- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tata Cara Naik Bus di Jepang


TS
uziy
Tata Cara Naik Bus di Jepang

Spoiler for No Repost:
Quote:
Transportasi di Jepang banyak diakui sebagai yang terbaik di dunia dalam hal ketepatan waktu, pelayanannya, maupun fasilitas yang diberikan kepada setiap penumpangnya. Jangan membayangkan kondisi transportasi di Negeri Sakura ini amburadul layaknya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia, yang jangankan menjamin kenyamanan penumpang, hanya untuk tepat waktu saja sudah sulit
. Makanya ketika berkunjung ke Jepang, sebisa mungkin Anda harus membiasakan diri menjadi seperti orang Jepang terutama dalam hal kedisiplinannya.

Quote:

Quote:
Buat agan-agan yang mau liburan / bepergian di Jepang, ada sedikit pengetahuan tentang bagaimana naik bus di Jepang. Karena naik bus di Jepang beda dengan naik bus di Indonesia. Jangan sampai kita nunggu bus di tepi jalan sambil melambai-lambaikan tangan 
.


Quote:
Langkah 1 :Anda harus mengetahui jadwal keberangkatan bus-bus di Jepang sesuai dengan yang akan ditumpangi. Hal ini sangat penting karena bus-bus di Jepang sangat jarang ada yang tidak sesuai jadwal. Waktu keterlambatan yang ditolerir adalah 2-10 menit. Patokan waktu keberangkatan dan kedatangan bus biasanya tertulis di tiap-tiap halte yang dilalui.
Pada papan halte terdapat 3 tulisan dengan warna yang berbeda.
1. Warna hijauyang artinya bus yang beroperasi pada hari kerja.
2. Warna biru yang artinya bus yang beroperasi pada hari Sabtu.
3. Warna merah yang artinya bus yang beroperasi pada hari Minggu atau hari libur.
Spoiler for halte:

Pada papan halte terdapat 3 tulisan dengan warna yang berbeda.
1. Warna hijauyang artinya bus yang beroperasi pada hari kerja.
2. Warna biru yang artinya bus yang beroperasi pada hari Sabtu.
3. Warna merah yang artinya bus yang beroperasi pada hari Minggu atau hari libur.
Quote:
Langkah 2 :menunggu bus dan kalau bus sudah datang naiklah dari pintu bagian tengah (bagian depan untuk orang keluar) kemudian ambillah tiketnya. Tiket itu yang akan digunakan ketika Anda turun dan membayar tarif bus sesuai dengan ketentuan. Kalau Anda sampai tak memiliki tiket maka akan dianggap ilegal dan bisa-bisa Anda dimintai keterangan oleh otoritas perhubungan setempat.
Untuk tiketnya ini, 1 orang harus mengambil 1 tiket. Jadi meski Anda rombongan ber lima, ya lima lima nya harus ambil tiket 1 orang 1 tiket. Tiket ini hanya sebagai bukti Anda naik dari halte mana. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa besar Anda nantinya harus membayar ketika anda turun. Jadi ini bukan tiket kursi. Di dalam bUs ini Anda boleh duduk dimana saja, bebas. Namun sesuai etika di Jepang, “Utamakan orang tua, orang hamil dan orang dengan kekurangan”.

Untuk tiketnya ini, 1 orang harus mengambil 1 tiket. Jadi meski Anda rombongan ber lima, ya lima lima nya harus ambil tiket 1 orang 1 tiket. Tiket ini hanya sebagai bukti Anda naik dari halte mana. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa besar Anda nantinya harus membayar ketika anda turun. Jadi ini bukan tiket kursi. Di dalam bUs ini Anda boleh duduk dimana saja, bebas. Namun sesuai etika di Jepang, “Utamakan orang tua, orang hamil dan orang dengan kekurangan”.
Spoiler for tiket:


Quote:
Langkah 3 :patut diperhatikan pula bahwa naik bus di Jepang tarifnya tak seperti di Indonesia yang biasanya “jauh-dekat sama saja”. Di Jepang, semakin jauh tujuan yang hendak dituju, maka tarifnya pun semakin tinggi.
Lalu bagaimana kita bisa tahu kita harus bayar berapa? Nah inilah fungsi layar yang ada di depan sopir, disana tertera angka 1,2,3,4,5 dst lengkap dengan angka di bawahnya. Contohnya jika pada tiket tertera angka 2 maka lihat papan di depan sopir yang ada nomor 2-nya, dibawahnya ada tulisan angka 170 artinya Anda harus membayar 170 Yen saat Anda turun.
Lalu bagaimana kita bisa tahu kita harus bayar berapa? Nah inilah fungsi layar yang ada di depan sopir, disana tertera angka 1,2,3,4,5 dst lengkap dengan angka di bawahnya. Contohnya jika pada tiket tertera angka 2 maka lihat papan di depan sopir yang ada nomor 2-nya, dibawahnya ada tulisan angka 170 artinya Anda harus membayar 170 Yen saat Anda turun.
Spoiler for tarif:

