- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Singkawang Layak Kereta Api Rel Lintasi Bengkayang dan Sambas


TS
japek
Singkawang Layak Kereta Api Rel Lintasi Bengkayang dan Sambas
Quote:
Sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalbar, akan dibangun rel kereta api (KA) untuk memperkaya transportasi darat. Kota Singkawang salah satu wilayah yang akan dilintasi KA dan itu memang layak.
Selain melintasi Singkawang, juga Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Di Kota Singkawang ini telah dilakukan survei dan memang layak untuk dibangun rel KA, kata Drs Sumastro MSi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang ditemui di DPRD Kota Singkawang, baru-baru ini.
Sumastro menjelaskan, pembangunan rel KA tersebut merupakan segmen utama, terutama untuk pendistribusian produk agar tidak merusak jalan dan jembatan. Misalnya untuk mengangkut CPO, BBM, atau produk-produk lainnya.
Mengenai realisasinya, sesuai rencana akan dilakukan secara bertahap. Tetapi jika dilihat, sektor pengangkutan itu bukanlah sebuah khayalan belaka, kalau industri semakin berkembang, terus pertanian maju, sarana transportasi seperti itu sangat dibutuhkan sekali, kata Sumastro.
Pembangunan rel KA yang akan melintas Kecamatan Singkawang Selatan dan Timur itu juga masuk dalam RTRW Kota Singkawang. Seperti yang disampaikan anggota DPRD Kota Singkawang, Paryanto SE. Rencana pembangunan jalur KA itu masuk dalam RTRW Kota Singkawang 2012-2032, katanya.
Dari RTRW Singkawang yang sudah disahkan, pada pasal 25 ayat (2) menyebutkan rencana pengembangan jalur KA melintasi kecamatan Singkawang Selatan dan Timur. Selanjutnya pada ayat (3)-nya termuat rencana stasiun kereta api di Kelurahan Pajintan, jelasnya.
Rencana pembangunan rel dan stasiun KA diharapkan segera terealisasi, mampu menggerakkan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Singkawang terutama menyangkut distribusi barang dan jasa.
Kami mengucapkan selamat kepada Camat dan warga Kecamatan Singkawang Selatan dan Singkawang Timur, khususnya kepada Lurah dan warga Kelurahan Pajintan yang bakal dilintasi jalur dan menjadi stasiun Kereta Api, kata Paryanto.
Keberadaan jalur KA nantinya ini juga berkaitan erat dengan rencana pengembangan pelabuhan pengumpul untuk kepentingan bongkar-muat peti kemas dan terminal khusus untuk kepentingan industri di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan.
Melalui berbagai alat transportasi ini diharapkan dapat mengembangkan sektor-sektor unggulan di Kota Singkawang seperti pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan nonsawit, industri, dan pariwisata.
Sebagai informasi, rencana pembangunan jalur atau rel KA di Kalbar ini bukan barang baru. Jauh hari sebelumnya, tepatnya ketika Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2010 di Jakarta, seluruh gubernur di Kalimantan sepakat mengusulkan pembangunan rel KA melintasi Pulau Kalimantan.
Jalur KA itu untuk mendukung kelancaran pengangkutan sumber daya alam seperti hasil pertambangan dan perkebunan yang membutuhkan sarana dan prasarana angkutan massal.
Wacana pembangunan rel KA ini dikenal dengan sebutan Trans Borneo Railway yang sudah lama terdengar. Bahkan pada 2000, Departemen Perhubungan sudah melakukan studi kelayakan. Tetapi tidak diketahui perkembangannya.
Pembangunan rel KA ini digadang untuk mengantisipasi perkembangan kawasan industri skala besar Samatan, Serawak, Malaysia, Mega Proyek Gas Alam Natuna, serta pembukaan Kawasan Otorita Paloh dan Sajingan di Kabupaten Sambas.
Rencana pembangunan rel KA itu meliputi jalur Pontianak-Singkawang-Sambas-Paloh-Aruk Sajingan-Bengkayang-Landak sepanjang 515 kilometer untuk Rute I. Sedangkan Rute II meliputi Pontianak-Tayan-Sanggau-Sintang-Putussibau sepanjang 600 kilometer. (dik)
Selain melintasi Singkawang, juga Kabupaten Sambas dan Bengkayang. Di Kota Singkawang ini telah dilakukan survei dan memang layak untuk dibangun rel KA, kata Drs Sumastro MSi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Singkawang ditemui di DPRD Kota Singkawang, baru-baru ini.
Sumastro menjelaskan, pembangunan rel KA tersebut merupakan segmen utama, terutama untuk pendistribusian produk agar tidak merusak jalan dan jembatan. Misalnya untuk mengangkut CPO, BBM, atau produk-produk lainnya.
Mengenai realisasinya, sesuai rencana akan dilakukan secara bertahap. Tetapi jika dilihat, sektor pengangkutan itu bukanlah sebuah khayalan belaka, kalau industri semakin berkembang, terus pertanian maju, sarana transportasi seperti itu sangat dibutuhkan sekali, kata Sumastro.
Pembangunan rel KA yang akan melintas Kecamatan Singkawang Selatan dan Timur itu juga masuk dalam RTRW Kota Singkawang. Seperti yang disampaikan anggota DPRD Kota Singkawang, Paryanto SE. Rencana pembangunan jalur KA itu masuk dalam RTRW Kota Singkawang 2012-2032, katanya.
Dari RTRW Singkawang yang sudah disahkan, pada pasal 25 ayat (2) menyebutkan rencana pengembangan jalur KA melintasi kecamatan Singkawang Selatan dan Timur. Selanjutnya pada ayat (3)-nya termuat rencana stasiun kereta api di Kelurahan Pajintan, jelasnya.
Rencana pembangunan rel dan stasiun KA diharapkan segera terealisasi, mampu menggerakkan serta meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Singkawang terutama menyangkut distribusi barang dan jasa.
Kami mengucapkan selamat kepada Camat dan warga Kecamatan Singkawang Selatan dan Singkawang Timur, khususnya kepada Lurah dan warga Kelurahan Pajintan yang bakal dilintasi jalur dan menjadi stasiun Kereta Api, kata Paryanto.
Keberadaan jalur KA nantinya ini juga berkaitan erat dengan rencana pengembangan pelabuhan pengumpul untuk kepentingan bongkar-muat peti kemas dan terminal khusus untuk kepentingan industri di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan.
Melalui berbagai alat transportasi ini diharapkan dapat mengembangkan sektor-sektor unggulan di Kota Singkawang seperti pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan nonsawit, industri, dan pariwisata.
Sebagai informasi, rencana pembangunan jalur atau rel KA di Kalbar ini bukan barang baru. Jauh hari sebelumnya, tepatnya ketika Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2010 di Jakarta, seluruh gubernur di Kalimantan sepakat mengusulkan pembangunan rel KA melintasi Pulau Kalimantan.
Jalur KA itu untuk mendukung kelancaran pengangkutan sumber daya alam seperti hasil pertambangan dan perkebunan yang membutuhkan sarana dan prasarana angkutan massal.
Wacana pembangunan rel KA ini dikenal dengan sebutan Trans Borneo Railway yang sudah lama terdengar. Bahkan pada 2000, Departemen Perhubungan sudah melakukan studi kelayakan. Tetapi tidak diketahui perkembangannya.
Pembangunan rel KA ini digadang untuk mengantisipasi perkembangan kawasan industri skala besar Samatan, Serawak, Malaysia, Mega Proyek Gas Alam Natuna, serta pembukaan Kawasan Otorita Paloh dan Sajingan di Kabupaten Sambas.
Rencana pembangunan rel KA itu meliputi jalur Pontianak-Singkawang-Sambas-Paloh-Aruk Sajingan-Bengkayang-Landak sepanjang 515 kilometer untuk Rute I. Sedangkan Rute II meliputi Pontianak-Tayan-Sanggau-Sintang-Putussibau sepanjang 600 kilometer. (dik)
Sumber
Tinggal bagaimana koordinasi dengan pemerintah pusat dan gubernur di propinsi lain di Kalimantan.....
0
3.9K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan