Di sudut gelap kamar gelap

Bujang muda duduk termangu


Tangannya gemetar menggengam ijazah

Pikirannya terbang liar menembus atap

Terlihatlah bangunan berkilauan


Gedung kantor dimana manusia-manusia sibuk

Sibuk merapikan dasi, sibuk mengukir senyum

Itukah senyum sejati ?? Tidak!!

Hanyalah tameng dari hajaran majikan


Menjadi mesin berusus dan berjantung

Hidung mereka dicucuk uang lembur

Hingga manut jadilah pilihan


Disiplin ilmu apa yang mencetak budak ?

Yang tindak-tanduknya beralas ketakutan

Takut dipecat, takut dikutuk dewa bos…


Potensi, talenta, hasrat…. Selamat tinggal

Di depan gerbang ini kita berpisah

Di balik sana air liur pun diatur


Di sudut gelap kamar gelap

Bujang muda masih duduk termangu