Pada masa kekalahan Jepang di perang dunia ke-2, sebuah perusahaan bernama SONY membantu masyarakat untuk membangkitkan perekonomian Jepang yang terpuruk saat itu. berawal dari pembuatan alat perekam kaset sederhana hingga melahirkan alat pemutar tape dengan headset yang disebut walkman membuat nama SONY Enterprise menjadi terkenal di seluruh dunia. Sehingga pada masa lalu ketika orang menyebut kata walkman orang akan mengartikannya sebagai SONY.

Pada awal 1990 dunia diramaikan dengan alat permainan video yang disebut Video Game, adalah 2 perusahaan besar asal Jepang yang bernama SEGA dan NINTENTO menjadi rival dalam merebut pasar Video Game dunia. namun SEGA berhasil menguasai pasar 51% di Amerika berkat penggunaan media CD sebagai format game yang digunakannya. sedangkan NINTENDO masih bertahan dengan format Cardridge yang tidak begitu disukai gamer Amerika karena keterbatasannya. untuk menysun strategi baru dalam merebut pasar, NINTENDO mengajak kerjasama SONY untuk pembuatan Konsol game dengan penggunaan media CD yang akan digunakan untuk Konsol game mereka berikutnya yang disebut SUPER NINTENDO CD karena pada masa itu SONY adalah pabrikan yang tengah fokus dalam penelitian media CD.

adalah seorang insinyur SONY bernama KEN KUTARAGI tertarik memasuki pasar video game untuk produk SONY, namun ide tersebut ditolak oleh NORIO OHGA Vice President SONY yang berkata "kita bukan perusahaan mainan, kita tidak akan masuk ke bisnis mainan". Lantas ketika tahun 1991 NINTENDO mengajak SONY bekerjasama dalam pembuatan SUPER NINTENDO CD membuat KUTARAGI bersemangat dalam proyek tersebut dia menyebutnya Project Playstation X.

Ketika proyek kerjasama NINTENDO & SONY tengah berjalan tiba-tiba NINTENDO mebatalkan kontrak kerjasama karena khawatir ketika produk tersebut dipasarkan, SONY akan memegang lisensi paten teknologi CD dan memproduksinya sehingga akan mengurangi keuntungan penjualan NINTENDO, kemudian NINTENDO memutuskan untuk beralih & bekerjasama dengan PHILIPS. Menanggapi hal tersebut KUTARAGI pun kecewa dan melaporkannya kepada pimpinannya. Saat memasuki ruang NORIO OHGA dia berkata, "Pak, kita dikhianati NINTENDO", mendengar hal tersebut OHGA marah dan berkata kepada KUTARAGI, "Ken, kita jalankan proyek ini sendiri, mulai sekarang kita masuk ke bisnis permainan video game, DO IT!". Setelah mendengar pernyataan OHGA maka SONY pun langsung membentuk divisi SONY COMPUTER ENTERTAINMENT yang meneruskan Proyek Playstation X.

Pada tahun 1993 SONY mengumumkan akan memproduksi konsol video game sistem, namun banyak yang menyangsikan dan menganggap SONY akan jatuh dalam bisnis ini karena tidak memiliki pengalaman apapun dibidang video game. Menanggapi pandangan ini SONY mulai menyusun strategi dengan menggandeng developer game ternama seperti KONAMI, NAMCO, CAPCOM dan perusahaan lainnya untuk memproduksi game berkualitas. Akhirnya pada tahun 1994 SONY meluncurkan konsol yang mereka janjikan di Jepang dengan sebutan PLAYSTATION. dan pada 1995 diluncurkan di Amerika Serikat. PLAYSTATION berhasil mengubah pandangan orang tentang Video Game yang awalnya hanya sebatas permainan anak2 menjadi permainan untuk semua kalangan, dengan sistem mesin polygon yang mereka ciptakan membuat para developer game mudah untuk berkreasi & berimajinasi guna melahirkan jenis permainan yang bervariasi dan membuat PLAYSTATION laris manis dipasaran karena ketersedian game yang banyak. hingga pada akhirnya SONY berhasil menguasai pasar terbesar menyingkirkan SEGA & NINTENDO dibawahnya.