- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketika Tuhan Menciptakan Wanita


TS
naeresta
Ketika Tuhan Menciptakan Wanita
Ketika Tuhan menciptakan wanita, Dia lembur pada hari keenam.
Malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama Tuhan?"
Tuhan menjawab : "Sudahkah kau lihat detail yang Saya buat untuk menciptakan dia? Dua ta-
ngan ini harus mudah dibersihkan, tapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200
bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga
banyak anak pada saat bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan luka hati dan
keterpurukan,...dan semua dilakukan cukup dengan dua tangan ini."
Malaikat itu takjub, katanya : "Hanya dengan dua tangan? Mengherankan! Dan itu model standar?
Sudahlah Tuhan, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanutkan lagi untuk menyempurnakannya."
Jawab Tuhan : "O...tidak, Saya akan tetap menyelesaikan ciptaan Saya ini, karena ini ciptaan
favorit Saya. O ya, wanita ini juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan sanggup bekerja
18 jam sehari"
Malaikat mendekat dan mengamati wanita ciptaan Tuhan tersebut. "Tapi engkau membuatnya
begitu lembut Tuhan", kata malaikat.
Sabda Tuhan : "Yah, Saya membuatnya begitu lembut. Tapi engkau belum bisa membayangkan
kekuatan yang Saya berikan agar dia dapat mengatasi berbagai hal yang luar biasa.
"Dia bisa berpikir?" tanya malaikat.
"Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegoisasi" sabda Tuhan.
Malaikat itu menyentuh dagunya, sambil berkata : "Tuhan, Enkau buat ciptaan ini kelihatan
lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya."
Tuhan menjawab : "Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata" koreksi Tuhan.
"Untuk apa?" tanya malaikat.
Tuhan melanjutkan : "Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kega-
lauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan."
Kata malaikat : "Luar biasa, Engkau jenius Tuhan! Engkau memikirkan segala sesuatunya.
Wanita ciptaanMu ini akan sungguh menakjubkan!".
Sabda Tuhan : "Ya, pasti! Wanita ini akan mampu mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi
beban bahkan melebihi kemampuan laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapat-
nya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit, bernyanyi saat menangis,
menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang
dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih
baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk
berobat. Cintanya tanpa syarat. Dia menangis saat melihat anaknya menjadi pemengang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar
kelahiran. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya
kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah pelukan dan ciuman dapat menyem-
buhkan luka. Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita :"Dia lupa betapa berharganya dia."
Malaikat datang dan bertanya, "Mengapa begitu lama Tuhan?"
Tuhan menjawab : "Sudahkah kau lihat detail yang Saya buat untuk menciptakan dia? Dua ta-
ngan ini harus mudah dibersihkan, tapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200
bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga
banyak anak pada saat bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan luka hati dan
keterpurukan,...dan semua dilakukan cukup dengan dua tangan ini."
Malaikat itu takjub, katanya : "Hanya dengan dua tangan? Mengherankan! Dan itu model standar?
Sudahlah Tuhan, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanutkan lagi untuk menyempurnakannya."
Jawab Tuhan : "O...tidak, Saya akan tetap menyelesaikan ciptaan Saya ini, karena ini ciptaan
favorit Saya. O ya, wanita ini juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan sanggup bekerja
18 jam sehari"
Malaikat mendekat dan mengamati wanita ciptaan Tuhan tersebut. "Tapi engkau membuatnya
begitu lembut Tuhan", kata malaikat.
Sabda Tuhan : "Yah, Saya membuatnya begitu lembut. Tapi engkau belum bisa membayangkan
kekuatan yang Saya berikan agar dia dapat mengatasi berbagai hal yang luar biasa.
"Dia bisa berpikir?" tanya malaikat.
"Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegoisasi" sabda Tuhan.
Malaikat itu menyentuh dagunya, sambil berkata : "Tuhan, Enkau buat ciptaan ini kelihatan
lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya."
Tuhan menjawab : "Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata" koreksi Tuhan.
"Untuk apa?" tanya malaikat.
Tuhan melanjutkan : "Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kega-
lauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan."
Kata malaikat : "Luar biasa, Engkau jenius Tuhan! Engkau memikirkan segala sesuatunya.
Wanita ciptaanMu ini akan sungguh menakjubkan!".
Sabda Tuhan : "Ya, pasti! Wanita ini akan mampu mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi
beban bahkan melebihi kemampuan laki-laki. Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapat-
nya sendiri. Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit, bernyanyi saat menangis,
menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang
dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih
baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk
berobat. Cintanya tanpa syarat. Dia menangis saat melihat anaknya menjadi pemengang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar
kelahiran. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya
kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah pelukan dan ciuman dapat menyem-
buhkan luka. Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita :"Dia lupa betapa berharganya dia."
0
1.2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan