Satreskrim Polres Sidoarjo resmi menetapkan Ivan Setiawan, kapten pilot Lion Air, sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan (mencekik) terhadap calon penumpang. Penganiayaan terjadi di Bandara Juanda terhadap bernama Bernard Yuwono asal Balikpapan Baru T-4/16 Balikpapan seat 20F pesawat Lion Air JT 575 jurusan Surabaya-Jakarta.

Penetapan tersangka itu diberikan setelah petugas mengantongi beberapa unsur adanya dugaan penganiayaan. Termasuk berdasarkan keterangan Dr Sholehuddin saksi ahli hukum dan pidana Ubhara Surabaya. Yang dilakukan oleh Ivan, memenuhi unsur penganiayaan. "Keterangan saksi tindakan yang dilakukan oleh Ivan, sudah memenuhi unsur pidana," ucap Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Andi Sinjaya Selasa (13/11/2012).

Meski menjadi tersangka, Ivan juga tidak ditahan dalam kasus in. Karena tersangka masih harus menjalankan pekerjaannya. Ivan juga harus wajib lapor ke Polres Sidoarjo. "Untuk hasil penyidikan, saat ini tahap pemberkasan dan siap dikirim ke Kejari Sidoarjo," terang mantan Kanit Tipiter Polrestabes Surabaya itu.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pencekikan itu terjadi saat korban akan pulang ke Jakarta Minggu (5/12/2011) sekitar 13.00 WIB. Kasus itu bermula, saat korban hendak masuk pesawat, korban menelpon orang tuanya di Jakarta, yang meminta dijemput sesampai di Jakarta.

Sebelum menelpon, korban dihentikan dan disuruh menelpon di luar pesawat oleh seorang Pramugari. Namun bersamaan itu, satpam Lion Air tiba-tiba datang dan menyuruh korban masuk dan ditanya apa permasalahannya sampai keluar.

Lalu korban kaget bukan kepalang, belum sempat duduk enak, datanglah Ivan sembari berucap 'berangkat tidaknya pesawat tergantung pilot''. Dari ucapan itulah akhirnya terjadi cekcok mulut dan berujung pada dugaan tindakan kasar yang dilakukan oleh Ivan kepada Bernard.

[RIGHT]sumbel[/RIGHT]


Komennya:

Pilot yang kayak Lion.