- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Lounge Pictures
Misteri Candi Penataran


TS
JusToMe
Misteri Candi Penataran
Quote:
Quote:
Permisi agan - agan sekalian
,
ane cuma mau nge share Misteri tentang Candi Penataran ,
moga - moga gak
Maap kalo blepotan soal nya ane masi Newbie dan ini thread pertama ane ...
Langsung aja cek ke TKP

ane cuma mau nge share Misteri tentang Candi Penataran ,
moga - moga gak

Maap kalo blepotan soal nya ane masi Newbie dan ini thread pertama ane ...
Langsung aja cek ke TKP

Spoiler for Sejarah Candi Penataran:

Candi Penataran terletak di desa Penataran, kecamatan Nglegok, kabupaten Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Lokasinya yang terletak di kaki gunung Kelud, menjadikan area Candi Penataran berhawa sejuk. Candi Penataran adalah kompleks percandian terbesar dan paling terawat di provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Candi Penataran merupakan candi yang kaya dengan berbagai macam corak relief, arca, dan struktur bangunan yang bergaya Hindu. Adanya pahatan Kala (raksasa menyeringai), arca Ganesya (dewa ilmu pengetahuan dalam mitologi Hindu), arca Dwarapala (patung raksasa penjaga pintu gerbang), dan juga relief Ramayana adalah bukti tidak terbantahkan bahwa Candi Penataran adalah candi Hindu.
Prasasti Palah yang terdapat di area Candi Penataran mengabarkan bahwa candi ini mulai dibangun sekitar tahun 1194, pada masa pemerintahan raja Syrenggra yang memerintah kerajaan Kadiri, dan selesai pada masa kerajaan Majapahit. Dengan demikian candi ini melewati masa tiga kerajaan besar Nusantara yaitu Kadiri, Singasari, dan Majapahit. Candi Penataran memegang peranan cukup penting bagi kerajaan-kerajaan tersebut, yaitu sebagai tempat pengangkatan para raja dan tempat untuk upacara pemujaan terhadap Sang Pencipta.
Berbagai kajian oleh para sejarawan terhadap teks-teks kuno, kitab Negarakertagama yang ditulis Mpu Prapanca, misalnya, dijelaskan bahwa Candi Penataran sangat dihormati oleh para raja dan petinggi kerajaan besar di JawaTimur. Candi Penataran pernah menyimpan abu dari raja Rajasa (Ken Arok) pendiri kerajaan Singasari, dan juga abu dari raja Kertarajasa Jayawardhana (Raden Wijaya) pendiri kerajaan Majapahit. Bahkan konon, menurut legenda rakyat setempat, sumpah sakral Mahapatih Gajah Mada untuk menyatukan seluruh Nusantara dalam kekuasaan Majapahit, yang dikenal dengan nama Sumpah Palapa, diucapkan di Candi Penataran.
Spoiler for Lokasi:

Koordinat GPS : 8° 0059.06″ S 112° 1234.90″ E
Quote:
Quote:
Apakah pernah terlintas dalam pikiran agan, bahwa Nusantara (baca : Indonesia) di jaman lampau pernah menjadi negeri dengan peradaban yang unggul di dunia pada waktu itu? Ketika Eropa masih berada di abad kegelapan, ternyata leluhur kita telah berhasil membangun sebuah mahakarya seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Penataran. Sebuah karya agung yang sangat rumit dipandang dari keindahan seninya, maupun tingkat kesulitan pembuatannya.
Siapa yang bisa menunjukkan ada bangunan di peradaban lain yang lebih indah dengan detail yang rumit di abad itu? Apalagi Nusantara adalah wilayah tersubur di bumi karena ada banyak gunung berapi. Sistem pertanian yang canggih telah ada pada saat itu. Belum lagi ditinjau dari kekayaan hasil tambangnya.
Karya agung semacam itu hanya dapat dihasilkan oleh bangsa dengan kebudayaan tinggi. Bangsa dengan kebudayaan tinggi sangat mungkin memiliki kekuatan militer yang unggul.
Siapa yang bisa menunjukkan ada bangunan di peradaban lain yang lebih indah dengan detail yang rumit di abad itu? Apalagi Nusantara adalah wilayah tersubur di bumi karena ada banyak gunung berapi. Sistem pertanian yang canggih telah ada pada saat itu. Belum lagi ditinjau dari kekayaan hasil tambangnya.
Karya agung semacam itu hanya dapat dihasilkan oleh bangsa dengan kebudayaan tinggi. Bangsa dengan kebudayaan tinggi sangat mungkin memiliki kekuatan militer yang unggul.
Quote:
Mari kita perhatikan relief yang terdapat di Candi Penataran ini. Ada sebuah pertempuran antara pasukan yang bisa dianggap berasal dari bangsa Nusantara, dan yang satu lagi adalah pasukan yang berdandan mirip dengan bangsa Amerika, seperti halnya suku-suku Aztec dan Maya.
Gak percaya? Oke. Sekarang bandingkan busana pasukan yang mirip orang Amerika itu dengan gaya berbusana orang-orang suku Aztec dan Maya yang berasal dari benua Amerika.
Apa kemiripan itu cuma kebetulan? Baiklah. Mari kita tengok detail dari relief ini. Coba perhatikan baik-baik pahatan yang dilingkar merah.
Menyerupai apakah pahatan tersebut? Ya. Menyerupai tanaman kaktus. Bandingkan dengan foto tanaman kaktus di sebelahnya. Mirip kan? Masalahnya, berasal dari manakah tanaman kaktus? Apakah di wilayah Nusantara pada waktu itu telah ada tanaman kaktus? Jawabannya tidak! Tanaman kaktus hanya ada di benua Amerika!
Masih berkilah bahwa itu hanyalah kebetulan yang dimirip-miripkan? Mari kita lihat kembali foto-foto di bawah!
Lihat foto relief wajah dengan lidah menjulur yang ada relief Candi Penataran! Bandingkan dengan arca kepala dengan lidah menjulur yang ada di Tlaltechutli, Mexico City! Adakah kemiripan di sana? Bandingkan juga dengan topeng Rangda ala Bali.
Masih kurang yakin? Nah, foto-foto di bawah ini bisa membungkam ketidakyakinan orang-orang skeptis. Perhatikan kedua foto di bawah ini.
Foto di sebelah kiri adalah arca Dwarapala (raksasa penjaga pintu gerbang) yang berada di Candi Penataran. Akan tetapi terletak di manakah arca Dwarapala pada foto sebelah kanan? Jawabannya terletak di kompleks kuil Chichen Itza peninggalan suku Maya, yang saat ini terletak di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah. Bukankah foto ini menunjukkan kemiripan yang luar biasa?
Bukti berikutnya ada di foto-foto berikut.
Foto pertama adalah piramida yang terdapat di Candi Sukuh yang terletak di desa Karanganyar, kabupaten Surakarta, Jawa Tengah. Foto disampingnya adalah piramida suku Aztec yang terdapat di Tenochtitlan, Mexico. Ini menunjukkan adanya koneksi yang luar biasa antar kedua peradaban tersebut.
Selain itu masih banyak relief lain di Candi Penataran yang menggambarkan orang-orang yang diduga berasal dari peradaban bangsa lain.
Spoiler for Gambar:

Gak percaya? Oke. Sekarang bandingkan busana pasukan yang mirip orang Amerika itu dengan gaya berbusana orang-orang suku Aztec dan Maya yang berasal dari benua Amerika.
Spoiler for Gambar:

Apa kemiripan itu cuma kebetulan? Baiklah. Mari kita tengok detail dari relief ini. Coba perhatikan baik-baik pahatan yang dilingkar merah.
Spoiler for Gambar:

Menyerupai apakah pahatan tersebut? Ya. Menyerupai tanaman kaktus. Bandingkan dengan foto tanaman kaktus di sebelahnya. Mirip kan? Masalahnya, berasal dari manakah tanaman kaktus? Apakah di wilayah Nusantara pada waktu itu telah ada tanaman kaktus? Jawabannya tidak! Tanaman kaktus hanya ada di benua Amerika!
Masih berkilah bahwa itu hanyalah kebetulan yang dimirip-miripkan? Mari kita lihat kembali foto-foto di bawah!
Spoiler for Gambar:

Lihat foto relief wajah dengan lidah menjulur yang ada relief Candi Penataran! Bandingkan dengan arca kepala dengan lidah menjulur yang ada di Tlaltechutli, Mexico City! Adakah kemiripan di sana? Bandingkan juga dengan topeng Rangda ala Bali.
Masih kurang yakin? Nah, foto-foto di bawah ini bisa membungkam ketidakyakinan orang-orang skeptis. Perhatikan kedua foto di bawah ini.
Spoiler for gambar:

Foto di sebelah kiri adalah arca Dwarapala (raksasa penjaga pintu gerbang) yang berada di Candi Penataran. Akan tetapi terletak di manakah arca Dwarapala pada foto sebelah kanan? Jawabannya terletak di kompleks kuil Chichen Itza peninggalan suku Maya, yang saat ini terletak di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah. Bukankah foto ini menunjukkan kemiripan yang luar biasa?
Bukti berikutnya ada di foto-foto berikut.
Spoiler for Gambar:

Foto pertama adalah piramida yang terdapat di Candi Sukuh yang terletak di desa Karanganyar, kabupaten Surakarta, Jawa Tengah. Foto disampingnya adalah piramida suku Aztec yang terdapat di Tenochtitlan, Mexico. Ini menunjukkan adanya koneksi yang luar biasa antar kedua peradaban tersebut.
Selain itu masih banyak relief lain di Candi Penataran yang menggambarkan orang-orang yang diduga berasal dari peradaban bangsa lain.
Spoiler for Gambar:

Quote:
Kesimpulannya, apakah benar bahwa leluhur Nusantara pernah terhubung dengan bangsa-bangsa dunia? Kemudian apakah leluhur Nusantara yang berhasil menapakkan kaki di benua Amerika, atau bangsa Amerika yang pernah mengunjungi Nusantara? Faktanya adalah tidak pernah ada catatan sejarah yang menjelaskan bahwa bangsa Amerika memiliki tradisi maritim yang hebat. Sebaliknya, leluhur Nusantara adalah pelaut-pelaut ulung. Sebagaimana dapat didengar pada lagu tradisional Nusantara, Nenek moyangku orang pelaut, gemar mengarung luas samudera ..
Quote:
Bantu ane nge rate yah ,
Spoiler for Rate:



ane juga nerima
Spoiler for Cendol:



kalo bisa gak dapet
Spoiler for Bata:



Quote:
Spoiler for Sumber:
Purnama Seruling Penataran, Wikipedia , Google
Diubah oleh JusToMe 20-12-2012 14:44




nona212 dan 4iinch memberi reputasi
2
20.6K
Kutip
159
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan