Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

milnalevAvatar border
TS
milnalev
Kisah alien yang terdampar di bumi
Beda Agama, Kenapa Dibunuh?

HANYA di planet Bumi aku melihat manusia dibunuh semata karena berbeda agama. Hanya di planet Bumi aku melihat orang dimusuhi semata karena kitab suci dan cara beribadah yang berbeda.

Aku sudah melihat banyak peradaban. Berinteraksi dengan banyak ras di jagad raya. Namun hanya di planet Bumi ini aku melihat sesama manusia saling bunuh demi kepentingan agama.

Di jagat raya, memang ada permusuhan. Juga ada pembasmian etnis. Seperti yang dilakukan makhluk planet Ozx di Kuadran Zic yang membasmi habis penduduk ras Gkt8 di Nebula Swarda. Namun, yang aku tahu, tak ada satu pun ras di jagat raya yang membasmi ras lain hanya karena berbeda keyakinan.

Di Bumi, perang atas nama agama sudah berlangsung berabad-abad. Dan di era digital, di era media sosial dan komputer tablet, pembunuhan atas nama agama masih saja terjadi. Yang terbaru adalah upaya memusnahkan etnis Rohingya yang beragama Islam di belantara Burma.

Apa Alasan Manusia Bumi membayar Pajak?

ADA banyak peristiwa menarik yang terjadi di bumi, terutama Indonesia akhir-akhir ini. Saking banyaknya hingga aku bingung mau bahas yang mana.

Untuk korupsi, Indonesia heboh dengan munculnya Gayus kedua yang juga disinyalir menilep pajak masyarakat. Ah, untung saja sebagai Alien aku gak bayar pajak. (Sebenarnya bukannya aku gak mau bayar, namun aku bingung gimana membayar pajak di bumi Indonesia, hehehe).

Jika bayar pajak, aku pasti akan sewot karena uang yang aku maksudkan diberikan guna pembangunan bangsa, ternyata digunakan segelintir oknum untuk memperkaya diri. Moga-moga para oknum itu hanya segelintir. Kalau banyak, wah gak tau mau dibawa kemana negeri indah bernama Indonesia ini

Yang aku tidak mengerti adalah kenapa oknum seperti Gayus dan Dhana bisa menilep uang yang jumlahnya sampai milyaran, dan luput dari pengawasan. Bagaimana sebenarnya pengawasan untuk pegawai yang bekerja di Pajak? Apakah tidak ada yang namanya pengawasan berjenjang? Kenapa pegawai rendahan bisa menilep uang hingga milyaran rupiah tanpa diketahui atasan? Dan benarkah atasannya tidak tahu? Benarkah yang nakal hanya Gayus dan Dhana? Read the rest of this entry »
Dewa dan Bidadari dalam Dongeng sebenarnya Alien!!!

BUKAN rahasia lagi kalau bumi merupakan planet yang menarik perhatian untuk dieskplorasi. Pengamatan dan penelitian pada planet bumi sudah berlangsung lama, bahkan sebelum peradabandimulai. Setahuku, ada 17 planet yang berasal dari tiga galaksi dan delapan gugus bintang yangsecara berkala mendatangi bumi.

Planetku, Xuxaxaja termasuk yang rutin mendatangi bumi. Kami pertama kali mendatangi bumibeberapa saat setelah asteroid raksasa Ximenex menghantam, dan nyaris membuat kiamat. Kamidatang untuk mempelajari sejauh mana dampak terjangan asteroid raksasa pada sebuah planet.

Sejak itu, kami rutin mengamati dan mempelajari bagaimana peradaban di bumi berkembang. Sebagai pengamat, kami hanya melihat dari jauh. Kecuali jika terpaksa, kami berusaha sedapatmungkin untuk tidak mendarat ke bumi. Kami ingin peradaban di bumi berkembang dengan normaltanpa campur tangan asing.

Sayang, tak semua planet memiliki kebijakan seperti kami. Beberapa planet lain justru senang sekaliberinteraksi dengan manusia bumi. Rupanya, para mahkluk planet itu menikmati status istimewayang disematkan manusia bumi. Ya. Di bumi, mahkluk planet itu disembah dan dipuja sebagai Dewayang Turun dari Langit.

Mahkluk planet O4at yang ada di gugus bintang Orion, misalnya, termasuk yang suka mendarat dibumi. Mereka bahkan suka memamerkan pesawat angkasa mini dan berbagai senjata berteknologitinggi. Tentu, di mata manusia bumi, pesawat angkasa mini disebut sebagai kereta terbang. Dansenjata laser berteknologi tinggi disebut sebagai tombak atau pedang berapi.

Banyak hikayat dan juga dongeng di bumi yang berkisah tentang dewa, dewi dan bidadari (ataumalaekat), yang sebenarnya merupakan interpretasi akal dan pikiran manusia bumi yang masihprimitif atas kiprah mahkluk dari planet lain. Kisah tentang dewa/dewi itu sebenarnya tak meluludongeng. Itu realita, yang digambarkan sesuai akal pikiran manusia bumi ribuan tahun lalu.

Jadi jika Anda pernah membaca kisah tentang pertempuran para dewa, dan Dewa A yangmengendarai kereta terbang menembakkan tombak bercahaya kepada Dewa B, itu bukan dongeng.Itu adalah adegan pertempuran dua kelompok mahkluk asing di mata manusia bumi. (Saya belummelakukan pengecekan, namun ada yang mengatakan pertempuran para dewa itu bisa dibaca dalamkitab Mahabharata, dan juga kisah-kisah tentang Mitologi Yunani).

Begitu juga kisah pengantar tidur tentang bidadari yang mandi di bumi, dan pakaian salah satubidadari dicuri manusia bumi. Percayalah, kisah yang sangat populer di Indonesia itu bukan dongeng.Yang dicuri manusia bumi bukan sembarang pakaian tapi sebenarnya wahana terbang mini, yangmenyebabkan si bidadari (dalam hal ini mahkluk planet Grhczza berjenis kelamin betina) tak bisaterbang dan akhirnya terpaksa menikah dengan manusia bumi!!!

*versi yang sedikit berbeda ditulis di kompasiana*
Manusia bumi dan buku

KETIKA baru terdampar di bumi, aku sempat terheran-heran melihat banyak manusia bumi yang masih menggunakan buku yang dicetak untuk dibaca. Di planetku Xuxaxaja, buku yang dicetak sudah menjadi sejarah. Saat aku meninggalkan planet, hanya tersisa tujuh buku cetakan yang dipajang di museum dengan penjagaan ketat.

Di planetku, buku hasil cetakan dapat dikatakan sudah musnah sejak 817 tahun lalu. Buku cetakan akhirnya menyerah dan dikalahkan oleh teknologi yang lebih maju, yakni buku digital. Prosesnya hampir sama dengan yang terjadi di bumi saat ini. Kemunculan internet (di planetku kami menyebutnya xaxufhet) perlahan mulai mengubah cara manusia membaca. Apalagi dengan diluncurkannya sejumlah gadget seperti smartphone dan komputer tablet yang lebih praktis.

Manusia Bumi Ternyata Memang Cinta Uang

Aku sudah pernah menulis tentang uang. Dan aku ingin menuliskannya lagi. Karena manusia bumi ternyata memang sangat mencintai uang.



Di sebuah kedai, aku pernah dengar pembicaraan, bahwa orang mati sekalipun, jika dikipasi uang, dia akan bangun. Tadinya aku pikir itu benar, namun belakangan aku sadar kalau itu gurauan (Dalam hal tertentu, aku masih sukar membedakan antara gurauan dan beneran. Ah, manusia bumi masih membuatku bingung sampai kini ).

Mengenang Saat Indah di Xuxaxaja…

Ah…

Membaca posting pemilik masukdapur tentang lomba masak membuat aku teringat pada planet asalku, Xuxaxaja. Banyak saat menyenangkan yang sampai sekarang kerap membuat jantungku berdebar (tidak persis jantung sebenarnya, lebih mirip perpaduan insang dan ginjal manusia), hehe.

Saat-saat indah itu terjadi ketika aku dan keluargaku menyantap Xrap, beberapa saat menjelang tidur. Xrap adalah cemilan khas Planet Xuxaxaja, yang wajib disantap sebelum tidur. Penduduk Xuxaxaja tak akan tertidur jika sebelumnya tidak mencicipi Xrap.

‘Alien’ itu Bernama Gayus…

“APA? Gayus, si tersangka penggelapan pajak itu alien?”

Maaf, Anda jangan senang dulu. Gayus itu asli manusia bumi, produk lokal Indonesia. Dia tidak datang dari planet lain.

Aku menyebut Gayus sebagai ‘alien’ (dengan tanda kutip) karena kehebohan yang dia lakukan dan juga tindak tanduk yang seperti alien.

Gayus memang membuat heboh, dan kehebohannya hanya bisa dikalahkan oleh isu crop circle. Tindak tanduknya juga ajaib. Semasa dalam tahanan, mengenakan wig dan kacamata Gayus sempat-sempatnya menyaksikan aksi para gadis cantik yang mengayunkan pemukul dan mengejar bola kecil (aku masih tak mengerti kenapa manusia bumi suka menyaksikan olahraga ini. Atau mungkin karena gadisnya mengenakan pakaian yang ‘ehm ehm’ ?) .

Crop Circle Sleman Bukan Ulah Makhluk Bractrrl

Hari ke 5555.721 menurut penanggalan yang berlaku di Konstelasi Nobulaz

Akhir-akhir ini aku suka senyum sendiri. Bukan karena pikiranku terganggu karena terlalu lama menetap di bumi. Bukan. Tapi karena isu crop circle yang ada di Sleman. Aku tersenyum ketika mengetahui banyak orang Indonesia yang mengira kalau crop circle itu dibuat oleh UFO.

Sebagai alien yang terdampar di bumi, aku tahu persis kalau crop circle di Sleman itu tidak dibuat oleh UFO. Motif di Sleman terlalu sederhana. Tidak seperti yang biasa dibuat mahkluk planet Bractrrl.

Haruskah pacaran dengan cewek Bumi?

Hari ke 5555.016, menurut penanggalan yang berlaku di konstelasi Nobulaz

AKHIR-akhir ini aku suka sebal. Beberapa teman kost selalu menganjurkan agar aku pacaran. Katanya dari segi tampang aku sangat memenuhi syarat untuk mendapat cewek cantik.

Semua teman kost memang punya pacar. Aku satu-satunya yang belum punya kekasih. Artinya, menurutistilah bumi, aku ini jomblo… R

Kalau saja manusia bumi berpuasa selamanya…

(Hari ke 5555.014, menurut penanggalan bintang)

Ternyata menyenangkan hidup di bumi. Aku mempelajari banyak hal. Termasuk beberapa yang tak kupahami. Seperti puasa.

Saat catatan ini dibuat, sebagian besar manusia bumi di Indonesia sedang berpuasa. Mereka tak makan dan minum di siang hari. Mereka hanya makan menjelang pagi, dan saat senja.

Teman-teman sekost sempat bertanya-tanya, kenapa mereka tidak pernah melihat aku sahur namun aku kuat berpuasa sepanjang hari. Mereka juga tidak pernah melihat aku berbuka puasa.

[url=http://www.alienindo.blogdetik..com]www.alienindo.blogdetik..com[/url]
0
3.5K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan