Vibiznews – Stock) Maskapai penerbangan plat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) optimistis kinerjanya cemerlang tahun ini. Perseoran menargetkan pendapatan hingga US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 31 triliun dan bisa mengangkut hingga 20 juta penumpang.

"Garuda US$ 3,5 miliar, sales (penjualan) itu setengah adalah internasional, setengahnya itu di jual luar negeri," tutur Direktur Utama Garuda Indoensia, Emirsyah saat ditemui di JCC, Senayan Jakarta, Jumat (9/11/2012). "Sales kita perkirakan tumbuh double digit dari tahun ini US$ 3,5 miliar," sebutnya.

Seperti diketahui, hingga triwulan III-2012, pendapatan Garuda Indonesia tercatat US$ 2,386 miliar. Sementara untuk target pendapatan tahun depan, tambah Emir, pendapatan Garuda Indonesia bisa tumbuh di atas 10%. Dari penjualan tersebut, Garuda Indonesia meraih laba US$ 56,477 juta (Rp 508,2 miliar) di triwulan III-2012, naik 51,6% dari perolehan laba tahun sebelumnya periode yang sama US$ 37,244 juta (Rp 335,2 miliar).

Selain itu, industri penerbangan tanah air menurutnya masih akan tumbuh di atas 10% di tengah kelesuan perekonomian dunia. "Di 2013 pertumbuhan penumpang untuk industri kita perkirakan sekitar 10-14% atau hampir sama dengan tahun ini ditopang perekonomian kita yang terus berkembang," cetusnya.

Pada perdagangan hari ini (11/11/2012) di bursa, GIAA dibuka flat di level 690. Akan tetapi, hingga saat ini GIAA sedikit bergerak sedikit melemah ke level 680 atau turun 1,4% dari harga pembukaan. Menurut analisa dari analis Vibiz Research, secara keseluruhan tren jangka panjang dari GIAA sedang memasuki fase sideway. Hal ini diperlihatkan dari pergerakan harga GIAA yang sudah tidak mampu menembus harga tertinggi sejak penurunannya pada Sept 2012.

Untuk lebih detailnya, analis Vibiz Research berpendapat bahwa fase konsolidatif ini akan berada pada range support dan resistance jangka menengah yaitu di level 580-780. Sedangkan untuk beberapa pekan ke depan, pergerakan konsolidatif ini akan cenderung melemah terlebih dahulu yaitu dengan target pelemahan berada di support jangka pendek di level 640.

http://indonesiainvestmentinstitute.com/