Selamat malam agan/sist semua. Untuk sekian kalinya ane mencoba membuat thread, mudah2an thread kali ini berguna bagi agan/sist semua. Thread berikut ini mengulas tentang tips-tips menggunakan angkot agar aman dan nyaman di jalan. Note : mengangkat kembali thread di kasold gan yang dulu pernah ane buat. CMIIW
Quote:
Mungkin banyak di antara kita, yang masih menggunakan angkot sebagai transportasi utama, selain murah, juga menjadi alternatif lain untuk yang belum memiliki kendaraan pribadi.
Tentunya para pengguna jasa angkot ingin merasa aman dan nyaman selama perjalanan. Nah, untuk mensiasatinya berikut ini saya berikan tips-tipsnya antara lain :
Spoiler for Tips supaya tidak terjebak oleh angkot yang suka ngetem lama::
Kadang saat di terminal kita menjumpai angkot yang suka ngtem lama.. Dengan gerak-gerik dan mimik wajah yang sudah tidak karuan, para penumpang memancarkan kegelisahan menunggu lama, takut terlambat, dan berbagai alasan lainnya. Akan tetapi sedikit dari penumpang yang mau menegur atau mempertanyakan kapan angkot tersebut akan beranjak pergi alias tidak ngetem lama. Nah bagi para pengguna angkot khususnya KWK atau mikrolet, berikut ini sedikit tips n trik supaya tidak terlalu lama menunggu angkot yang ngetem:
1. Perhatikan sekeliling saat hendak naik angkot, apakah penumpang sudah mencapai 2/3 dari keseluruhan? Jika iya, berarti diprediksi takkan begitu lama lagi angkot tersebut mengetem.
2. Kalau banyak yang ngetem, anda dapat mensiasatinya dengan berjalan ke depan menjauhi angkot tersebut..tunggu saja di situ untuk sementara…lalu lihat angkot mana yang duluan berangkat, baru berhentikan untuk menaiki angkot pilihan tersebut.
3. Kalau anda sudah masuk dalam angkot tapi angkot tersebut masih lama mengetem, inisiatiflah bertanya pada si pengemudi angkot kapan angkot tersebut akan berangkat, misalnya dengan kalimat: “ bang masih lama gak ngetemnya? “
4. Kalau udah sabar dalam waktu yang sangat lama, sudah saatnya anda memutuskan apa yang ingin anda lakukan…tetap diangkot itu, atau cabut/langsung turun saja..(biasanya sih kalo udah gelagat seperti ini, sang pengemudi mempercepat waktu ngetemnya…)
5. Nah kalau memang anda tidak ingin naik angkot yang ngetem…Makanya sebelum anda naik, tanyalah dahulu ke supir/keneknya… misalnya dengan kalimat: ‘bang ngetem dulu yaa? Kalo ngetem lama?’
6. Terakhir..jangan menyalahkan pengemudi kalo dia memutuskan untuk ngetem sebab itu adalah keputusannya.. seperti halnya anda memutuskan apakah anda akan ikhlas menaiki dan menunggu angkot yang ngetem atau memilih menaiki/menunggu angkot yang tidak mengetem ^^. Hidup ini pilihan, bukan?!
Spoiler for Siapkan uang pas untuk mempermudah supir/kenek angkot::
Kadangkala tidak sedikit penumpang yang kesel kalo tidak ada kembalian dari bayaran angkot. Yah dibanding ngedumel, kenapa sih kita nggak coba siapin uang pas atau recehan saat ngangkot?…Mungkin ada yang bertanya apa sih manfaatnya kalo kita siapkan uang pas?
Berikut ini beberapa manfaatnya:
1.Kalau kita bayar dengan uang pas, saat turun angkot..semisal supir angkotnya nuruninnya nggak benar-benar di pinggir jalan, paling nggak dengan uang pas…kita mempercepat dia tuk pergi dari titik dia menurunkan kita dan kitapun nggak kena klaksonan dari orang-orang yang berkendara di belakang angkot yang kita turuni itu.
2.Semisal tidak ada kembalian, kita tidak capek-capek nungguin supir/kenek angkot nukerin uang dahulu atau kadang malah kita yang disuruh nukerin …>_<
3.Terkadang ada juga supir angkot yang masang tarif beda dikit ama yang sebenarnya, alias lebih tinggi dikit dengan yang biasa. Nah kalo kita bayar dengan uang lebih, kadang bisa jadi kembaliannya beda ama tarif biasanya dengan alasan uang kecilnya nggak cukup, etc
Nah oleh sebab itu untuk aman dan nyaman kedua belah pihak baik itu penumpang ataupun dari supir/kenek angkot, mending siapin uang pas aja kalo kemana-mana OK ^_^
Spoiler for Awas copet!!!!!::
Humm…pernah dulu kecopet… gara2 kurang men-save barang-barang di tas.
