Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dr.webAvatar border
TS
dr.web
[MEMPERKENALKAN] Eksotisme Pulau Beras (Banda Aceh)
Memperkenalkan - Eksotisme Pulau Beras (Banda Aceh) Pantai Yang Sepi Layaknya Wisata Di Pulau Pribadi


[MEMPERKENALKAN] Eksotisme Pulau Beras (Banda Aceh)


Pulo Beras adalah satu-satunya kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, yang memiliki wilayah kepulauan. Kecamatan Pulo Aceh memiliki 10 pulau, namun hanya 3 pulau yang berpenghuni. Yaitu Pulau Nasi, Pulau Breueh, dan Pulau Teunom (Keureusek). Pulau terbesar, yaitu Pulau Breueh, terdiri dari 2 mukim, Mukim Pulau Breueh Selatan dan Mukim Pulau Breueh Utara, yang dibagi lagi menjadi 12 desa. Ibukota kecamatan Pulo Aceh berada di Lampuyang, sebuah desa yang termasuk dalam mukim Pulau Breueh Selatan.

Sebagai daerah kepulauan, mata pencaharian utama para penduduknya adalah nelayan. Berbagai jenis hasil laut seperti cumi-cumi, gurita, ikan tongkol, tuna dan lobster merupakan beberapa hasil utama Pulau Breueh yang kebanyakan diperdagangkan di Banda Aceh. Selain dari hasil laut, pertanian dan perkebunan juga menjadi mata pencaharian penduduk Pulau Breueh. Pulau Breueh memiliki topografi alam perbukitan dengan hutan yang masih sangat lebat di tengah pulau dan banyak pantai landai dengan pasir putih di sisi luarnya. Kondisi alam yang indah dan masih belum banyak tersentuh tangan manusia membuat Pulau Breueh memiliki potensi wisata yang sangat besar.


Pantai Lambaro Pantai Pasir Putih Yang Belum Di jamah


Quote:


Pantai Balu - pantai ini relatif sepi. Jadi, pelancong akan merasa seperti menikmati sunset di pulau milik pribadi


Quote:




Mercusuar Willems Torren III - dibangun oleh Belanda pada tahun 1875


Quote:


Melihat keindahan Pulau Beras dari Puncak Tertinggi Mercusuar Willems Torren III

Quote:

Quote:


How To Get There


Hanya ada moda transportasi berupa boat nelayan pengangkut barang dan ikan yang setiap hari, kecuali Jumat, berangkat dari Pelabuhan Lampulo di Banda Aceh pukul 14.00 WIB. Perjalanan ditempuh kurang lebih selama 2 jam. Ada beberapa boat yang bisa dipilih, boat yang menuju ke desa Gugop atau boat yang menuju ke Lampuyang. Ada pula boat yang langsung menuju desa Meulingge, namun jadwalnya tidak pasti. Untuk mengawali petualangan di Pulau Breueh, lebih bagus dimulai dari desa Gugop, sebuah desa yang memiliki sarana dan prasarana cukup memadai di Pulau Breueh. Hanya ada 1 boat setiap hari yang menuju ke sana, bergantian antara KM Satria Baru atau KM Jasa Bunda. Untuk kembali ke Banda Aceh, boat dari desa Gugop berangkat pukul 08.00. Jangan sampai telat, karena jadwal keberangkatan boat ini sangat tepat waktu.
Biaya seorang penumpang untuk sekali jalan adalah Rp. 15.000,-. Apabila membawa motor, tambah biaya Rp. 15.000,- untuk membayar kuli angkat motor ke atas boat, Rp. 15.000,- untuk biaya angkut motor, dan Rp. 15.000,- lagi untuk menurunkan motor di pelabuhan tujuan. Ingatlah untuk selalu jujur dalam membayar. Karena mata pencaharian penduduk Pulau Breueh juga tergantung di sini.
0
4.6K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan