Bloodhound berasal dari Ardenne, sebuah daerah di wilayah Eropa tengah. St. Hubert dan Southern Hound dibiakkan di sana dan menghasilkan Chien de St. Hubert yang menjadi cikal bakal Bloodhound.

Bloodhound sangat akrab dengan urusan kepolisian, khususnya di Inggris, sejak tahun 1805. Dalam beberapa kasus kriminal, hasil deteksi seekor Bloodhound dapat diajukan sebagai bukti yang valid.

Bloodhound adalah jenis anjing yang besar, awalnya dibiakkan untuk berburu rusa dan babi hutan, kemudian dibiakkan secara khusus untuk melacak manusia.



Spesialisasinya adalah scenthound, pelacakan bau, berbeda dengan sighthound, yang melacak menggunakan penglihatan. Bloodhound terkenal karena kemampuannya untuk membedakan bau manusia bahkan berhari-hari kemudian, jarak yang jauh, bahkan di air. Indera penciumannya sangat tajam dikombinasikan dengan insting pelacakan yang kuat dan ulet, menjadikannya anjing yang ideal untuk digunakan oleh penegak hukum di seluruh dunia untuk melacak tahanan yang melarikan diri, orang hilang, anak hilang dan hewan peliharaan yang hilang.

Anjing ini memiliki sifat sensitif, tidak suka berkelahi, dan pemalu ^^

Anjing lembut ini tak kenal lelah ketika mengikuti bau. Karena naluri pelacakan yang kuat, kadangkala agak sulit untuk dilatih untuk taat mengikuti pemiliknya (karena sibuk melacak bau). Anjing pelacak ini memiliki sifat kasih sayang, namun, seperti spesies anjing besar lainnya, mereka membutuhkan pengawasan ketika berada disekitar anak-anak kecil (ingat, anjing ini sensitif, dan seperti yang kamu tahu, anak-anak kadangkala usilnya bukan main….^^).

mari kita simak salah satu kasus kriminal yang melibatkan Bloddhound untuk memecahkannya, yaitu kasus “Alie Berellez” :



Pada tanggal 18 Mei 1993, polisi di Englewood, Colorado, mencari dari pintu ke pintu tentang keberadaan bocah lima tahun, Alie Berrelez. Alie terakhir terlihat bermain di halaman kompleks apartemen tempat ia tinggal. baby-sitternya masuk kedalam rumah untuk beberapa menit. Pada saat ia kembali, Alie sudah tak ada.

Pencarian berlangsung selama empat hari tanpa hasil satupun. Akhirnya, polisi beralih mengunakan alat kuno dalam memerangi kejahatan: anjing pelacak. Ketika mendapati kasus pelacakan orang hilang atau penjahat, anjing pelacak bernama Yogi adalah salah satu yang terbaik.



Yogi dan pawangnya, petugas Jerry Nichols, mulai bekerja. Anjing itu mengendus aroma Alie dari pakaian yang baru saja dipakainya, kemudian ia mulai bergerak.

Pertama Yogi naik tangga, menuju sebuah apartemen tunggal. Itu adalah rumah Alie, dan itu pertanda baik. Yogi berada di jalur yang benar.

Richard Berrelez, kakek Alie, berkata:





Yogi dipimpin Jerry keluar dari kompleks apartemen dan menuju selatan jalan. Sebuah media lokal mengikuti di belakangnya, merekam setiap gerakan. Anjing itu tidak memperhatikan sama sekali orang-orang disekitarnya, ini ciri yang khas dari anjing pelacak, menurut Jerry:



Sebuah jejak bau, apakah hewan atau manusia, berasal dari ribuan sel kulit mati yang terus-menerus berjatuhan. Jerry menjelaskan bahwa kecuali sel-sel yang telah tersapu oleh cuaca buruk, aroma bau bisa tetap sampai tercium hingga satu bulan:



Saat anjing mengikuti aroma Alie, Jerry cepat menyadari bahwa Yogi bergerak mengikuti pola pelacakan umum:



Luar biasa, karena tampaknya kita meninggalkan jejak aroma bahkan dari mobil yang bergerak. Sel-sel kulit tertiup keluar melalui ventilasi mobil dan sistem pembuangan dan mengendap di sisi jalan. Jerry bilang hal itu mudah untuk dilacak oleh hidung anjing pelacak:



Yogi bergerak tanpa henti. Dia melacak keselatan beberapa mil, meliputi hampir 40 blok dikota. Di pintu masuk jalan bebas hambatan, ia langsung menuju ke jalan arah barat.

Itu adalah titik balik bagi Detektif Rick Forbes:



Tim pencari melaju ke pintu keluar berikutnya. Jerry bertanya-tanya apakah jejak aroma akan membawa anjing ini menuju lebih jauh ke jalan bebas hambatan atau ke jalan keluar:



Untuk mempercepat pencarian, polisi melewatkan pintu keluar keempat dan pindah ke yang kelima. Yogi membuat isyarat cukup jelas, mereka telah melampaui sasaran, aroma itu hilang. Akhirnya mereka mundur ke pintu keluar sebelumnya. Anjing itu kembali mengendus aroma. Tapi kali ini, ia memimpin tim pencarian dari jalan bebas hambatan, menuju daerah berhutan yang disebut Deer Creek Canyon.

Sekarang, Yogi melacak jejak Alie atas jalan-jalan kota, tempat parkir, dan jalan raya selama lebih dari tujuh jam. Dia telah menjelajahi jalan hampir 14 mil. Jerry melihat tanda-tanda bahwa Yogi kelelahan:



Dengan berat hati, Jerry membuat keputusan untuk memaksa Yogi beristirahat:



Dengan istirahatnya Yogi, tim relawan melanjutkan pencarian disekitar lokasi terakhir yang diendus Yogi. Tak lama kemudian mereka tahu mengapa Yogi menolak untuk berhenti. Tubuh Alie Berrelez ditemukan kurang dari dua mil dari titik di mana anjing itu terpaksa berhenti.



Tanpa dibantu ketekunan Yogi, tubuh Alie mungkin tidak akan pernah ditemukan.

Tapi itu bukan hasil Jerry Nichols harapkan:



Peneliti percaya pembunuh Alie mungkin tinggal di kompleks apartemennya atau mengunjungi seseorang yang tinggal di sana.



Akhirnya, pembunuhan Alie telah dipecahkan, 18 tahun kemudian. Pembunuh itu adalah tetangganya, Nick Stofer. Sampel DNA-nya cocok dengan yang ditemukan di sisa-sisa jenazah Alie. Stofer meninggal pada tahun 2001, dan kasus ini telah ditutup.



Begitulah, ras Bloodhound memang memiliki indera penciuman yang sangat tajam untuk digunakan mencari jejak oleh pihak kepolisian.

Disamping semua kelebihannya, memelihara anjing ras ini memiliki sisi negatif yaitu air liurnya yang menetes. Hal ini dapat mengganggu orang-orang yang menyukai kerapian.

sekian ceritanya gan, makasih udah baca