Setelah beberapa kejadian dahulu, berikut ini sedikit tips n trik tuk mengantisipasi copet…(Insya Allah)
1. Waspadai saat hendak turun dari bis di tempat-tempat yang biasa memang penumpang berdesakan tuk turun semua (contoh: terminal)
Pada kondisi ini, terkadang bisa jadi copet bergerombol, yang satu berada di depan kita, yang lain dibelakang kita..biasanya mereka yang dibelakang kita mendesak/mepet2 ke kita, sedangkan yang di depan kita memperlambat laju langkahnya tuk turun. Solusinya? Kalo menggunakan tas gemblok, segera pindahkan ke sebelah depan badan kita, dan tegor depan kita tuk segera turun.
2. Lebih baik jika naik bus yang penuh, memilih tempat berdiri di tengah yang jauh dari desak-desakan orang. Pada kondisi ini, memang rata-rata penumpang lebih suka dekat pintu, dengan alasan biar gampang turun. Namun jika ternyata jarak yang kita tempuh masih jauh, akan lebih aman jika kita memilih tuk pindah ke tengah. Toh apa salahnya kan setelah mendekati tempat tujuan kita, baru jalan sedikit ke pintu tempat turun..Justru lebih aman dan lega bukan?
3. Bagi yang suka pake tas gemblok, pindahkan tasmu ke sebelah depan. Tak lupa, jika menyimpan uang, jangan hanya di saku celana/baju atau dompet yang ditaro di salah satu bagian dari tas. Untuk amannya, lebih baik uang kita disimpan secara terpisah (misal: sebagian di kantong celana/rok, di kemeja/kaos, n di dalam tas n dompet). Tujuannya, jika salah satunya kena copet, paling nggak masih ada uang di tempat-tempat lainnya bukan.
4. Terakhir..jangan suka bengong atau ngelamun, awasi sekeliling..tetap aja kalem tapi waspada. Dan kalo aku pribadi, jarang menatap mata orang baru, semisal diajak ngobrol. Boleh saja mengobrol dengan teman/rekan baru yang ditemui di bis/angkot…tetapi yah tetap waspada Ok..?!
Spoiler for naik kaki kanan turun kaki kiri::
Seringkali kita mendengar kenek angkutan umum berteriak kepada penumpang yang ‘buandel’ n keras kepala untuk naik angkot dengan kaki kanan dan turun angkot dengan kaki kiri. Kenapa sih harus begitu? Sebenarnya jika kita pahami, hal yang terkadang sepele ini, sangat penting lho. Ketika kita naik kendaraan umum, bus/kopaja/angkot berada di sebelah kanan kita, sebab trotoar berada di sebelah kiri. Otomatis, jika kita menggunakan kaki kanan saat naik, posisi kita akan searah dengan laju bus/angkot, jadi kemungkinan kita jatuh akan lebih kecil, dibanding kita ngotot naik menggunakan kaki kiri.
Sebaliknya saat kita turun, dengan menggunakan kaki kiri terlebih dahulu, secara disadari/tidak merupakan cara yang lebih aman sehingga kita terhindar dari terselengkaknya kaki kita sendiri. Kenapa? Sebab jika kita turun menggunakan kaki kiri, posisi badan kita akan searah dengan laju bus/angkot, sehingga kemungkinan kecil kita akan terjatuh secara tidak seimbang.
Nah tapi dasar kadang masih aja ada penumpang yang buandell bukan?…ngotot naik dengan menggunakan kaki kiri dan turun menggunakan kaki kanan…
Kalo jarang naik angkot, wajar sih penumpang awam melakukan hal seperti ini..tapi kalo yang sering ngangkot alias angkoters..sepertinya kudu kembali bercermin deh..sudahkan menjadi angkoters yang mempertimbangkan aspek keamanan diri sendiri?
Mungkin hanya itu tips-tips yang dapat saya berikan, kalo agan-agan punya tips yang lain, bisa diutarakan juga hhhhh
Di sini ane cuma menyampaikan informasi ya gan, kalo ada yang tidak berkenan, mohon dimaafkan :humble
Terima kasih sudah berkunjung ke thread ane !!! jangan lupa tinggalkan comment ya gan