Pertama dalam sejarah di Jakarta, Jokowi melantik walikota Jaktim Krisdianto di tengah perkampungan, bekas tempat pembakaran kayu. Hal ini berbeda dengan pelantikan pada era sebelumnya, di mana pelantikan selalu dilakukan di gedung-gedung nan megah.
Peristiwa langka tersebut terjadi di suatu tanah lapang yang ada di tengah Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (20/12/2012).
Dalam acara ini, Jokowi juga melantik Husein Murad sebagai wakil walikota.
Jokowi mengenakan jas warna hitam dibalut dasi warna ungu. Sedangkan Krisdianto dan Husein memakain seragam dinas warna putih.
Di atas panggung sederhana setinggi setengah meter, Krisdianto dan Husein diambil sumpah oleh Jokowi dan menandatangani dokumen pelantikan. Panggung tersebut memang cukup sederhana dan minimalis.
Selain tingginya yang hanya setengah meter, panggung tersebut juga tidak beratap. Foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono juga diletakkan dengan penopang foto, karena panggung tidak memiliki dinding, hanya spanduk yang dibentangkan. Pelantikan ini disaksikan oleh ratusan warga kampung Pulo Jahe.
Jokowi berpesan kepada Krisdianto dan Husein agar selalu bekerja serius memenuhi kebutuhan warga. Mengenai alasan pelantikan dilakukan di tengah kampung, mantan wali kota Solo ini memiliki alasan tersendiri.
"Kenapa di kampung, karena persoalan itu adanya di kampung. Dan permasalahan inilah yang harus diselesaikan," kata Jokowi dalam sambutannya.
Eks Walikota Solo itu bahkan berencana melantik Kepala PU di tepi Ciliwung.
"Suatu saat mungkin saya akan lantik kepala PU di tepi
Ciliwung," kata Jokowi.
Usai melantik, Jokowi mengisi perut untuk sarapan yang telah disediakan di sebuah bedeng seng dan kayu. Jokowi pun memilih menu dimsum.

Setiap malam Tahun Baru, Jalan Sudirman hingga Monas selalu mampet. Jokowi ingin menyulap Jakarta menjadi kawasan yang tidak rawan macet minimal di malam pergantian Tahun.
Nah, Jokowi pun memiliki ide agar sepanjang Jalan Sudirman-Monas harus bebas kendaraan bermotor alias car free night. Acara itu berlangsung pada 31 Desember 2012 dari pukul 21.00 WIB-02.00 WIB.
Di sepanjang 7 km jalur car free night itu, akan ada 12
panggung. Nantinya panggung-panggung itu akan diisi dengan pentas seni mulai dari modern hingga tradisional ala Betawi. Jokowi pun sudah memastikan akan ikut acara tersebut.
"Saya ikutlah (tahun baru), ikut karnaval," kata Jokowi
saat ditanya wartawan apakah akan mengikuti acara tahun baru di Jakarta.
Hal ini diungkapkan Jokowi usai memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah DKI Jakarta di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2012).

Jokowi merupakan penggemar berat grup rock dan metal. Maka ketika grup asal Amerika Serikat Guns N' Roses itu datang, pria asal Solo itu pun tidak melewatkan menonton aksi Axl Rose dkk itu.
Jokowi datang dengan memakai kaus hitam bergambar Guns N' Roses di konser yang diadakan di gedung indoor Mata Elang International Stadium (MEIS) Ancol, Minggu (16/12/2012). Jokowi terlihat berada di tribun VIP.
Jokowi saat menjabat Walikota Solo bahkan menyempatkan ke Singapura untuk menyaksikan aksi Judas Priest dan Lamb of God di sana beberapa waktu lalu.
"Rock itu ada Megadeth, Black Sabbath dan Metallica," imbuhnya menyebut kelompok rock lain yang dia gemari.

Jokowi lebih suka melihat warganya langsung ke lapangan, pintu ke pintu, kampung ke kampung alias blusukan. Dengan meninjau rakyatnya secara langsung, ayah 3 anak ini pun menjadi tahu persoalan yang terjadi.
Di tengah blusukannya ke kampung-kampung, tak jarang warga meminta Jokowi untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Jokowi pun tidak pernah menolak permintaan rakyatnya itu. Dengan gaya senyum khasnya Jokowi meladeni satu persatu permintaan warga Jakarta yang terkesima dengan gaya gubernur nyentrik tersebut.
Jokowi juga tidak lupa meminta anak buahnya mengikuti jejaknya blusukan ke kampung-kampung. Sehingga program Pemprov DKI untuk kesejahteraan rakyat bisa terlaksana dengan baik.
"Pinginnya semua punya visi yang sama, pola kerja yang sama, sehingga lapangannya terkuasai," ujar Jokowi usai memberikan sambutan di Kantor Walikota Jakarta Barat, Jl. Kembangan Raya, Jakarta Barat, Senin (17/12/2012).

Aksi nyentrik lainnya yakni saat naik tangga kayu untuk melihat konstruksi atap SDN 03 Rawamangun, Jakarta Timur, yang atapnya ambruk Selasa (6/2) lalu. Jokowi yang mengenakan batik coklat itu tidak ragu-ragu menaiki tangga.
Mantan Wali Kota Solo itu melihat-lihat atap sekolah yang ambruk sekitar 15 menit. Sebelum naik tangga, Jokowi meninjau puing-puing bekas reruntuhan.
Kedatangan Jokowi langsung disambut sekitar puluhan warga. Warga yang terdiri dari ibu-ibu yang mengenakan daster dan anak-anak ini berebut untuk meminta salaman pada Jokowi.
Mereka juga meneriakkan "Jokowi Jokowi!". Jokowi pun memenuhi permintaan warga sambil tersenyum.
Atap tiga ruangan kelas SDN 03 yang terletak di Jl Haji Ten Raya ambruk pada Selasa (6/2) pukul 22.30 WIB.
Bangunan itu sedang direnovasi. Saat ambruk menimbulkan suara keras, warga sekitar sempat mengira ada gempa terjadi di daerah itu.

Jokowi tidak ragu-ragu saat naik ke atas getek di Kali Ciliwung pada Selasa (23/10/2012). Didampingi pihak Kecamatan Jatinegara dan Dinas PU, Jokowi melihat bagaimana kondisi Kali Ciliwung.
Jokowi kemudian berpindah ke getek yang satu lagi. Dia kembali berbincang dengan pihak terkait. Selama 2 menit berada di getek itu, dia kemudian pergi dengan memberi uang Rp 100 ribu kepada penarik getek.
Dalam kunjungan ini, Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang yang digulung ini membawa bantuan 23 karung beras bagi warga korban banjir. Beras itu disimpan di rumah tokoh warga setempat, untuk kemudian didistribusikan.
Dan seperti biasanya, Jokowi dielu-elukan warga. Nama
Jokowi selalu disebut-sebut warga, utamanya anak-anak.
"Jokowi, Jokowi!" teriak anak-anak.