- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Domestik
kasus sriwijaya (hampir) gagal landing .. SEREEMMM


TS
riosutomo
kasus sriwijaya (hampir) gagal landing .. SEREEMMM
ane copy dari trit temen ane di situs sebelah, bagus juga buat disharing disini, gak maksud jelek2-in airline, cuma share normatif aja kok.
original source: http://www.indoflyer.net/forum/tm.asp?m=630347
Lapoor...newbie nih gan mau share cerita.
Kemarin abis outing kantor ke Belitung naik SJ B737-300 dan incident nya terjadi pas sudah sampai soeta sekitar jam 17.20 an yang pada akhirnya kita tau kalau ternyata nose gear mengalami trouble. Saya coba ceritakan detailnya, jadi sori kalo aga2 panjang.
16.30 - Take off dari Tanjung Pandan, Belitung
Keadaan masih hujan ringan setelah hujan lebat sebelumnya. Boarding time lumayan cepat dan walhasil takeoff "hanya" delay sekitar 30 menit. Dengan kondisi basah dengan runway pendek, SJ berhasil take off smoothly tanpa halangan.
Perjalanan pada umumnya smooth dengan hanya bumpy sesekali.
17.30 - final approach 1 at Soeta (go round 1)
SJ mulai descending sekitar setengah jam sebelumnya. Keliatannya pesawat dalam posisi straight to land. Flaps sudah terlihat turun, kemungkinan sudah lebih dari 50% (saya duduk di window) tp ga sampai 100%, sampai pada akhirnya terdengar suara sedikit gemuruh yang biasanya menandakan gear sedang keluar. Kemudian setelah selang beberapa menit, terlihat terrain sudah sangat terlihat jelas alias sudah rendah, ketika itu pesawat throttle up dan mulai naik lagi dan flap di retract kembali.
Pada saat ini, saya hanya berpikir kalau pesawat missed approach dan terpaksa go round. Walaupun saya juga berpikir miss approach di soeta aga2 tidak biasa karena keadaan cerah, jarak pandang bagus dan relatif masih terang karena sinar matahari masih terlihat. Tapi masih positive thinking. Tidak lama kemudian capt. memanggil flight attendant ke cockpit.
18.00 an - final approach 2 at Soeta (go round 2)
Ketika pesawat sudah banking left dan sudah paralel dengan runway,pesawat tiba2 melambat dan flaps turun kembali dan setelah terdengar seperti mengeluarkan roda, dimana saya berpikir "aneh jg ya,ngapain pesawat gear down sekarang??? " Setelah beberapa saat,flaps di retract lagi,gear up, sampai akhirnya pesawat kembali belok ke kiri untuk memulai approach.
Pada saat final approach, flaps terlihat sudah 100% turun, lampu di depan sayap sdh menyala, tapi strobe di ujung sayap tidak berkelip. Terrain terlihat lebih dekat lagi dari sebelumnya dan beberapa saat kemudia terlihat jelas dibawah aspal ujung landasan. Akan tetapi pesawat keliatannya tidak turun lebih rendah lagi walaupun nose pesawat terlihat sudah naik seperti dalam posisi akan mendarat. Pesawat pada akhirnya "nge gas" lagi dan naik lagi, dan melakukan go round yang kedua. Pada saat ini penumpang sudah terlihat mulai gelisah dan bertanya2.
Karena banyak yg bertanya2 (celingak celinguk ke belakang) termasuk ada yg kebelet kekamar mandi (termasuk saya),
akhirnya pramugari berbicara di PA "Bapak Ibu sekalian,saat ini pesawat dalam keadaan kritis,kita tunggu penjelasan dari cockpit,mari kita berdoa bersama".
Penumpang yg tadinya masih cekikian , ketawa2 langsung pada diam seribu bahasa . Kondisi lampu yang sudah mati sejak landing attempt yg pertama makin menambah kegelisahan penumpang dan keadaan di cabin lumayan mencekam.
18.30 an - final approach 3 at Soeta
Prosedur sepert biasa sdh dilakukan. Flaps 100%,lampu termasuk strobe sdh menyala. Dan beberapa detik setelah ujung runway terlihat (sdh sgt rendah) terdengar mesin di idle kan dan sepersekian detik roda menyentuh landasan. Anehnya air brakes (yg diatas flaps) yang biasanya lgs mengangkat ketika roda belakang menyentuh landasan, ini tidak mengangkat, oleh karena nya nose pesawat sangat pelan2 sekali menyentuh landasan. Dan baru setelah itu pilot melakukan reverse thrust dan pengereman terasa sangat halus dan berhati2, sehingga pesawat terasa masih sangat kencang. Dan setelah beberapa saat pesawat dalam kecepatan normal, penumpang bertepuk tangan, dan PA bersuara "Alhamdulillah Bapak Ibu kita sudh mendarat dan bla bla bla..." (terdengar sekali pramugari itu gemeteran dan sedikit menangis). Dan ketika itu saya baru bisa tenang dan bersyukur pada Allah SWT.
Setelah pesawat parkir, kita turun dan bertanya kepada ground crew, mereka bilang bahwa gear pesawat trouble. Terlihat para ground crew ngerubutin nose gear sambil nyenter2in apaan tau tuh didalem.
Saya mengambil kesimpulan seperti ini:
1. Approach 1, pilot baru sadar kl gear tidak turun sempurna beberapa saat setelah "gear down" dan memutuskan utk go round.
2. Approach 2, pilot sengaja fly by di runway untuk meminta ground crew/ATC/Pilot yg antri di taxiway melihat seberapa parah nose gear nya dan memberikan suggestion kepada pilot SJ.
3. Approach 3, pilot make final decisiion utk mendarat dan merupakan pilihan yg sempurna. SALUT utk pilot SJ dgn inisial DI utk kecakapannya mendaratkan pesawat sangat mulus (saya rasa paling mulus yg pernah saya rasakan dan mungkin yang pernah beliau lakukan) dan kita semua bisa keluar dari situasi yg sangat menegangkan. GOOD JOB Capt.
Satu hal yang saya sayangkan adalah Pramugari yang ngomong pesawat dalam keadaan kritis,sehingga penumpang jadi panik. Mohon komen nya...
Ada saudara dr temen yg ikut dlm rombongan kerja di ATC dan bilang bahwa saat itu memang SJ trouble di gear. Setelah itu katanya airspace dikosongkan utk memberikan prioritas utk kita dan emergency crew di darat sdh dlm keadaan stand by. Tp yg penting adalah kita semua selamat dan bisa bertemu keluarga tercinta dirumah.
Mungkin sekian dulu, sori kl kepanjangan biar bisa sedetail2 nya. Mohon komennya ya.
-Will never be afraid of flying-
original source: http://www.indoflyer.net/forum/tm.asp?m=630347
Lapoor...newbie nih gan mau share cerita.
Kemarin abis outing kantor ke Belitung naik SJ B737-300 dan incident nya terjadi pas sudah sampai soeta sekitar jam 17.20 an yang pada akhirnya kita tau kalau ternyata nose gear mengalami trouble. Saya coba ceritakan detailnya, jadi sori kalo aga2 panjang.
16.30 - Take off dari Tanjung Pandan, Belitung
Keadaan masih hujan ringan setelah hujan lebat sebelumnya. Boarding time lumayan cepat dan walhasil takeoff "hanya" delay sekitar 30 menit. Dengan kondisi basah dengan runway pendek, SJ berhasil take off smoothly tanpa halangan.
Perjalanan pada umumnya smooth dengan hanya bumpy sesekali.
17.30 - final approach 1 at Soeta (go round 1)
SJ mulai descending sekitar setengah jam sebelumnya. Keliatannya pesawat dalam posisi straight to land. Flaps sudah terlihat turun, kemungkinan sudah lebih dari 50% (saya duduk di window) tp ga sampai 100%, sampai pada akhirnya terdengar suara sedikit gemuruh yang biasanya menandakan gear sedang keluar. Kemudian setelah selang beberapa menit, terlihat terrain sudah sangat terlihat jelas alias sudah rendah, ketika itu pesawat throttle up dan mulai naik lagi dan flap di retract kembali.
Pada saat ini, saya hanya berpikir kalau pesawat missed approach dan terpaksa go round. Walaupun saya juga berpikir miss approach di soeta aga2 tidak biasa karena keadaan cerah, jarak pandang bagus dan relatif masih terang karena sinar matahari masih terlihat. Tapi masih positive thinking. Tidak lama kemudian capt. memanggil flight attendant ke cockpit.
18.00 an - final approach 2 at Soeta (go round 2)
Ketika pesawat sudah banking left dan sudah paralel dengan runway,pesawat tiba2 melambat dan flaps turun kembali dan setelah terdengar seperti mengeluarkan roda, dimana saya berpikir "aneh jg ya,ngapain pesawat gear down sekarang??? " Setelah beberapa saat,flaps di retract lagi,gear up, sampai akhirnya pesawat kembali belok ke kiri untuk memulai approach.
Pada saat final approach, flaps terlihat sudah 100% turun, lampu di depan sayap sdh menyala, tapi strobe di ujung sayap tidak berkelip. Terrain terlihat lebih dekat lagi dari sebelumnya dan beberapa saat kemudia terlihat jelas dibawah aspal ujung landasan. Akan tetapi pesawat keliatannya tidak turun lebih rendah lagi walaupun nose pesawat terlihat sudah naik seperti dalam posisi akan mendarat. Pesawat pada akhirnya "nge gas" lagi dan naik lagi, dan melakukan go round yang kedua. Pada saat ini penumpang sudah terlihat mulai gelisah dan bertanya2.
Karena banyak yg bertanya2 (celingak celinguk ke belakang) termasuk ada yg kebelet kekamar mandi (termasuk saya),


18.30 an - final approach 3 at Soeta
Prosedur sepert biasa sdh dilakukan. Flaps 100%,lampu termasuk strobe sdh menyala. Dan beberapa detik setelah ujung runway terlihat (sdh sgt rendah) terdengar mesin di idle kan dan sepersekian detik roda menyentuh landasan. Anehnya air brakes (yg diatas flaps) yang biasanya lgs mengangkat ketika roda belakang menyentuh landasan, ini tidak mengangkat, oleh karena nya nose pesawat sangat pelan2 sekali menyentuh landasan. Dan baru setelah itu pilot melakukan reverse thrust dan pengereman terasa sangat halus dan berhati2, sehingga pesawat terasa masih sangat kencang. Dan setelah beberapa saat pesawat dalam kecepatan normal, penumpang bertepuk tangan, dan PA bersuara "Alhamdulillah Bapak Ibu kita sudh mendarat dan bla bla bla..." (terdengar sekali pramugari itu gemeteran dan sedikit menangis). Dan ketika itu saya baru bisa tenang dan bersyukur pada Allah SWT.
Setelah pesawat parkir, kita turun dan bertanya kepada ground crew, mereka bilang bahwa gear pesawat trouble. Terlihat para ground crew ngerubutin nose gear sambil nyenter2in apaan tau tuh didalem.
Saya mengambil kesimpulan seperti ini:
1. Approach 1, pilot baru sadar kl gear tidak turun sempurna beberapa saat setelah "gear down" dan memutuskan utk go round.
2. Approach 2, pilot sengaja fly by di runway untuk meminta ground crew/ATC/Pilot yg antri di taxiway melihat seberapa parah nose gear nya dan memberikan suggestion kepada pilot SJ.
3. Approach 3, pilot make final decisiion utk mendarat dan merupakan pilihan yg sempurna. SALUT utk pilot SJ dgn inisial DI utk kecakapannya mendaratkan pesawat sangat mulus (saya rasa paling mulus yg pernah saya rasakan dan mungkin yang pernah beliau lakukan) dan kita semua bisa keluar dari situasi yg sangat menegangkan. GOOD JOB Capt.
Satu hal yang saya sayangkan adalah Pramugari yang ngomong pesawat dalam keadaan kritis,sehingga penumpang jadi panik. Mohon komen nya...
Ada saudara dr temen yg ikut dlm rombongan kerja di ATC dan bilang bahwa saat itu memang SJ trouble di gear. Setelah itu katanya airspace dikosongkan utk memberikan prioritas utk kita dan emergency crew di darat sdh dlm keadaan stand by. Tp yg penting adalah kita semua selamat dan bisa bertemu keluarga tercinta dirumah.
Mungkin sekian dulu, sori kl kepanjangan biar bisa sedetail2 nya. Mohon komennya ya.
-Will never be afraid of flying-
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 15 suara
masih mau naik airline SJ ini gak ?
berani, toh yang lain juga sama jeleknya
33%
berani, toh GIA walau mahal juga bukan jaminan aman
67%
0
3K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan