- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
ane suka cewe yang sehat dan bersih


TS
cendolmachine
ane suka cewe yang sehat dan bersih
Nih ada sedikit info atau tips buat sist yg suka menjaga kebersihan dan kesehatan. 
Pap Smear Instan dengan Cuka Dapur
Apa itu pap smear?
Tenyata ada alternatifnya

source

Pap Smear Instan dengan Cuka Dapur
Apa itu pap smear?
Spoiler for sekilas tentang pap smear:
Papanikolaou test atau Pap smear adalah metode screening ginekologi, dicetuskan oleh Georgios Papanikolaou, untuk menemukan proses-proses premalignant dan malignant di ectocervix, dan infeksi dalam endocervix dan endometrium. Pap smear digunakan untuk mendeteksi kanker rahim yang disebabkan oleh human papillomavirus atau HPV. Menurut perkiraan, di Inggris Pap smear mencegah sekitar 700 kematian per tahun. Wanita yang aktif secara seksual disarankan menjalani Pap smear sekali setahun.
Dokter atau perawat memasukkan speculum ke vagina pasien untuk mengambil sample dari cervix. Pap smear biasanya tidak dilakukan selama menstruasi. Prosedur ini dapat menimbulkan sedikit rasa sakit, namun hal ini bergantung kepada anatomi pasien, faktor psikologi, dan lain-lain. Sample kemudian diuji di laboratorium dan hasil diperoleh dalam waktu sekitar 3 minggu. Sedikit pendarahan, kram, dan lain-lain dapat terjadi sesudahnya.
Kapan Melakukan Pap Smear?
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia 70 tahun.
Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 1 – 3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang menggunakan obat – obatan vaginal.
Dokter atau perawat memasukkan speculum ke vagina pasien untuk mengambil sample dari cervix. Pap smear biasanya tidak dilakukan selama menstruasi. Prosedur ini dapat menimbulkan sedikit rasa sakit, namun hal ini bergantung kepada anatomi pasien, faktor psikologi, dan lain-lain. Sample kemudian diuji di laboratorium dan hasil diperoleh dalam waktu sekitar 3 minggu. Sedikit pendarahan, kram, dan lain-lain dapat terjadi sesudahnya.
Kapan Melakukan Pap Smear?
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia 70 tahun.
Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus 1 – 3 hari sebelum pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang menggunakan obat – obatan vaginal.
Spoiler for ilustrasi:
source
Tenyata ada alternatifnya
Quote:
Quote:

Quote:
REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI – Cuka dapur bisa menjadi alternatif tes pap smear bagi kaum hawa.
"Kita tidak bisa menyediakan tes pap smear seperti di Barat," ujar dokter spesialis kanker di Rumah Sakit Tata Memorial di Mumbai, dr Suhendra Shastri, seperti yang dikutip dari kantor berita BBC.
Alasan ekonomis dokter-dokter di India ini ditempuh dengan menggunakan cuka dapur untuk deteksi awal penyakit di alat reproduksi perempuan. Bagaimana caranya? Dokter di Desa Dervan, Maharashtra, mengoleskan cuka tersebut ke leher rahim.
"Setelah satu menit, jika terdapat bercak kekuningan atau keputihan, itu tanda dari kanker serviks," ujar dokter jaga di Desa Dervan, dr Archana Saunke.
Teknik cuka saat ini telah digunakan di beberapa negara berkembang. Tes ini dapat menyelamatkan ribuan wanita di India dari kematian akibat kanker serviks setiap tahunnya.
Deteksi dini kanker serviks dengan asam cuka ini disebut metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Metode ini sudah dikenalkan sejak 1925 oleh Hans Hinselman dari Jerman, tetapi baru diterapkan sekitar tahun 2005 oleh peneliti di Universitas John Hopkins.
Kementerian Kesehatan RI pun sudah mengadopsinya. Cara ini selain mudah dan murah, juga memiliki keakuratan sangat tinggi dalam mendeteksi lesi atau luka prakanker, yaitu mencapai 90 persen.
Deteksi dini dengan cara mengoleskan asam cuka 3-5 persen di daerah mulut rahim (serviks) ini tidak harus dilakukan oleh dokter. Tetapi bisa dipraktekkan oleh tenaga terlatih seperti bidan di puskesmas.
Dalam waktu sekitar 60 detik sudah dapat dilihat jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks. Plak putih ini bisa diwaspadai sebagai luka prakanker.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah meneliti penerapan IVA di India, Thailand, dan Zimbabwe. Efektivitasnya ternyata tidak lebih rendah daripada pap smear.
Selain kinerja yang sama dengan tes lain dan hasilnya bisa segera diketahui, IVA juga menawarkan keuntungan lain, yakni praktis, hanya memerlukan alat sederhana, dan harganya terjangkau.
"Kita tidak bisa menyediakan tes pap smear seperti di Barat," ujar dokter spesialis kanker di Rumah Sakit Tata Memorial di Mumbai, dr Suhendra Shastri, seperti yang dikutip dari kantor berita BBC.
Alasan ekonomis dokter-dokter di India ini ditempuh dengan menggunakan cuka dapur untuk deteksi awal penyakit di alat reproduksi perempuan. Bagaimana caranya? Dokter di Desa Dervan, Maharashtra, mengoleskan cuka tersebut ke leher rahim.
"Setelah satu menit, jika terdapat bercak kekuningan atau keputihan, itu tanda dari kanker serviks," ujar dokter jaga di Desa Dervan, dr Archana Saunke.
Teknik cuka saat ini telah digunakan di beberapa negara berkembang. Tes ini dapat menyelamatkan ribuan wanita di India dari kematian akibat kanker serviks setiap tahunnya.
Deteksi dini kanker serviks dengan asam cuka ini disebut metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Metode ini sudah dikenalkan sejak 1925 oleh Hans Hinselman dari Jerman, tetapi baru diterapkan sekitar tahun 2005 oleh peneliti di Universitas John Hopkins.
Kementerian Kesehatan RI pun sudah mengadopsinya. Cara ini selain mudah dan murah, juga memiliki keakuratan sangat tinggi dalam mendeteksi lesi atau luka prakanker, yaitu mencapai 90 persen.
Deteksi dini dengan cara mengoleskan asam cuka 3-5 persen di daerah mulut rahim (serviks) ini tidak harus dilakukan oleh dokter. Tetapi bisa dipraktekkan oleh tenaga terlatih seperti bidan di puskesmas.
Dalam waktu sekitar 60 detik sudah dapat dilihat jika ada kelainan, yaitu munculnya plak putih pada serviks. Plak putih ini bisa diwaspadai sebagai luka prakanker.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah meneliti penerapan IVA di India, Thailand, dan Zimbabwe. Efektivitasnya ternyata tidak lebih rendah daripada pap smear.
Selain kinerja yang sama dengan tes lain dan hasilnya bisa segera diketahui, IVA juga menawarkan keuntungan lain, yakni praktis, hanya memerlukan alat sederhana, dan harganya terjangkau.
Spoiler for eng ing eng:
Mohon maaf klo
kaskuser yg baik meninggalkan komeng dan


source
Diubah oleh cendolmachine 08-12-2012 09:20
0
3.1K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan