Akbar Akui Elektabilitas Ical & Rhoma Sama Rendah
Minggu, 18 November 2012 20:11 wib


SOLO - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengakui antara Aburizal Bakrie dan Rhoma Irama tidak jauh berbeda. Elektabilitas keduanya masih jauh dibawa kandidat lainnya.

Akbar menjelaskan, popularitas seorang tokoh tidak melulu berbanding lurus dengan tingkat keterpilihan figur tersebut.

"Pemilihan ditentukan oleh tiga kriteria yakni popularitas, kesukaan dan keterpilihan. Tidak ada hukum yang mengatakan bahwa jika dia populer maka akan dipilih," jelas Akbar Tandjung kepada wartawan seusai acara dialog dengan pengurus dan kader Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Solo, di Gedung DPRD Solo, Jawa Tengah, Minggu (17/11/2012).

Sedangkan Aburizal Bakrie, meskipun didukung mesin partai yang solid, namun Akbar meminta agar bos Bakrie grup itu tetap selalu mencermati opini publik yang berkembang di masyarakat.

“Harus dicermati karena sebaiknya elektabilitas calon presiden (capres) lebih tinggi dari elektabilitas partai. Berdasarkan hasil perhitungan beberapa lembaga survei, elektabilitas Partai Golkar nomor satu hanya satu lembaga survei yang mengatakan Partai Golkar nomor dua,” paparnya.

Meskipun optimistis dengan calon yang diusungnya, namun nantinya akan berhadapan dengan calon presiden yang elektabilitasnya jauh lehih tinggi dibanding Ical.

Terkait hal itu, maka perkembangan yang terjadi harus dicermati dan dianalisis secara mendalam. Untuk menentukan apakah perlu langkah-langkah baru.

“Jika ada situasi yang memaksa membuat langkah-langkah baru, bisa saja hal itu terjadi. Karena penetapan capres lewat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), maka jika ada perubahan juga harus lewat Rapimnas,” jelasnya lagi.

(ded)

Source

Ical ternyata cuma layak dibandingkan dengan Rhoma Irama.

Semoga Ical kuat menghadapi kenyataan, jangan melakukan hal di bawah ini terus2an:
{Onani Politik Ala Bakrie} LSN: Elektabilitas Ical Tinggi Hanya di LSI