suryapranaAvatar border
TS
suryaprana
Tumbal, cara kaya menjual nyawa pada setan



30 Tahun lalu pria itu hanya pencari
rumput di sebuah Kabupaten di Jawa
Barat. Tapi dalam waktu singkat tiba-tiba
punya uang ratusan juta hingga bisa
membeli bus yang jumlahnya belasan. Dia
membangun bisnis bus dan angkutan
miliknya dari nol.

Yang jadi sorotan bersamaan dengan
kekayaan yang semakin berlimpah, satu
persatu keluarganya tewas. Mulai keluarga
jauh hingga yang terdekat. Saat anak
kesayangannya tewas, dia menenggak
minuman keras semalam suntuk untuk
melawan kesedihan.

Cerita berlanjut, bus miliknya hampir
setiap bulan menabrak orang hingga
tewas.

Tudingan seram diberikan pada si
pengusaha. Dia bersekutu dengan setan.
Menjual nyawa untuk ditukar kekayaan
alias tumbal.

Beberapa kali warga yang marah merusak
bus milik pengusaha itu saat menabrak
orang hingga tewas.

"Kalau bus itu warga sudah hafal. Pasti
ada saja tiap bulan makan korban. Orang-
orang curiga dia tumbal," ujar Titi (57),
seorang warga Bandung kepada
merdeka.com, Minggu (16/12).

Warga hanya menduga-duga. Tak ada
yang punya nyali menanyakan langsung
pada si pengusaha. Misteri soal tumbal ini
terkubur bersama akhir hayat sang
pengusaha. Tak jelas apakah benar dia
kaya karena tumbal. Tapi masyarakat
selalu berbisik-bisik soal kekayaannya
bahkan hingga kini.

Ada kisah lain. Sebut saja namanya Arif.
Pria ini pernah punya jabatan lumayan di
sebuah perusahaan. Tergiur tawaran
teman, dia memutuskan pensiun dini.
Uang pesangon digunakan membangun
bengkel dan bisnis kayu.

Tak sampai dua tahun, bisnis Arif gagal
total. Uangnya habis hingga rumah
miliknya dan orangtuanya disita bank. Dia
juga terlilit utang ratusan juta. Tak kuat
menahan kekecewaan, Istri Arif kabur
membawa anak mereka yang masih kecil.
Keimanan Arif goyang. Dia memaki Tuhan
atas kegagalannya. Seorang kenalan
menyarankan pergi ke dukun yang tinggal
di pinggir hutan di dekat laut selatan
Jawa. Dukun itu konon punya cara cepat
untuk mereka yang ingin kaya secara
instan.

"Saya pergi ke sana. Dukun itu tanya
apakah nanti saya tak takut neraka? Saya
bilang saya sudah tak percaya Tuhan. Dia
tanya lagi apa saya siap memberikan
nyawa setiap bulannya. Saya bilang
sanggup," kata Arif menceritakan
pengalamannya pada merdeka.com.
Tapi rupanya si dukun meminta Arif rela
memberikan nyawa anak perempuannya.
Dia juga meminta Arif tak tergesa-gesa
dan berfikir ulang.

"Semalaman saya tidak bisa tidur. Perang
batin. Tegakah saya mengorbankan anak
sendiri untuk kaya?" kata dia.
Untungnya nafsu Arif dikalahkan akal
sehatnya. Dia tak jadi melakukan tumbal.
Pria ini lari menghindari penagih utang.
Akhirnya dia menetap di pinggiran sebuah
kota. Kerja serabutan dan menikah lagi.
Dia ingin memulai hidup baru.

"Biarlah dulu jadi pengalaman saja,"
akunya.
0
1.7K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan