memaksa ingin bermain golf di kamarnya. "Sampai karpetnya bolong, tapi dia bilang akan membayarnya. Sebenarnya, kami punya tiga padang golf, tapi kan dia tidak bisa selalu main di sana, panas. Dia sendiri ingin bisa main golf setelah pulang kerja," jelas Ivan.
Ivan sendiri merasa bisa memahami karakteristik tamu-tamu bule yang menginap di hotelnya. Bahkan, dia pernah mengalami kejadian kurang mengenakkan, saat tamu asal Jepang check out begitu saja lantaran merasa tidak puas dengan pelayanan hotel.
"Kalau tamu Jepang enggak marah meluap-luap seperti tamu Eropa atau Amerika, tapi dia akan cerita kejelekan hotel kita ke bosnya atau langsung check out," ujarnya.
"Kalau tamu dari Thailand dan Malaysia lebih membaur ke staf. Dia mau tahu kehidupan kita bagaimana. Apapun, tingkah itu yang bikin kehidupan hotel kami lebih hidup dan berwarna-warni," simpulnya.
Narsum
Spoiler for Tambahan:
Menerima



Ane Jangan



and Don't Forget to



Spoiler for Permohonan Maaf:
Dan Mohon Dimaafkan Jika 

0
4.5K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan