- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beda Entepreneur & Pedagang


TS
r.c.t.i.o.k
Beda Entepreneur & Pedagang
Quote:
Banyak pakar bisnis mengatakan, bila kita memiliki usaha, pilih yang unik dan berbeda dari produk lainnya. Namun, seorang pengusaha kuliner yang terbukti sukses juga menyarankan agar memilih usaha yang sudah dikenal orang supaya tidak perlu susah lagi mengedukasi pasar. Dari kedua pendapat itu, manakah yang benar?
Menurut Rheinald Kasali, pendiri Rheinald Kasali School of Entepreneur, kedua pendapat itu sama-sama eksis. Tapi, yang satu menjadi inovatif, sedangkan yang satu menjadi pedagang. Jika usaha Anda ingin terlihat unik, itulah yang dimaksud sebagai entrepreneur. Karena, yang namanya entrepreneur itu menciptakan suatu terobosan, perubahan. Jika Anda berhasil sebagai entrepreneur, tentu keuntungannya akan lebih besar.
Sementara, jika Anda memilih membuka usaha yang tak perlu lagi mengedukasi pasar, maka sasarannya Anda menjadi pedagang. Di sini, keuntungan yang Anda utamakan. Anda tidak peduli apakah ada keunikan atau inovasi dalam usaha ini.
Untuk pengusaha pemula, boleh-boleh saja menjadi pedagang. Ini bisa menjadi cara Anda belajar jadi pengusaha atau untuk mengetahui kondisi pasar. Kalau pilihan Anda menjadi pedagang, maka cobalah membuat usaha sedekat mungkin dengan pelanggan, misalnya di lokasi strategis atau di perkantoran. Dan, jangan cuma satu, apalagi kalau Anda bergerak dalam bidang kuliner kaki lima, seperti jual pecel ayam, bakso, dan lain-lain. Di sini harga jadi fokus. Persaingan harga menjadi sensitif. Karena produk yang dijual nyaris sama, mau tak mau hukum harga berlaku.
Jika Anda ingin lebih maju lagi, sebaiknya Anda tak berhenti menjadi pedagang. Buatlah inovasi dan kreatif mengembangkan produk Anda. Maka, Anda pun bisa menjadi entrepreneurlink
Menurut Rheinald Kasali, pendiri Rheinald Kasali School of Entepreneur, kedua pendapat itu sama-sama eksis. Tapi, yang satu menjadi inovatif, sedangkan yang satu menjadi pedagang. Jika usaha Anda ingin terlihat unik, itulah yang dimaksud sebagai entrepreneur. Karena, yang namanya entrepreneur itu menciptakan suatu terobosan, perubahan. Jika Anda berhasil sebagai entrepreneur, tentu keuntungannya akan lebih besar.
Sementara, jika Anda memilih membuka usaha yang tak perlu lagi mengedukasi pasar, maka sasarannya Anda menjadi pedagang. Di sini, keuntungan yang Anda utamakan. Anda tidak peduli apakah ada keunikan atau inovasi dalam usaha ini.
Untuk pengusaha pemula, boleh-boleh saja menjadi pedagang. Ini bisa menjadi cara Anda belajar jadi pengusaha atau untuk mengetahui kondisi pasar. Kalau pilihan Anda menjadi pedagang, maka cobalah membuat usaha sedekat mungkin dengan pelanggan, misalnya di lokasi strategis atau di perkantoran. Dan, jangan cuma satu, apalagi kalau Anda bergerak dalam bidang kuliner kaki lima, seperti jual pecel ayam, bakso, dan lain-lain. Di sini harga jadi fokus. Persaingan harga menjadi sensitif. Karena produk yang dijual nyaris sama, mau tak mau hukum harga berlaku.
Jika Anda ingin lebih maju lagi, sebaiknya Anda tak berhenti menjadi pedagang. Buatlah inovasi dan kreatif mengembangkan produk Anda. Maka, Anda pun bisa menjadi entrepreneurlink
0
1.3K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan