Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zegler_armyAvatar border
TS
zegler_army
Krisis Insinyur, karena Institut Teknik Sedikit
JAKARTA - Masa depan mahasiswa lulusan Sarjana Teknik yang akrab disebut insinyur kembali dipertanyakan. Keberadaan insinyur di Tanah Air yang semakin menurun diakibatkan oleh berbagai faktor. Mulai dari kurangnya penghargaan negara terhadap para insinyur hingga ketidakjelasan profesi insinyur yang hendaknya diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Keinsinyuran.
Beragam tanggapan dilontarkan para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang hadir dalam kegiatan yang digelar Ikatan Alumni (IKA) ITS terkait nasib para insinyur di Indonesia. Salah satunya adalah Tian, mahasiswa semester lima Jurusan Teknik Kelautan. Dia mengungkapkan, insinyur di Indonesia mungkin berkurang tetapi jumlah sarjana teknik cukup banyak.

"Dulu orang teknik memiliki gelar insinyur. Namun saat gelar insinyur di Indonesia diganti sarjana, orang yang dulu membayangkan menjadi insinyur berubah haluan ke bidang lain. Mungkin karena jumlah institut teknik sedikit, jadi output insinyur pun tidak sebanyak sarjana lainnya," ujar Tian kepada Okezone di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2012).

Pendapat berbeda dilontarkan oleh mahasiswa Jurusan Statistika ITS, Arinda. Menurutnya, jumlah insinyur di Indonesia berkurang karena penghargaan terhadap insinyur kurang. Bahkan, profesi insinyur tidak disahkan dalam Undang-Undang (UU).

"Banyak calon insinyur yang berkompeten di Indonesia, termasuk mahasiswa yang hadir di sini. Sayang sekali apabila para calon insinyur ini membaktikan jasanya di luar negeri karena profesinya kurang dihargai di negeri sendiri," tutur Arinda.

Seminar bertema Meningkatkan Daya Saing Bisnis dan Industri Nasional untuk Kedaulatan Ekonomi Bangsa itu merupakan besutan Ikatan Alumni (IKA) ITS. Sejumlah para alumni dari berbagai jurusan dan angkatan tampak memenuhi ruangan acara. Tidak hanya alumni, terdapat sekira 200 mahasiswa ITS yang melalui proses seleksi terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.

http://kampus.okezone.com/read/2012/...teknik-sedikit
===================================

menueurt ane malah udah banyak, hanya saja pekerjaan buat mereka gak ada, jadi jangan heran kl orang2 bergelar Ir atau ST masuk ke dunia politik, masuk ke pemasaran, masuk ke keuangan, bekerja di bank (dengan posisi non teknis), bekerja di asuransi (dengan posisi non teknis), dst ....noh Ir yang di PU yang dikritik ahok, apa mereka punya kerjaan? semua diserahin ke pihak ketiga...

sebenarnya bukan masalah kekurangan, tapi banyak diantara mereka tidak diberdayakan sesuai bidang atau backgroundnya
Diubah oleh zegler_army 24-11-2012 03:10
0
4.2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan