Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

banysaputraAvatar border
TS
banysaputra
Zainudin Maidin Mantan Perdana Menteri Malaysia ,Lecehkan Mantan Presiden RI !
Beberapa hari ini berbagai media massa Indonesia mengekspos lagi dinamika hubungan Indonesia dan Malaysia yang memanas kembali sebagai ekses penghinaan yang dilakukan mantan Menteri penerangan Malaysia,Zainuddin Maidin terhadap BJ.Habibie mantan Presiden RI yang ke tiga itu.

Mantan Menteri Penerangan Malaysia,Zainudin Main dalam laman internet harian terkenal negara jiran itu menulis,bahwa BJ.Habibie merupakan Presiden Indonesia yang paling singkat dalam sejarah,ujarnya dalam laman internet Senin 10 Desember 2012.Ia melanjutkan ocehannya pula,bahwa BJ.Habibie dilengserkan karena berkhianat kepada bangsa Indonesia.

Mantan Menpen Malaysia,Zainuddin Maidin dalam editorialnya yang berjudul”Persamaan BJ.Habibie dengan Anwar Ibrahim”.Dalam editorialnya itu,Zainuddin Maidin menyebutkan bahwa BJ.Habibie itu disingkirkan dari jabatannya sebagai Presiden setelah hanya 1 tahun 5 bulan karena menyetujui desakan Barat agar mengadakan refrendum di Timor Timur.

Sebagaimana kita ketahui karena refrendum tersebut,sehingga Timor Timur terlepas dari NKRI(Negara Kesatuan Republik Indonesia) pada tahun 1999 yang kini menjadi negara Timor Leste .Zainudin Maidin juga menyimpulkan editorialnya dengan mengatakan ,bahwa beliau mengakhiri jabatan dalam kehinaan setelah menjadi presiden sejak 20 Oktober 1999 sebagaimana dikutip Utusan.com Selasa,11 Desember 2012.

Mantan Menpen Malaysia,Zainuddin Maidin juga menyakah BJ.Habibie sebagai penyebab perpecahan rakyat Indonesia.Di era BJ.Habibie terdapat 48 partai politik yang dianggap oleh Zainuddin Maidin sebagai bentuk perpecahan dalam politik bangsa Indonesia. Dalam menanggapi hal itu,BJ.Habibie mencuekannya saja dan sambil tersenyum beliau berujar lebih baik diamin saja ,nanti juga berhenti sendiri.BJ.Habibie berkata,bahwa jika ditanggapi justeru semakin rame,sebagaimana dikutip oleh Merdeka.com,Selasa 11 Desember 2012.

Terlepas dari editorial mantan Menpen Malaysia,Zainuddin Maidin tersebut memang kelihatannya demikian yang terjadi dimasa pemerintahan BJ.Habibie.Propinsi ke 27 NKRI,Tim Tim terlepas dimasa beliau menjadi Presiden yang oleh “poros tengah”dijadikan salah satu faktor bagi diadakannya “Sidang Istimewa”DPR yang kemudian menolak pidato pertanggung jawaban BJ.Habibie.Kemudian Poros tengah yang saat itu di pimpin oleh M.Amin Rais mengangkat almarhum Gus Dur menjadi Presiden yang kemudian di lengserkannya pula.

Sangat menarik memang dalam beberapa pekan terakhir ,yang sempat menimbulkan kehebohan di tanah air Indonesia ini.Peristiwanyapun nyaris serupa pula,ketika elite Partai Demokrat Sutan Batoegana dianggap melecehkan almarhum KH.Abdurrahman Wahed(Gus Dur) yang menurut Sutan Batoegana lengser karena skandal korupsi Brunei Gate. Karuan saja para pengikutnya ngamuk,serta minta Batoegana lengser dari keanggotaannya di DPR dan juga minta SBY supaya memecat Batoegana.

Karena tekanan semakin besar terhadap Sutan Batoegana,sehingga akhirnya ia secara langsung minta maaf kepada keluarga almarhum Gus Dur.Akan tetapi meskipun Sutan Batoegana menganggap masalah itu sudah selesai,namun bagi warga Nahdiyin permintaan maaf itu belum cukup .Akan tetapi sekarang kelihatannya masalah tersebut mulai raib dari berbagai media massa Indonesia.

Meskipun elite Partai Demokrat sudah dianggap melecehkan Gus Dur,sehingga berbagai warga masyarakat dari kalangan Nahdiyyin khususnya melancarkan aksi protesnya dengan keras seperti di Semarang,malang dan njuga Jawa Timur .Namun yang menarik adalah,tidak terdengar suara elite Demokrat yang mengecama Batoegana selain hanya Anas yang coba meredamanya dengan permintaan maafnya kepada pengikut Gur Dur .Dan mediapun tidak lagi mengekspos masalah tersebut,yang kemudian munculnya masalah editorial Zinuddin Maidin yang melecehkan BJ.Habibie.

Dalam menaggapinyapun tidak kurang keras pula dengan berbagai masalah lain yang terkait dengan Malaysia tersebut,sehingga menimbulkan ketegangan hubungan Indonesia-Malaysia . Berbagai kalangan termasuk Ketua DPR dan jajarannya mengecam Malaysia,sementara kelompok lainnya minta hubungan diplomatik dengan Malaysia diputuskan saja.Mengapa komunitas tertentu sangat”murka”sekiranya terjadi sesuatu masalah dengan MalaysiaBerbagai ketegangan telah terjadi dengan Malaysia,sehingga pernah kedutaannya dilempari ,bendera kebangsaan Malaysia di bakar yang menambah tegangnya hubungan kedua negara itu.

Sebelumnya juga pernah terjadi ketegangan dengan Malaysia,terkait tarian Tor Tor,Reog Ponorogo yang kononnya di kalim Malaysia sebagai warisan budayanya.Kemudian soal TKI,mulai dari yang disiksa oleh majikannya ,dirudapaksa oleh tiga anggota Polisi di penang hingga sampai yang tertembak oleh polis Diraja Malaysia ,dan sekarang masalah penghinaan Maidin terhadap BJ.Habibie.Namun ketika Sutan Batoegana melecehkan almarhum Gus Dur mantan Presiden Indonesia yang keempat,hanya di protes oleh kalangan Nahdiyyin dan kelompok lainnya kurang kelihatan apalagi para elite Demokrat.

Ketika mantan Menpen malaysia,Zainuddin Maidin dianggap menghina mantan Presiden RI yang letiga, BJ.Habibie para elite partai Demokrat sangat keras teriakannya,yang mengharapkan pemerintah SBY mengecam Malaysia dan ada pula yang menghendaki supaya mengusir Duta besar Malaysia sekaligus memutuskan hubungan di plomatik dengan negara jiran tersebut. Tetapi ketika Sutan Batoegana terjerat soal yang serupa sebelumnya,para elite Partai Demokrat tidak seheboh sekarang saat mengecam Maidin yang dianggap melecehkan mantan Presiden RI yang ketiga,BJ.Habibie.
0
1.2K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan