1. Pakaian ala anak alay
Komunitas anak baru gede alias ABG alay, biasanya memiliki gaya khas dalam setiap penampilannya. Cowok alay, biasanya senang bergaya anak band Emo atau Harajuku. Sedangkan cewek alay lebih normal, tapi tak jarang ada juga yang bergaya band emo.

Untuk si cowok alay, biasanya memilih rambut model poni lempar (polem), klimis dan kadang dicat warna yang membuat silau mata. Untuk busana, mereka memilih pakai kemeja ngepas di badan, dengan motif kotak-kotak, kadang polos. Baju itu dipadu padankan dengan celana hipster yang dilipat di bagian bawah. Kadang juga mereka menggunakan celana sedikit gombrong dan memakai boxer berwarna cerah yang sengaja diperlihatkan.

Sedangkan untuk si wanita cewek alay, sebenarnya tidak ada pilihan pakaian yang tampak menjadi simbol mereka. Hanya saja, mereka senang dengan warna-warna yang sedikit norak. Misalnya celana kuning, oranye, merah dan juga ungu. Mereka senang mengenakan kaos kemudian ditutupi kemeja kotak-kotak, kemeja polos atau jaket. Soal tatanan rambut mereka lebih fleksibel, kadang digerai kadang diikat bahkan ada pula yang dipotong pendek dan menggunakan poni lempar juga.

Tak jarang rambut indah itu dipercantik dengan dicat warna keemasan atau merah. Buat yang mengaku cewek tomboy mereka menegaskan makeup gothic atau di bagian mata diberi eye shadow gelap seperti smoke eyes.

2. Pernak pernik anak alay
Anak alay juga punya pernak pernik yang kerap melekat di busana mereka untuk menunjang penampilan agar lebih keren. Pernak-pernik cowok dan cewek alay biasanya tak jauh beda.

Misalnya saja, mereka sama-sama gemar memakai kacamata riben aspal berframe warna warni. Kalau kita lihat di beberapa tayangan program musik di televisi, kacamata itu tetap mereka pakai meski sudah berada di ruangan. Sambil berjoget dengan tangan ke depan, mereka tak sedikit pun merasa malu dan canggung. Sesekali kacamata itu dipindahkan ke atas rambut.

Aksesoris lain yang mereka gunakan adalah yang laki-laki senang memakai banyak piercing agar terlihat lebih metal. Mulai dari telinga sampai ke hidung. Tak lupa ikat pinggat berduri yang kerap digunakan anak band aliran punk. Buat mereka yang benar-benar pecinta emo sejati, mereka bakal menggunakan pakaian serba hitam sampai ke sepatunya. Sepatunya pun ada sepatu khusus yakni memiliki tinggi di atas mata kaki.

Sedangkan cewek alay, biasanya memakai aksesoris gelang bertumpuk warna warni. Untuk yang memiliki rambut panjang, biasanya mereka akan memakai bando warna cerah atau kadang diikat dengan pita warna warni.

3. Gaya foto anak alay
Anak alay juga mempunyai pose yang menjadi ciri khas mereka saat berfoto. Biasanya, mereka lebih sering mengabadikan setiap momen yang dianggap penting dengan ponsel kamera.

Tak penting bagaimana hasil jepretan kamera ponsel itu, yang pasti mereka puas bergaya dengan segala angel. Dalam hitungan ketiga mereka pun mulai beraksi.

Biasanya, si cewek alay punya banyak pose ketimbang cowok alay. Namun satu kesamaan pada cewek dan cowok alay ini adalah lebih menyukai berfoto dengan posisi kamera ponsel sedikit melewati atas kepala mereka. Kemudian mereka melirik ke atas ke arah ponsel. Jepret, foto anak alay pun selesai.

Selain itu, saat akan difoto cewek alay juga kerap memonyongkan bibirnya atau menjulurkan lidahnya. Mungkin pose ini untuk menunjukkan keseksian mereka.

Pose lainnya, mereka juga kerap memegang kepala, poni atau memainkan rambut yang tergerai panjang. Tak lupa, agar lebih ciamik mereka membuat gaya piss dengan jarinya atau mengerlipkan satu mata seolah menujukkan kegenitan.

Baik cewek dan cowok alay, mereka tak segan berfoto di mana pun mereka berada. Mulai di tempat umum keramaikan, bahkan di cermin toilet umum. Setelah foto jadi, biasanya mereka mengedit dan menambahkan dengan template gambar seperti boneka atau yang lainnya.

4. Bahasa dan tulisan anak alay
Anak alay boleh dikatakan kreatif. Mereka juga sampai punya gaya penulisan dan bahasa sendiri.

Untuk gaya tulisan, biasanya anak alay menggunakan huruf besar kecil untuk satu kata dan menggantikan beberapa huruf dengan angka atau tanda baca. Misalnya, qMuh 9i3 pHa n!3h.

Tak hanya itu, entah dari mana asal mulanya, huruf x diartikan sebagai nya dan setiap kata yang akhiran s diganti dengan z. Misalnya, k0gh diex gin13 s!ch, ataupun Ngan lup4 diblaz yakh cayank.

Anehnya lagi cara penulisan itu, kini mulai bergeser. Tak lagi menggunakan angka tapi, namun lebih terkesan imut. Misalnya, cory (sori), cemungudh (semangat), qmuh (kamu), akooe (aku), miapah (demi apah).

Lalu bagaimana anak alay mengucapkannya? Biasanya, mereka juga menggunakan aksen tertentu. Misalnya, saat menyebutkan satu kata gila menjadi giling atau gela, banget jadi beud. Terkadang untuk memanggil sesamanya, mereka menggunakan kata emak. Misalnya, giling ye mak.

5. Musik kesenangan anak alay
Anak alay kerap hadir di acara program musik Indonesia yang disiarkan di televisi-televisi. Mereka bergerombol rela datang mengantre dan berdesak-desakan.

Mereka punya gaya menari yang khas saat band favorit mereka tampil. Misalnya tangan ke depan, sambil meneriakkan eee....aaaa...

Lalu siapa band favorit anak alay? Biasanya mereka gemar dengan band-band pendatang baru Indonesia yang beraliran melayu romantis. Mereka juga senang pada grup-grup vokal yang berkonsep Korea Pop (KPOP).

Untuk band melayu misalnya, ST12, Kangen Band, Wali, Bagindaz, dll. Sedangkan alian KPOP seperti Cherry belle, 7Icon, Supergelis, dll.

6. Tempat nongkrong anak alay
Sebenarnya, tidak ada tempat khusus nongkrong anak alay. Namun, untuk di Jakarta gerai 7Eleven disebut-sebut sebagai tempat nongkrong anak alay. Mereka biasa datang bergerombolan dan tentu dengan penampilan khasnya itu.

Tak banyak aktivitas yang mereka lakukan saat nongkrong. Biasanya mereka lebih senang bahas artis idola mereka atau pemuda lain yang mirip dengan penampilan mereka namun bukan dari kelompok yang sama.