Jakarta - Pasar mobil di negara berkembang seperti Indonesia memang terbilang seksi. Tidak terkecuali bagi Nissan. Bos Nissan, Carlos Ghosn bahkan mengakui kalau masa depan Nissan nantinya akan banyak berpijak pada negara seperti Indonesia.

Chief Executive Officer Carlos Ghosn menjelaskan kalau pasar mobil besar terutama Eropa sepertinya akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih setelah menurunnya permintaan mobil secara keseluruhan disana.

Akibatnya, produksi mobil di benua biru itu kini mengalami kelebihan kapasitas. Terlebih, penurunan penjualan mobil di Eropa kini telah jatuh ke level terendah dalam 17 tahun terakhir akibat krisis utang beberapa negara Eropa.

Pengangguran yang meningkat serta pertumbuhan ekonomi yang lambat juga menjadi masalah.

Namun, Ghosn yakin meski Eropa mengalami krisis, dunia otomotif tidak akan kiamat. Alasannya, pasar negara berkembang kini lebih menjanjikan.

Nissan saja menurut Ghosn berencana untuk memproduksi 5 juta mobil tahun ini dengan pertumbuhan permintaan dari Asia Tenggara dan Amerika.

"Myanmar mungkin menjadi bintang masa depan, bersama dengan Indonesia dan Vietnam," kata Ghosn seperti dilansir Bussines Week.

Indonesia sendiri sebelumnya sudah dipastikan akan menjadi tempat kelahiran kembali merek legendaris Datsun yang akan dilahirkan Nissan guna memenuhi permintaan mobil Indonesia yang makin meningkat.

Datsun rencananya akan diproduksi di Indonesia dan akan dijual sebagai mobil berharga terjangkau. Segmen ini diprediksi akan terus meningkat di masa depan.

[URL="http://oto.detik..com/read/2012/09/14/150401/2019474/1207/bos-nissan-indonesia-masa-depan-nissan"]Sumber[/URL]

Begitu potensialnya pasar mobil di indonesia, tapi sayangnya kesempatan emas ini hanya dimanfaatkan oleh produsen2 mobil dari luar negeri. Mereka mengeruk untuk sebanyak2nya dari uang rakyat Indonesia...