Kaskus

Entertainment

reirahadianAvatar border
TS
reirahadian
Cukup! Lebih Baik Djohar Arifin Mengundurkan Diri
Beberapa bulan lalu saya beberapa kali menulis tentang kisruh sepakbola nasional. Saat itu saya berpendapat, PSSI di bawah kepemimpinan Djohar Arifin ternyata gagal memenuhi ekspetasi pecinta sepakbola Indonesia. Seolah perjuangan menurunkan Nurdin Halid menjadi percuma karena kondisi sepakbola Indonesia malah mundur. Memang konsep Djohar Arifin dkk bagus: menjalankan liga sepakbola dengan profesional demi masa depan sepakbola yang lebih baik. Tapi kenyataannya apa? Prestasi justru menurun drastis, dan konsep liga sepakbola yang mandiri itu hingga kini gagal direalisasikan. Jauh dari kata sempurna.

Namun banyak pendukung Djohar yang menuduh para pengkritik PSSI sebagai pendukung KPSI. Logika yang mereka bangun sederhana: menyerang PSSI = antek KPSI. Tampaknya di mata mereka tidak ada istilah suporter netral yang boleh menyuarakan pendapatnya. Silahkan baca tulisan berikut ini untuk melihat betapa suporter kita sudah dipecah belah dengan dipaksa memilih salah satu: dukung PSSI atau KPSI –> Membongkar Teori Konspirasi Diego Michiels

Pada tulisan tersebut dijelaskan bahwa setiap media massa yang memberitakan hal negatif tentang PSSI langsung dituduh media milik Bakrie. Entah bagaimana pembelaan mereka sekarang, mungkin bakal ngotot bilang “Bakrie sudah membeli seluruh kantor berita di Indonesia!” Sebab kenyataannya seluruh pemberitaan tentang PSSI sudah negatif.

Hari ini saya membaca tulisan lain “PSSI Disandera Djohar” yang mudah-mudahan bisa membuka hati suporter sepakbola Indonesia. Di sana dijelaskan betapa Djohar Arifin dkk berusaha mempertahankan kekuasaannya dengan segala cara, bahkan dengan dalih tidak ingin melanggar statuta PSSI. Padahal FIFA dan AFC selama ini sudah memberikan perintah dengan jelas: PSSI dan KPSI harus bersatu! Tapi arahan dari FIFA ini beberapakali dipelintir dan dibelokkan intepretasinya. Bahkan ketika FIFA mengirim surat langsung ke Kemenpora dan bukannya PSSI untuk mengatasi dualisme ini, kubu Djohar masih saja berusaha mencari celah.

Tapi seluruh media sudah membeberkan faktanya. Mau tidak mau PSSI harus mengundang anggota Kongres Solo. Semua pihak sudah tahu tujuan sebenarnya dari PSSI menyelenggarakan Kongres di Palangkaraya. Djohar berharap, peserta Kongres Luar Biasa nanti adalah 2/3 peserta Kongres Palangkaraya dimana hanya pendukung Djohar saja yang diundang. Sayang FIFA langsung menegaskan: tidak boleh ada kongres kecil dulu, PSSI harus langsung menyelenggarakan Kongres Luar Biasa. Akhirnya jadilah kongres di Palangkaraya nanti Kongres Luar Biasa PSSI. Dan kemenpora diminta mengawasi jalannya kongres ini. (Cek: PSSI Putuskan Undang Voter KLB Solo )

Intervensi negara (Kemenpora) adalah melanggar peraturan FIFA. Kongres yang berisi pihak-pihak di luar liga aktif pun melanggar statuta PSSI. Tapi dua hal itu memang harus dilanggar, karena FIFA sendiri yang memerintahkan. Percuma berlagak suci ingin menegakkan statuta PSSI.

Dipulihkannya status 4 Exco dari kubu PSSI dan diundangnya para peserta Kongres Solo jelas ancaman besar buat Djohar. Sebab tanpa mereka pun kubu PSSI sudah terbelah, banyak pihak internal PSSI yang merasa Djohar Arifin tidak mampu mengurus PSSI dan menyelesaikan permasalahan sepakbola Indonesia. Kini keputusan ada di tangan Djohar. Apakah ingin mundur saja seperti Andi Mallrangeng yang merasa tidak mampu meneruskan tugas dan kewajibannya sebagai Menpora?

Mengurus organisasi sebesar dan sepanas PSSI tidak cukup bermodalkan optimisme. Apakah Djohar ingin menunggu hingga masa jabatannya berakhir baru mengaku dirinya gagal mengangkat prestasi sepakbola Indonesia? Kami suporter sepakbola Indonesia sih tidak mau melihat sepakbola diberi sanksi, PSSI tetap amburadul dan prestasi Timnas terus terpuruk.

Melihat tekanan yang begitu besar dari suporter pasca kematian Mendieta, lebih baik Djohar Arifin mengundurkan diri dari jabatan Ketua PSSI daripada menunggu emosi pecinta sepakbola Indonesia memuncak dan berujung penggulingan paksa seperti yang dialami Nurdin Halid.

Sumber lain:
PSSI Lebih suka disanksi FIFA daripada melanggar Statuta PSSI
0
1K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan