Kaskus

News

AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
BUPATI Garut: Hubungan Saya dgn Fanny hanya Emosional, meski Gagal Memperawaninya
Hanya hubungan emosional, meski gagal merawani?


Kontroversi Nikah Kilat 4 Hari Bupati Garut
Posted: 25/11/2012 06:18

Liputan6.com, Garut: Setelah menghindar dan bungkam, Bupati Garut, Aceng HM Fikri akhirnya angkat bicara soal dugaan perkimpoiannya dengan gadis belia, Fani Oktora (18). Yang menghebohkan, pernikahan yang dikabarkan dilakukan 14 Juli 2012 berlangsung singkat. Hanya empat hari, sebelum berakhirnya bercerai lewat pesan pendek (SMS). Namun,Aceng menampik hubungannya dengan Fani adalah pernikahan. Menurutnya, yang terjadi adalah sebuah hubungan emosional atau perikatan dengan komitmen yang disepakati kedua belah pihak.

Ia bahkan menduga, ada yang berupaya mempolitisasi kabar ini. "Saya duga ada kaitan kepentingan politik atau dijadikan komoditi isu jelang Pilkada. Juga untuk kepentingan pragmatis," kata Aceng, seperti dilansir Liputan6 SCTV, Minggu (25/11/2012). Jadi, apakah benar Anda menikahi Fani, Pak Bupati? Aceng tak menjawab tegas, ya atau tidak. "Menceraikan adalah hak laki-laki, dikimpoi adalah hak perempuan. kimpoi dan cerai adalah hak laki-laki dan perempuan," kata dia. Aceng menambahkan, masalah tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan sebuah surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fani.

Di tempat terpisah, Fani Oktora dan keluarga besar Pondok Pesantren Al Fadilah bersikukuh, yang terjadi adalah sebuah pernikahan. Itu mengapa keluarga mengizinkan gadis manis berkerudung itu disunting Sang Bupati. Fani mengaku, ia bersedia menikah karena Aceng Fikri mengaku sudah bercerai dengan istri pertamanya. "Beliau mengatakan sudah tak memiliki istri. Saya hanya menanggapi itikad baiknya saja, positifnya. Nggak terpikir beliau akan melakukan hal seperti ini," kata dia. Sebelumnya, kasus ini muncul ke permukaan setelah foto pernikahan Aceng dengan Fani Oktora sempat beredar di jejaring sosial dan pengguna Blackberry melalui Blackberry Messenger
http://news.liputan6.com/read/458476...i-bupati-garut

BUPATI Garut: Hubungan Saya dgn Fanny hanya Emosional, meski Gagal Memperawaninya

BUPATI Garut: Hubungan Saya dgn Fanny hanya Emosional, meski Gagal Memperawaninya

Udah jebol duluan, malam pertama tak berdarah ...
Menikahi Gadis Muda, Malam Pertama nan Kelabu Bupati Garut
Rabu, 28/11/2012 12:41 WIB

Jakarta - Bupati Garut Aceng HM Fikri tak nyenyak tidur malam-malam belakangan ini. Kabar dia menikahi Fani Oktora (18) tersiar luas, bahkan menjadi berita nasional. Aceng mengaku pasrah, dia menceraikan Fani karena merasa dibohongi. "Saya merasa dibohongi, ternyata bukan perawan," terang Aceng saat ditemui detikcom di Jakarta, Selasa (28/11/2012) malam. Aceng menikahi Fani pada pertengahan Juli lalu di rumahnya di Garut setelah sebelumnya diperkenalkan seorang ustad kenalannya. Aceng menikahi Fani karena sudah pisah ranjang selama 2 tahun dengan istrinya. Namun status mereka masih kimpoi.

Aceng mencoba mencari pasangan pengganti istrinya dengan nikah siri hingga jadilah dia dengan Fani. Di malam pertama, Aceng kaget sang istri barunya bukan perawan. Padahal, dia dijanjikan akan mendapatkan seorang perawan. "Malam pertama rasanya bukan perawan dan tidak keluar darah," terangnya. Karena alasan itu, Aceng pun kecewa. Fani hanya digauli sekali, setelah itu, 4 hari kemudian, lewat SMS dia mengirimkan talak tiga alias cerai kepada Fani. "Saya ingin perempuan yang bagus luar dalam," terang Aceng yang berniat menikah kembali dengan mencari perempuan lain
[url]http://news.detik..com/read/2012/11/28/124150/2103696/10/menikahi-gadis-muda-malam-pertama-nan-kelabu-sang-bupati-garut?9922022[/url]

Tausiyah BUPATI Aceng sambut 1 Muharram 1424H
isinya protes Otonomi Daerah


HUT Korpri, Bupati Garut Disambut Cemoohan Pegawai
Kamis, 29 November 2012 | 16:19 WIB

inilah..com, Garut - Kehebohan melanda kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Garut saat upacara apel pagi Peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-41 di Lapangan Otto Iskandar Dinata/Alun alun Garut, Kamis (29/11). Entah siapa yang mengomandonya, saat memasuki lokasi upacara, persis sebelum menaiki podium upacara, Bupati Garut Aceng HM Fikri disambut sorak dan cemoohan yang datang serentak dari arah peserta upacara. Suara cemoohan kebanyakan dari kaum hawa.

