TS
almarv
Kata Berestetika
Aku Lazarus
Mati sebagai filsuf mendung
Hidup kembali menjadi pusat semesta
(Lazarus; 15 Maret 2016; Almarv)
Dunia bermasalah dengan nama
Nama-nama mereka bermasalah dengan nama yang kupunya
Mengakui nama
Mengabaikan rasa
Mengakui keberadaan
Mengabaikan keadaan
Terlempar dari nyata
Terjerat dalam maya
Kuhapus saja nama dalam bait pengungkap rasa
agar nama-nama mereka tak bisa menuntut nama yang kupunya
(Pembukaan; 9 Juni 2012; Almarv)
Quote:
Panggil saja aku Almarv (atau Ale juga boleh).
Aku sista.
UPDATE:
Setelah Pria Bernama Panjang---yang dulu menjadi fokusku di sini---menegaskan benar-benar tidak menyukaiku, aku meninggalkan tempat ini dan terus mengalir. Hingga di pertengahan tahun 2014 aku tertaut dengan Sang Yudistira, tiba-tiba kami saling merindukan bahkan ketika kami tidak saling kenal. Dan gilanya, menjadi sepasang kekasih saat itu juga!
Hampir dua tahun berlalu dan aku bahagia karena melewati ketidakbahagiaanku bersama Sang Yudistira. Kami bercinta, kami bertengkar, kami berbicara, kami saling diam, tapi kami selalu bersama. Kami dianugerahi komunikasi mutakhir yang terus kami rawat dan membuat pasangan lain iri bahkan ketika kami hanyalah manusia-manusia depresi berkelainan mental yang ingin cepat mati. Namun di akhir masa kuliahku, tiba-tiba muncul Sang Komikus yang selalu mengajakku bersama, Anak Setan yang dalam kegalauannya mengakui bahwa ia pernah menyukaiku, sementara Sang Yudistira sedang membusuk dalam depresi berkepanjangan.
Aku kembali, dan aku tak tahu ke arah mana puisiku akan pergi.
***
Kalian masih boleh menulis di sini untuk bertanya, meninggalkan jejak, atau sekedar menyapa ria (dalam puisi, ya) dan sebisa mungkin akan aku balas, namun tidak sesering dulu.
Ngomong-ngomong, salam kenal poetry lovers!
Aku sista.
UPDATE:
Setelah Pria Bernama Panjang---yang dulu menjadi fokusku di sini---menegaskan benar-benar tidak menyukaiku, aku meninggalkan tempat ini dan terus mengalir. Hingga di pertengahan tahun 2014 aku tertaut dengan Sang Yudistira, tiba-tiba kami saling merindukan bahkan ketika kami tidak saling kenal. Dan gilanya, menjadi sepasang kekasih saat itu juga!
Hampir dua tahun berlalu dan aku bahagia karena melewati ketidakbahagiaanku bersama Sang Yudistira. Kami bercinta, kami bertengkar, kami berbicara, kami saling diam, tapi kami selalu bersama. Kami dianugerahi komunikasi mutakhir yang terus kami rawat dan membuat pasangan lain iri bahkan ketika kami hanyalah manusia-manusia depresi berkelainan mental yang ingin cepat mati. Namun di akhir masa kuliahku, tiba-tiba muncul Sang Komikus yang selalu mengajakku bersama, Anak Setan yang dalam kegalauannya mengakui bahwa ia pernah menyukaiku, sementara Sang Yudistira sedang membusuk dalam depresi berkepanjangan.
Aku kembali, dan aku tak tahu ke arah mana puisiku akan pergi.
***
Kalian masih boleh menulis di sini untuk bertanya, meninggalkan jejak, atau sekedar menyapa ria (dalam puisi, ya) dan sebisa mungkin akan aku balas, namun tidak sesering dulu.
Ngomong-ngomong, salam kenal poetry lovers!
Diubah oleh almarv 15-03-2016 23:49
0
15.2K
188
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan