National Geographic Indonesia edisi Desember 2012 mengangkat Riwayat TEMBAKAU sebagai laporan utamanya. Hikayat Negeri Tembakau: di tengah kontroversi, daun tembakau ini telah lama menjalin kelindan dengan kebudayaan masyarakat Nusantara. Selain ulasan yang lengkap, artikel juga dilengkapi foto-foto yang bagus, mulai tanaman tembaku di Madura yang berdampingan dengan tambak garam, lalu petani di Jember, gudang tembakau di Klaten, lembah Kledung antara Sumbing dan Sindoro antara Temanggung dan Wonosobo sebagai penghasil tembakau, dan ribuan buruh penglinting rokok (semuanya ibu-ibu) di Kediri dll/. Foto yang sangat menawan adalah hamparan rajangan tembakau dalam tikar anyaman dari bambu yg digelar di lapangan bola dengan latar belakang gunung Sumbing yang perkasa..

Yang mengherankan saya adalah bahwa satu hal yang tidak bisa dimungkiri, industri tembakau pada tahun 2011 telah memberi kontribusi cukai ke negara sebesar Rp73,252 triliun. Itu baru uang yang didapat negara dari cukai,belum uang yang beredar di masyarakat yg terkait dng mata rantai tata niaga industri tembakau. Sementara pendapatan negara dari hasil tambang di tahun yang sama hanya sebesar Rp13,252 triliun.

Sebagai pertanyaan penutup,apakah berita ini menggembirakan atau merisaukan? Betapa tidak, konon rokok tidak bagus untuk kesehatan namun justru memberi kontrubusi keuangan kepada negara yang tidak sedikit

sumber :Sugeng Hartono sugeng.hartono42@yahoo.com via iagi.or.id