Perimisi agan-agan dan momod juga mimin sekalian. ane mau numpang pajang tulisan ane yg langsung dicomot dari blog ane sendiri
langsung aja ya gan. berikut tulisannya
PERHATIAN! Bacanya ga usah pake serius, simpen dulu prasangka buruknya. Yg penting baca dulu dengan santai.
Di agama gw (yg ga usah di sebutin), ada kisah yang mengatakan kalo manusia itu dibuat dari tanah. Tanah liat, lumpur atau apalah tau, yang penting tanah aja, bahan baku bumi. Terus kalo malaikat itu diciptakan dari cahaya, catet ya ca ha ya. Nah satu lagi jin, yg ini katanya dibuat dari api.
Nah dari sini pernah muncul ga pertanyaan di otak, kalo tuhan dari apa?
Nah, kebetulan banget pertanyaan ini berhasil dijawab di indonesia, oleh saya sendiri
begini.
Semua unsur itu tidak bisa dipisahkan, walaupun semua unsur itu tidak bisa saling menyentuh.
API, ia menyala dan panas, ia menghasilkan CAHAYA.
API itu membakar TANAH.
Ya emang gitu kan?
Jadi ini saling berkaitan.
TANAH dibakar menghasilkan API.
API yang menyala menghasilkan CAHAYA.
Jadi,
TANAH -> API -> CAHAYA
Lalu, tuhan dimana?
Nah, ingat! Tuhan itu yang menciptakan semuanya, termasuk tanah, api & cahaya. Berarti tuhan harus ada di paling awal.
Jadi urutannya:
Tuhan - Manusia - Jin - Malaikat.
Sesuai dengan tingkat kecerdasannya kan? (catatan: malaikat itu bodoh, kalo disuruh nurut mulu.)
nah, jadi apa yang ada di belakang Tanah, Api & Cahaya?
Mulai detik ini gw Aziz Abdurachman, menyatakan untuk mengasumsikan bahwa tuhan itu tercipta dari MINYAK!
MINYAK, bukan AIR ataupun CAIRAN! Tapi minyak.
Kenapa?
Coba baca dengan seksama:
MINYAK -> TANAH -> API -> CAHAYA.
Baca sekali lagi deh!
Sekali lagi!
Ya, untung kita tinggal di indonesia, jadi bisa tau artinya, karena ini cuma istilah di bahasa indonesia.
Ya,
Minyak + Tanah, menghasilkan Api dan memancarkan Cahaya.
Perhatikan!
"Minyak + Tanah = MINYAK TANAH"
Haha!
Kasian deh yg udah baca pake seriusnya dobel. Kan udah di bilangin jangan serius. Haha!
Terimakasih ya udah baca

Tidak menolak diberi reputasi, komentar, kritik dan bahkan caci-maki seperti apapun