Tiap hari berangkat kerja - pulang kerja, waktu habis di jalanan, terkadang gw jadi melamunkan ... awaaaas .... byuh, hampir nabrak .. eh, omong-omong ... belakangan gw jadi teringat dengan barisan phalanx ....

Barisan phalanx adalah barisan tentara bertombak Yunani kuno yang sukses membawa bangsa Yunani menundukkan kerajaan Persia.

oi gan ... salah kamar!!!

Oh, ngga kok ... gw ga sedang membicarakan sejarah barisan phalanx, itu tadi baru introduksi ..

Maksud gw, barisan phalanx ini bisa juga diterapkan di dunia modern ini ... tapi musuhnya gak boleh pake senjata api dong ...

walah gan ... mana ada pertempuran tanpa senjata api di zaman ini?

Ada dong ... tuh waktu unjuk rasa yang anarkis ... selama ini yang kelihatan kan polisinya cenderung semburat ngejar pengunjuk rasa kian kemari ... sama sekali ga beda disiplinnya antara pengunjuk rasa dengan polisi ...

Tapi tentu saja ada sebabnya mengapa begitu ... selain polisinya memang kurang disiplin, peralatannya juga tidak mendukung untuk mengusir pengunjuk rasa.

tapi kan gak mungkin kalo polisi dibekali tombak gan ...

Ya jelas ngga dong .. ntar ada yang mati, kena masalah HAM ...
Tapi pentungan yang dibawa polisi itu dimodifikasi, seperti ini:

1. panjang sekitar 2 - 2.5 meter
2. setengah meter ujungnya dialiri listrik
3. setengah meter dari ujung dipasang kayu silang untuk menggaet kaki.

Tongkat perlu diperpanjang hingga 2 - 2.5 meter untuk mendukung tiga atau empat lapis polisi dalam barisan phalanx. Sesuai dengan sejarah, keunggulan phalanx adalah lawan melihatnya seperti landak ... penuh dengan ujung-ujung yang mematikan ...

Tapi tentunya dalam menghadapi pengunjuk rasa ga boleh dong kalo sampai mematikan ... maka dari itu, modifikasi kedua adalah ujung tongkat yang dialiri listrik .. jadi menyakitkan tapi tidak mematikan .. dayanya sekitar raket nyamuk itu mungkin cukup ... Maksud modifikasi ini, selain membuat takut pengunjuk rasa, juga mencegah ada orang yang memegang ujungnya untuk dirampas.

Jadi, dengan kedua modifikasi itu, pasukan phalanx modern bisa mendesak dan membersihkan pengunjuk rasa cuma berdasarkan rasa takut doang.

Nah, modifikasi ketiga adalah untuk pengunjuk rasa yang bandel, polisi bisa menggaet kaki barisan terdepan pengunjuk rasa. Kalo barisan depannya rubuh, barisan belakangnya akan kesulitan maju, karena itu berarti menginjak-injak teman sendiri.

Dengan begitu ... mmm ... gw sudah sampe kantor .... bye ....