- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Duh, Penyakit Jantung atau Masuk Angin Ya?


TS
cambahphobia
Duh, Penyakit Jantung atau Masuk Angin Ya?
Bagi Agan agan yang sering masuk angin perlu waspada gan... karena masuk angin bisa menjadi awal dari penyakit kronis lainnya...

sumber : http://www.tnol.co.id/bugar/13375-du...-angin-ya.html

PASTINYA pernah merasakan masuk angin kan? Dan, mungkin Anda menganggap sepele karena masuk angin toh nggak ubahnya flu: badan dingin, kepala pusing, dan dada terasa sakit atau sesak. Obatnya? Selain mengonsumsi obat flu, memoleskan tubuh dengan obat penghangat pun acap dilakukan.
Selain itu, ada juga yang mengerok bagian punggung atau dada. Jika menimbulkan warna kemerahan, langsung mengatakan itu berarti masuk angin. Ada yang mengatakan perbuatan ini baik, namun sebagkian mengatakan kurang baik. Karena, kerokan akan melebarkan pembuluh darah sehingga kemungkinan penyakit lain muncul pun bisa saja terjadi.
Foto: IstimewaFoto: IstimewaNamun, masuk angin juga harus diwaspadai karena kemungkinan yang terjadi bukannya masuk angin, melainkan gangguan jantung. Mengapa demikian? Karena gangguan penyakit jantung, gejalanya juga tak jauh berbeda dengan masuk angin.
Gangguan penyakit jantung gejalanya seperti terasa nyeri di bagian dada kemudian menjalar ke bahu, leher, dan lengan kiri. Bahkan, terkadang rasa nyeri itu bisa sampai ulu hati dan menusuk ke belakang. Semakin terasa sakit saat menarik napas.
Foto: IstimewaFoto: IstimewaBila mengalami gejala seperti ini, banyak orang menduga bahwa ia masuk angin. Padahal belum tentu. Siapa tahu dia kena gangguan jantung. Untuk itu ada baiknya lakukan pemeriksaan lebih dalam tentang gangguan yang kita alami. Jangan sepelekan gejala-gejala seperti itu.
Jika memang gangguan penyakit jantung, harus segera dilakukan pengobatan. Sedangkan jika masuk angin, segera lakukan penanganan karena masuk angin juga bisa merupakan gangguan serius.
Masuk angin merupakan suatu "penyakit" yang disebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata di dalam tubuh. Masuk angin diyakini menjadi penyakit yang nyata, namun saat ini belum ada bukti medis untuk mendukung klaim ini. Penyakit ini mirip influenza karena gejala dan penyebabnya hampir sama.
Foto: IstimewaFoto: IstimewaWaspada Penyakit Masuk Angin!
Belakangan ini, cuaca sulit diprediksi. Bagi yang staminanya lemah tentu akan lebih mudah terserang penyakit.
Selama ini banyak yang memandang remeh penyakit masuk angin. Sehingga kadang tidak memperdulikan penyakit tersebut. Padahal, adanya penyakit ini merupakan sebagai gejala dari penyakit tertentu, misalnya penyakit jantung. Oleh karena itu jika Anda mengalami gejala masuk angin dan tidak kunjung sembuh setelah dilakukan terapi, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk menghindari resiko terjangkitnya penyakit lain yang lebih kronis.
Memang masuk angin satu diantara penyakit yang 'familiar' dan sering menghinggapi berbagai kalangan tanpa memandang status. Gejala dari penyakit ini adalah badan meriang, kepala pusing-pusing, dan badan capek disertai dengan sakit disekujur tubuh. Tanda lainnya, sewaktu dipijit atau digosok pada bagian tubuhnya akan meninggalkan efek merah pada kulit. Tanda merah tersebut menandakan sudah terkena masuk angin berat.
Foto: IstimewaFoto: IstimewaPenyakit ini biasanya timbul karena badan terlalu capek atau efek dari cuaca yang kurang bisa diterima oleh tubuh. Namun pada beberapa orang, masuk angin merupakan suatu penyakit 'langganan' karena sistem imunnya telah lemah. Jika berobat, dokter biasanya akan menyarankan penderita untuk beristirahat yang cukup serta memberikan beberapa obat dan vitamin untuk memulihkan keadaan atau kondisi badan.
Cara pengobatan tradisional yang sering dilakukan adalah melakukan teknik kerokan. Walaupun cukup mujarab, teknik ini sangat tidak dianjurkan oleh beberapa ahli kesehatan karena kebiasaan ini menjadikan seseorang kecanduan dan merusak pori-pori kulit sehingga memungkinkan angin masuk kembali dengan mudah.
Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan. Contohnya adalah terlalu lama di ruangan ber-AC, kehujanan, cuaca yang dingin, dan lainnya. Penyebab lainnya juga bisa karena terlalu banyak tertawa, salah makan, kurang kentut, atau karena terlalu lelah.
Masuk angin sebenarnya angin tidak benar-benar masuk ke dalam tubuh. Yang benar adalah, tiupan angin menyebabkan suhu tubuh menurun. Lalu, muncul gejala seperti pusing, meriang, pegal-pegal, perut kembung, batuk-pilek dan demam. Di dunia kedokteran, istilah masuk angin adalah bagian dari gejala flu, khususnya yang sering terjadi pada pergantian musim (pancaroba).
Masuk angin juga bisa merupakan gejala awal infeksi virus yang serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Kemungkinan hepatitis bisa menghilang atau berlanjut, tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Maka, masuk angin sebaiknya jangan dianggap remeh. Yang perlu diwaspadai adalah masuk angin yang disertai keringat besar, rasa nyeri atau rasa berat di dada, yang biasa disebut sebagai angin duduk.
Beberapa hal bisa Anda lakukan untuk menghindari masuk angin, seperti:
Olahraga secara teratur agar peredaran darah menjadi lancar sehingga tubuh menjadi hangat dan dapat mengusir efek masuk angin.
Mandi dengan memulai menyirami bagian badan yang paling bawah terdahulu baru naik perlahan-2 keatas.
Melakukan mandi sauna (uap) rutin jika tersedia dana yang cukup.
Membiasakan mengonsumsi minuman yang mengandung jahe dan mint, karena kedua bahan ini mempunyai efek menghangatkan peredaran darah dan pencernaan.
Istirahat yang cukup. (Dari berbagai sumber)
Selain itu, ada juga yang mengerok bagian punggung atau dada. Jika menimbulkan warna kemerahan, langsung mengatakan itu berarti masuk angin. Ada yang mengatakan perbuatan ini baik, namun sebagkian mengatakan kurang baik. Karena, kerokan akan melebarkan pembuluh darah sehingga kemungkinan penyakit lain muncul pun bisa saja terjadi.
Foto: IstimewaFoto: IstimewaNamun, masuk angin juga harus diwaspadai karena kemungkinan yang terjadi bukannya masuk angin, melainkan gangguan jantung. Mengapa demikian? Karena gangguan penyakit jantung, gejalanya juga tak jauh berbeda dengan masuk angin.
Gangguan penyakit jantung gejalanya seperti terasa nyeri di bagian dada kemudian menjalar ke bahu, leher, dan lengan kiri. Bahkan, terkadang rasa nyeri itu bisa sampai ulu hati dan menusuk ke belakang. Semakin terasa sakit saat menarik napas.
Foto: IstimewaFoto: IstimewaBila mengalami gejala seperti ini, banyak orang menduga bahwa ia masuk angin. Padahal belum tentu. Siapa tahu dia kena gangguan jantung. Untuk itu ada baiknya lakukan pemeriksaan lebih dalam tentang gangguan yang kita alami. Jangan sepelekan gejala-gejala seperti itu.
Jika memang gangguan penyakit jantung, harus segera dilakukan pengobatan. Sedangkan jika masuk angin, segera lakukan penanganan karena masuk angin juga bisa merupakan gangguan serius.
Masuk angin merupakan suatu "penyakit" yang disebabkan karena berkumpulnya gas yang tidak merata di dalam tubuh. Masuk angin diyakini menjadi penyakit yang nyata, namun saat ini belum ada bukti medis untuk mendukung klaim ini. Penyakit ini mirip influenza karena gejala dan penyebabnya hampir sama.
Foto: IstimewaFoto: IstimewaWaspada Penyakit Masuk Angin!
Belakangan ini, cuaca sulit diprediksi. Bagi yang staminanya lemah tentu akan lebih mudah terserang penyakit.
Selama ini banyak yang memandang remeh penyakit masuk angin. Sehingga kadang tidak memperdulikan penyakit tersebut. Padahal, adanya penyakit ini merupakan sebagai gejala dari penyakit tertentu, misalnya penyakit jantung. Oleh karena itu jika Anda mengalami gejala masuk angin dan tidak kunjung sembuh setelah dilakukan terapi, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk menghindari resiko terjangkitnya penyakit lain yang lebih kronis.
Memang masuk angin satu diantara penyakit yang 'familiar' dan sering menghinggapi berbagai kalangan tanpa memandang status. Gejala dari penyakit ini adalah badan meriang, kepala pusing-pusing, dan badan capek disertai dengan sakit disekujur tubuh. Tanda lainnya, sewaktu dipijit atau digosok pada bagian tubuhnya akan meninggalkan efek merah pada kulit. Tanda merah tersebut menandakan sudah terkena masuk angin berat.
Foto: IstimewaFoto: IstimewaPenyakit ini biasanya timbul karena badan terlalu capek atau efek dari cuaca yang kurang bisa diterima oleh tubuh. Namun pada beberapa orang, masuk angin merupakan suatu penyakit 'langganan' karena sistem imunnya telah lemah. Jika berobat, dokter biasanya akan menyarankan penderita untuk beristirahat yang cukup serta memberikan beberapa obat dan vitamin untuk memulihkan keadaan atau kondisi badan.
Cara pengobatan tradisional yang sering dilakukan adalah melakukan teknik kerokan. Walaupun cukup mujarab, teknik ini sangat tidak dianjurkan oleh beberapa ahli kesehatan karena kebiasaan ini menjadikan seseorang kecanduan dan merusak pori-pori kulit sehingga memungkinkan angin masuk kembali dengan mudah.
Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan. Contohnya adalah terlalu lama di ruangan ber-AC, kehujanan, cuaca yang dingin, dan lainnya. Penyebab lainnya juga bisa karena terlalu banyak tertawa, salah makan, kurang kentut, atau karena terlalu lelah.
Masuk angin sebenarnya angin tidak benar-benar masuk ke dalam tubuh. Yang benar adalah, tiupan angin menyebabkan suhu tubuh menurun. Lalu, muncul gejala seperti pusing, meriang, pegal-pegal, perut kembung, batuk-pilek dan demam. Di dunia kedokteran, istilah masuk angin adalah bagian dari gejala flu, khususnya yang sering terjadi pada pergantian musim (pancaroba).
Masuk angin juga bisa merupakan gejala awal infeksi virus yang serius, seperti virus hepatitis atau virus demam berdarah. Kemungkinan hepatitis bisa menghilang atau berlanjut, tergantung pada daya tahan tubuh seseorang. Maka, masuk angin sebaiknya jangan dianggap remeh. Yang perlu diwaspadai adalah masuk angin yang disertai keringat besar, rasa nyeri atau rasa berat di dada, yang biasa disebut sebagai angin duduk.
Beberapa hal bisa Anda lakukan untuk menghindari masuk angin, seperti:
Olahraga secara teratur agar peredaran darah menjadi lancar sehingga tubuh menjadi hangat dan dapat mengusir efek masuk angin.
Mandi dengan memulai menyirami bagian badan yang paling bawah terdahulu baru naik perlahan-2 keatas.
Melakukan mandi sauna (uap) rutin jika tersedia dana yang cukup.
Membiasakan mengonsumsi minuman yang mengandung jahe dan mint, karena kedua bahan ini mempunyai efek menghangatkan peredaran darah dan pencernaan.
Istirahat yang cukup. (Dari berbagai sumber)
sumber : http://www.tnol.co.id/bugar/13375-du...-angin-ya.html
0
3.6K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan