Saya mau sharing pengalaman saya yang sedikit tidak mengenakkan ketika menelpon sebuah hostel (yang katanya bagus) di Jakarta, yaitu Six Degrees.
Six Degrees Hostel

Baru saja pagi ini, tanggal 26 November 2012, jam 09.30, saya menelpon ke Six Degrees utk menanyakan informasi mengenai harga kamar. Selain untuk memastikan apakah harga yang tertera di website masih valid atau tidak, saya juga ingin menanyakan apakah harga yang tercantum dibebankan per kamar atau per orang (karena tidak dicantumkan per person / per room, hanya per night).

Dari awal perbincangan saja sudah menandakan bahwa si penerima telepon (entah resepsionis atau apa, tidak mengetahui etika dalam menjawab telepon, khususnya dalam dunia perhotelan)

Saya: Selamat pagi, Six Degrees? Saya mau tanya informasi mengenai rate kamar...(belum selesai bicara karena mau menanyakan apakah harga yang tercantum adalah utk per orang apa per kamar)
Penerima: Liat saja di website pak. Udah lengkap.

(Saya sedikit kaget disini, memang harga di website sudah lengkap, namun sebagai konsumen dalam dunia perhotelan, saya rasa wajar utk menanyakan harga kamar sekali lagi dengan menelpon langsung ke hotel bersangkutan. Apalagi terdapat kemungkinan bahwa bisa saja saya sebelumnya belum pernah melihat wesbite hotel ini. Maka menurut saya adalah sangat wajar jika resepsionis menjelaskan mengenai apa yg ditanyakan konsumen, meskipun itu adalah hal dasar seperti rate kamar).

Saya pun tetap melanjutkan pembicaraan dengan segala pertanyaan yang saya ingin ajukan, namun sepertinya dari nada suara Penerima, terdengar bahwa ia malas dan enggan menjelaskan informasi di Six Degrees sehingga trdengar bahwa ia sangat judes dan sebal entah utk alasan apa.

(Sekali lagi, ini bisnis perhotelan, saya kira wajar bagi calon penginap utk menanyakan berbagai hal yang terkait harga ataupun fasilitas.)

Hal ini kemudian diperparah ketika belum saya ucapkan nada penutup pembicaraan seperti: "oke, terima kasih", Malah si Penerima langsung menutup teleponnya, padahal masih belum ada indikasi bahwa saya telah usai berbicara.

Terus terang saya kecewa, mengapa saya yang sudah berupaya sopan, dengan berbicara baik2 malah dijawab dengan perilaku judes spt ini?