Quote:
Langkah 4 :Apabila tempat yang Anda tuju sudah dekat dan Anda ingin turun, tekan tombol yang ada di sekitar kursi atau dinding bus ataupun tiang penyangga (tombol ada dimana-mana). Dan bus akan berhenti di halte selanjutnya. Jadi jangan teriak sama sopirnya "kiri,,kiri,,Pak,,," 
.
Sesudah kita menekan tombol tersebut, jangan langsung berdiri. Biarkan sampai bus berhenti, dan pintu terbuka. Jangan lari, supir bus akan menunggu kita sampai turun dengan benar-benar, sekalipun orangtua yang berjalan sangat amat lambat, supir akan tetap menunggu. Pintu yang terbuka adalah pintu depan dan pintu tengah, tapi kita turun di pintu depan karena pintu tengah untuk penumpang yang naik.


Sesudah kita menekan tombol tersebut, jangan langsung berdiri. Biarkan sampai bus berhenti, dan pintu terbuka. Jangan lari, supir bus akan menunggu kita sampai turun dengan benar-benar, sekalipun orangtua yang berjalan sangat amat lambat, supir akan tetap menunggu. Pintu yang terbuka adalah pintu depan dan pintu tengah, tapi kita turun di pintu depan karena pintu tengah untuk penumpang yang naik.
Spoiler for tombol:

Quote:
Lankah 5 :Di Jepang Anda tidak membayarkan uang kepada sopir. Namun memasukkan tiket dan uang pas kedalam mesin yang tepat berada di samping sopir. Anda harus memasukkan uang pas bersama dengan tiketnya. Ingat sebisa mungkin harus menggunakan uang pas karena kalau kurang akan ditegur sopirnya dan kalau lebih tak akan dikembalikan. Kalau Anda tak punya recehan, maka bisa ditukarkan terlebih dahulu di mesin penukar uang otomatis yang tersedia didalam bis.
Caranya gampang : tinggal masukkan uang 1000 yen lembaran dan dalam sekejap akan keluar uang receh dibagian bawah mesin. Jika uang receh tersebut masih kurang kecil (100 yen – sedangkan anda juga butuh 50 atau 10 yen) masukkan kembali uang receh 100 yen tersebut ketempat penukaran koin yang terletak di samping penukaran uang lembar. Ingat menukar uang hanya boleh dilakukan saat bus berhenti, seperti saat lampu merah. Dilarang berjalan saat bus sedang berjalan, karena berbahaya tentunya.
Dalam perkembangannya, sekarang bisa juga digunakan kartu khusus yang bisa berfungsi sebagai alat membayar (mungkin semacam kartu kredit). Pemiliknya tinggal memasukkan kartu tersebut pada tempat yang telah disediakan.
Caranya gampang : tinggal masukkan uang 1000 yen lembaran dan dalam sekejap akan keluar uang receh dibagian bawah mesin. Jika uang receh tersebut masih kurang kecil (100 yen – sedangkan anda juga butuh 50 atau 10 yen) masukkan kembali uang receh 100 yen tersebut ketempat penukaran koin yang terletak di samping penukaran uang lembar. Ingat menukar uang hanya boleh dilakukan saat bus berhenti, seperti saat lampu merah. Dilarang berjalan saat bus sedang berjalan, karena berbahaya tentunya.
Dalam perkembangannya, sekarang bisa juga digunakan kartu khusus yang bisa berfungsi sebagai alat membayar (mungkin semacam kartu kredit). Pemiliknya tinggal memasukkan kartu tersebut pada tempat yang telah disediakan.
Spoiler for mesin pembayaran & tukar uang:

Quote:
Itulah gan cara naik bus di Negeri Sakura. Memang berbeda dengan naik bus di indonesia. Yahh seperti pepatah "Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya". 



Quote:
Boleh donk gan minta
atau 


Quote:
0
11.2K
Kutip
109
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan