Quote:
Iwan Supriyatna - Okezone
Kamis, 25 Oktober 2012 15:02 wib
http://economy.okezone.com/read/2012...-lampu-setahun
JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat terdapat kerugian negara sebesar Rp37,6 triliun oleh PLN. Kerugian tersebut, lantaran PLN tidak mempercepat penggunaan gas dalam pembangkit listriknya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengakui temuan BPK sebesar Rp37,6 triliun sebagai upaya inefisiensi operasional PLN pada saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Utama PLN. Pada saat itu keputusan menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai bahan baku pembangkit listrik dikarenakan terbatasnya pasokan gas.
Dahlan menuturkan, saat itu dirinya dihadapkan pada dua pilihan, yakni memilih menggunakan BBM atau menggunakan gas untuk pembangkit listrik. Lantas Dahlan lebih memilih memakai BBM dari pada mengambil risiko yang lebih besar, yakni pemadaman di sebagian wilayah Jakarta selama setahun.
"Saat saya menjabat Dirut PLN tidak dapat gas. Pilihannya cuma dua, saya mematikan listrik sebagian Jakarta selama setahun, atau menggunakan BBM," ujar Dahlan, di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/10/2012).
Kerugian tersebut terjadi karena tidak adanya kesempatan bagi PLN melakukan penghematan dalam operasionalnya untuk membangkitkan delapan pembangkit listrik di Jakarta. "Memang mau mati sebagian Jakarta selama setahun, ini bukan satu RT loh," tegasnya. (mrt)
maju terus pak dahlan
