FANTASI seksual banyak dijadikan orang sebagai pelumas untuk melancarkan kehidupan seksual mereka. Lantas, apakah sensasi tersebut cukup menjanjikan dalam menciptakan kepuasan seksual?

Keinginan mendapatkan orgasme selalu menjadi pencapaian bagi wanita. Sayangnya, tak semua orang mudah untuk meraih kepuasan tersebut. Untuk mewujudkannya, tak jarang mereka melibatkan fantasi seksual sebagai alat bantu.

Mengenai hal tersebut, para ilmuwan telah lama tertarik dengan asumsi ini di mana menyatakan bahwa beberapa wanita bersikeras jika mereka dapat meraih orgasme hanya dengan berfantasi. Mereka mengklaim bahwa meski sendirian dan tanpa sentuhan fisik sekalipun, orgasme dapat diraih dengan mudah.

Para peneliti pun mendukung hal tersebut. Mereka menegaskan bahwa wanita memang dapat meraih orgasme hanya dengan berfantasi. Beberapa tahun lalu, Boffins, sang peneliti mulai bekerja dengan scanner pencitraan otak untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam otak wanita saat orgasme.

"Pusat kenikmatan dari otak ternyata berhubungan dengan orgasme. Sehingga hanya dengan berfantasi, mereka dapat meraih orgasme yang sama persis seperti pada wanita yang orgasme melalui cara-cara yang lebih konvensional," ucap Dr Barry Komisaruk, penulis The Science Of Orgasme, seperti yang dikutip Dailymail.

"Pusat-pusat yang sama tidak menyala ketika seorang wanita meniru orgasme, seakan dia sedang orgasme,” tambahnya.

Menariknya, para wanita yang berfantasi seakan sedang meraih orgasme ke dalam diri mereka dan berhasil meraih klimaks tersebut. Hal ini dikarenakan wanita tersebut berada dalam keadaan bahagia. "Beberapa wanita menggunakan kombinasi antara latihan pernapasan dan fantasi. Sementara yang lain menggunakan imajinasinya dan latihan dasar panggul," katanya.