Diduga sorak cemoohan tersebut berkaitan dengan kasus pernikahan Aceng dengan perempuan belia, Fany Octora, yang berumur singkat namun meninggalkan setumpuk persoalan berkepanjangan, seperti ramai diberitakan berbagai media massa akhir-akhir ini. Sejumlah PNS perempuan peserta upacara mengaku teriakan serta cemoohan mereka terhadap Aceng HM Fikri berlangsung spontan. Hal itu mereka lakukan karena merasa malu atas perbuatan Aceng HM Fikri seperti diberitakan. “Bagaimana kami merasa tidak malu ? Perbuatannya itu seolah menurunkan harkat dan derajat kaum perempuan," kata salah seorang PNS yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, tidak pantas seorang pemimpin daerah berkata tentang kasus kimpoi sirinya seperti ditayangkan media massa. Perkataannya itu tidak mencerminkan kewibawaan. Padahal itu berdampak tidak langsung terhadap aparat bawahannya di lingkungan PNS Garut. Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Garut Aceng HM Fikri menyampaikan peringatan HUT KORPRI tahun ini merupakan momentum meningkatkan kinerja PNS sebagai abdi negara. "Juga sebagai momentum memperkokoh sikap netralitas dari anggota KORPRI, di mana saat ini akan dilaksanakan pemilihan kepala daerah, serta menghindari berbagai indikasi yang tidak diinginkan," ucapnya. Dia berharap sebagai aparat birokrasi, para PNS di lingkungan Pemkab Garut dapat memberikan kenyamanan terhadap pelayanan kepada masyarakat
http://www.inilahkoran.com/read/deta...moohan-pegawai

BUPATI Garut: Hubungan Saya dgn Fanny hanya Emosional, meski Gagal Memperawaninya

Nikah Kilat, Komnas Perempuan Nilai Aceng Lakukan Perbuatan Kriminal
27/11/2012.

Pernikahan kilat Bupati Garut Aceng HM Fikri dengan gadis belia, Fany Octora (18) terus menuai kontroversi dan kecaman. Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menilai pernikahan kilat empat hari Aceng HM Fikri dengan Fany Oktara merupakan perbuatan kriminal yang melanggar HAM. Pasalnya, tindakan Aceng yang telah melukai isteri dan mantan istrinya. “Aceng telah melakukan tindakan kekerasan pada perempuan. Tindakan ini sebagian dari kejahatan HAM khususnya Hak Asasi Perempuan. Pernikahan secara siri ini ada beberapa persoalan, pertama Aceng tidak mendapat ijin dari istri pertama. Sebagai pejabat negara semestinya menegakkan UU 1 tahun 1974 yang menegaskan aturan poligami,” jelas Wakil Ketua Komnas Perempuan Masruchah kepada wartawan di Jakarta.

Sebelumnya, Aceng angkat bicara soal dugaan perkimpoiannya dengan Fany Oktora. Namun, ia menampik hubungannya dengan Fany adalah pernikahan. Menurutnya, yang terjadi adalah sebuah hubungan emosional atau perikatan dengan komitmen yang disepakati kedua belah pihak. Atas pernikahan kilat itu, juga mendapat sorotan Mendagri Gamawan Fauzi, yang menilai tindakan yang dilakuan Aceng telah melanggar norma dan etika. “Warganya sendiri mestinya meminta pak Bupati memberikan tauladan lah kepada warganya. Sehingga warga lain melakukan hal yang sama. Jadi ini lebih kepada pelangggaran kepatutan dan kepantasan,” ujar Mendagri, Selasa (27/11).
http://gosipgarut-online.com/nikah-k...-kriminal.html

----------------------

Hanya mengikuti hawa nafsu, tidak ada keteladanan, apa layak seorang Pemimpin Daerah seperti itu? Tapi itulah, bahkan Mendagri saja tak berdaya menindak anak buahnya sendiri dengan alasan itu hanya masalah pelanggaran etika semata. Justru kalau pemimpin se level BUPATI saja tak memiliki etika, apa iyaa harus tetap dipertahankan memerintahkan sebuah Kabupaten? Itu reaksi PNS se Kabupaten Garut saja yang langsung satu lapangan mencemooh Bupatinya saat upacara KORPRI tadi pagi, sudah mengisyaratkan, sang Pemimpin sudah ditolak oleh bawahannya sendiri.
Diubah oleh AkuCintaNanea 29-11-2012 18:37
0
11.7K
113
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan